SMPN 3 PADALARANG GELAR LOMBA BAHASA DAN SENI

Padalarang-(Newsroom). SMPN 3 Padalarang Kab. Bandung Barat dalam upayanya menggali minat dan bakat siswa, menggelar Lomba Bahasa dan Seni. Kegiatan yang terdiri dari sejumlah lomba, seperti Cipta Cerpen, Cipta Puisi, Melukis Poster, dan Poster Digital tersebut, diikuti oleh seluruh siswa dari semua jenjang kelas baru-baru ini.

Kepala SMP Negeri 3 Padalarang, Iwan Ridwan Setiadi, mengungkapkan bahwa kegiatan di atas merupakan salah satu program kesiswaan. Selain itu, even ini juga merupakan inisiatif para guru Bahasa Indonesia serta Seni dan Budaya. Menurutnya, tujuan utamanya adalah menggali bakat dan minat siswa. Diharapkannya lomba ini akan menghasilkan para juara untuk diterjunkan pada seleksi tingkat sub rayon, kabupaten, dan tingkat yang lebih tinggi lagi.

“Kegiatan ini merupakan salah satu program kesiswaan, guru-guru Bahasa Indonesia, dan Seni Budaya. Tujuannya adalah untuk menggali bakat dan minat siswa. Semoga lomba ini akan menghasilkan para juara untuk diterjunkan pada seleksi tingkat sub rayon, kabupaten, bahkan tingkat yang lebih tinggi lagi,” ungkapnya.

Disampaikannya juga bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata implementasi Pelajar Pancasila dengan enam nilai utamanya, yaitu: Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, Berakhlak mulia, Gotong royong, Bernalar kritis, Berkebhinekaan global, kreatif, dan Mandiri dengan elemen-elemen kuncinya.

Lebih jauh dikatakan bahwa pihaknya mengapresiasi penyelenggara kegiatan, termasuk para orang tua, para wakasek, dan para guru, yang telah melaksanakan even di atas dengan baik dan lancar.

Sementara itu, Imas Akilah, Wakil Kepala Sekolah, menuturkan bahwa lomba tersebut diselengarakan sebagai upaya sekolah dalam mencari bibit unggul pada bidang bahasa dan seni. Menurutnya, tema yang diambil adalah “Cinta Almamater“, yang bertujuan untuk Menggali potensi siswa di bidang bahasa dan seni, Menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap almamater, dan Mengembangkan jiwa kompetitif dan percaya diri.

“Lomba ini sebagai ajang mencari bibit-bibit unggul di bidang bahasa dan seni. Siapa tahu bakat mereka inilah yang nantinya akan membawa mereka ke masa depan yang gemilang,” tuturnya.

Di sisi lain, lomba yang diselenggarakan pada 11-14 Februari 2021 tersebut menghasilkan para juara yang diumumkan pada 17 Februari 2021, yakni Juara 1, 2 dan 3 Cipta Cerpen, adalah  Daffa Firdaus (8E). Hafita Shalsa Hariyani (9B). dan Fajra Ahyaita Faza (9C).  Kemudian Juara harapannya adalah Melysa Kurnia Sari (9C), Nazwa Shofa (8E), Rafli Dwijaka Zapota (8A).

Sementara untuk mata lomba Cipta Puisi para juaranya adalah IIk Dwi Ima Widya ( 9A), Selvia Rahma Dwi Setianti (8H), Sarah Alfida Febrianti (9I). Sedangkan untuk Juara harapannya adalah Refa Pebrian Nurhalipah (9I), Raudhah Fitria Gyasari (9G), Annisya Maulidyna Siskiafi ( 9B).

Selanjutnya para juara Melukis Poster, yakni Ghifarizizou Ashshafa Salman (9B), Nurlita Agistina Ruhiyat (8A), Keysha Serra Al Badii (7F). Sedangkan untuk Juara harapannya adalah Zahira Marsha Difa Azzahra (8A), Widya Swara Pratiwi (8A), Mutiara Syahri Ramadhani (7J). sementar itu untuk Juara Desain Poster Digital, yakni Yogiantara Putra (7A), Ahmad Ighna Assabiq (8A), Filia Shekinah Glory (8A). Selanjutnya untuk Juara Harapan, adalah Salman Alparizi (9C), Anggun Revalina (9G), Yoarin Nujud Al Quddus (7C).

Di kesempatan terpisah, sejumlah juri kebingungan untuk menentukan pemenang. Hal ini dikarenakan produk para siswa hampir semuanya baik.

“Saya bingung, mana yang harus jadi juara, karena semua bagus,” ungkap salah seorang juri melukis poster, Wiwin Rahayuningsih.

Sementara juri yang lain mengatakan bahwa Dengan tema yang diberikan oleh panitia, para siswa mencoba berkreasi dengan keragaman pengalaman masing-masing. Hal ini akan menumbuhkan motivasi dan kreativitasnya di masa yang akan datang

“Dengan tema  yang diberikan oleh panitia, mereka mencoba berkreasi dengan keragaman pengalaman masing-masing. Semoga dengan pengalaman barunya di masa pandemi ini,akan menumbuhkan motivasi dan kreativitasnya di masa yang akan datang.Selamat buat para juara dan tetaplah bersemangat mencari pengalaman baru di ajang lomba-lomba berikurnya,” ungkap Neneng Ermin sebagai juri Cipta Puisi.

Disampaikannya bahwa untuk mengantisipasi terjadinya plagiarisme, tim juri mencari formula terbaik yang disepakati untuk mengambil enam terbaik dan difinalkan secara luring. Cara ini dianggap efektif karena dengan luring peserta tidak memiliki kesempatan untuk menyontek karya orang lain. Bahkan untuk Cipta Cerpen dan Cipta Puisi tema baru diberikan pada saat final luring tersebut.

Di kesempatan terpisah, Ghifarizizou Ashshafa Salman, salah seorang peserta, mengatakan bahwa lomba di atas dapat menjadikan dirinya termotivasi untuk berprestas.

“Terima kasih kepada guru yang telah mengadakan acara lomba bahasa dan seni. Terima kasih juga kepada juri yang telah menilai karya saya. Semoga dalam acara lomba bahasa dan seni ini bisa dijadikan sebagai motivasi untuk siswa yang ingin berprestasi salah satunya dari kesenian. Terima kasih kepada wali kelas saya yang telah memeberikan semangat kepada saya dan sekali lagi. Terima kasih kepada guru karna telah mengadakan acara lomba bahasa dan seni ini” demikian ungkap juara1 melukis poster ini,” tandasnya.***

Berita: Nuni Fitriarosash

Sumber Berita dan Foto: Ina Mulatsih (SMPN 3 Padalarang)

Editor: Adhyatnika Geusan Ulun