Bandung Barat-Dinas Pendidikan Kab.Bandung Barat (Disdik KBB) resmi memiliki media cetak yang diakui secara internasional. Majalah Kinanti yang merupakan media karya insan pendidikan Bandung Barat tersebut, telah memiliki nomor international standard serial number (ISSN) 3031-4917 dari Pusat Nasional ISSN Indonesia Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui surat keptusan bernomor 30314917/II.7.4/SK.ISSN/2024.
Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat, Asep Dendih melalui Sekretaris Dinas (Sekdis), Rustiyana menyampaikan apresiasi atas terbitnya ISSN Majalah Kinanti. Hal tersebut, menjadikan majalah pendidikan ini semakin qualified.
Lebih jauh disampaikan, Majalah Kinanti merupakan salah satu inovasi unggulan Disdik KBB sebagai fasilitasi karya guru dan insan pendidikan lainnya di lingkungan Dinas Pendidikan Kab.Bandung Barat.
“Majalah Kinanti sebagai salah satu inovasi unggulan Disdik KBB di bidang media cetak, memfasilitasi para guru dan insan pendidikan lainnya di lingkungan Dinas Pendidikan Kab.Bandung Barat. Dengan diberikannya nomor ISSN, Majalah Kinanti semakin qualified,” ujarnya.
Lebih jauh disampaikan Sekdis, Majalah Kinanti sebagai media yang menampilkan artikel popoler dan ilmiah tersebut, telah diapresiasi juga oleh Pj. Bupati Bandung Barat. Menurutnya, hal tersebut semakin memotivasi pihaknya untuk menyajikan Majalah Kinanti lebih berkualitas.
“Majalah Kinanti sangat diparesiasi oleh Bapak Pj. Bupati Bandung Barat. Beliau berharap keberadaan majalah pendidikan ini memotivasi para guru untuk terus produktif menulis, sehingga karyanya dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan,” imbuhnya.
Ditandaskan Rustiyana yang juga Pemimpin Redaksi Majalah Kinanti, kehadiran media ini harus dapat mewarnai dunia pendidikan. Hal tersebut sejalan dengan upaya Disdik KBB yang terus berupaya meningkatkan kualitas layanan pendidikan.
“Kehadiran Majalah Kinanti yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Kab.Bandung Barat ini harus dapat mewarnai dunia pendidikan. Hal ini sejalan dengan upaya kami dalam peningkatan kualitas layanan pendidikan,” tandasnya. ***