Lembang KBB-Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat (Disdik KBB) terus mendorong seluruh satuan pendidikan di semua jenjang untuk membumikan program Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Kebijakan tersebut dicanangkan agar seluruh warga sekolah memiliki perilaku hidup bersih dan sehat.
Hal di atas disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Asep Dendih, melalui Sekretaris Dinas Pendidikan, Rustiyana ketika membuka Workshop Phase Out Pembahasan Rencana Aksi dan Seremonial Penyerahan Kegiatan CTPS Program BISA Jawa Barat dan Disdik KBB 2024 yang diselenggarakan Save The Children (STC) dan Nutrition International melalui program Better Investment for Stunting Alleviation (BISA) di Gumilang Residence Lembang, Kamis (30/5/24).
Kegiatan yang diikuti oleh para pengawas, kepala sekolah jenjang SD dan SMP, para fasilitator CTPS, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat tersebut, diselenggarakan sebagai akhir dari rangkaian program BISA selama lima tahun di Kab. Bandung Barat.
“Kami terus mendorong seluruh satuan pendidikan di semua jenjang untuk membumikan program CTPS, agar seluruh warga sekolah memiliki perilaku hidup bersih dan sehat,” sambutnya.
Lebih jauh disampaikan Rustiyana, meskipun program BISA berakhir pada Juni 2024, namun kerja sama yang telah terjalin di antara Disdik KBB dengan STC dan Nutrition International selama lima tahun sejak 2019 dalam rangka mengatasi masalah stunting akan terus dijalankan pihaknya. Salah satunya, dengan mendorong sekolah yang telah menerima pelatihan CTPS untuk mendesiminasikan perilaku hidup sehat ini kepada sekolah-sekolah lainnya.
Menurutnya, masalah stunting yang telah menjadi fokus utama pemerintah Kab. Bandung Barat, salah satu mengatasinya adalah dengan menerapkan perilaku hidup sehat di semua warga sekolah. Oleh karena itu, Disdik KBB mengapresiasi STC dan Nutrition International melalui program BISA-nya yang turut membantu mewujudkan Kab. Bandung Barat dalam masalah stunting.
“Meskipun program BISA berakhir pada Juni 2024, namun Disdik KBB akan terus mendorong sekolah yang telah menerima pelatihan CTPS, untuk mendesiminasikan perilaku hidup sehat ini kepada sekolah-sekolah lainnya. Hal ini penting, mengingat permalahan stunting telah menjadi fokus utama pemerintah Kab. Bandung Barat. Dan, salah satu upaya efektifnya adalah dengan menerapkan perilaku hidup sehat di semua warga sekolah, yakni CTPS,” imbuhnya.
Sermentara itu, Save The Children melalui perwakilannya, Martise memaparkan bahwa saat ini, STC fokus pada pemberian Makanan Bayi dan Anak, sedangkan Nutrition International fokus pada peningkatan kesehatan di daerah, khususnya Bandung Barat.
Menurutnya, sekira 9 juta anak di Indonesia mengalami stunting menurut data Kementerian Kesehatan pada 2013. Masih banyak anak yang belum terpenuhi kebutuhan gizinya dan masih banyak anak yang belum mendapatkan layanan kesehatan yang mumpuni.
Merespon hal tersebut, Save the Children Indonesia pada 2022 telah membantu meningkatkan kualitas kesehatan lebih dari 360 ribu anak-anak. Usaha tersebut dilakukan di antaranya melalui program BISA. Program ini fokus untuk mengatasi masalah Kesehatan dan nutrisi yang juga disebut sebagai stunting.
Hingga kini, Save the Children Indonesia melalui program BISA telah mendampingi 20 desa di 7 kecamatan dan 9 Puskesmas di Kabupaten Bandung Barat dan juga 44 SMP dan 20 Posyandu di NTT.
Disampaikan juga, pihaknya mengapresiasi Disdik KBB yang sudah mendukung program BISA, termasuk telah mendorong semua satuan pendidikan untuk mengedukasi warga sekolah untuk berperilaku hidup sehat. Bahkan, pihaknya akan membawa sejumlah praktik baik yang telah dilaksanakan di sekolah-sekolah KBB ke tingkat nasional yang rencananya akan digelar pada 25 Juni 2024 mendatang.
Di lain pihak, koordinator program BISA KBB, Popy menyampaikan perilaku bidup sehat melalui kegiatan CTPS di sekolah-sekolah Bandung Barat, merupakan salah satu upaya solutif dalam mengatasi stunting. Selain itu, program ini diharapkan menjadi penguatan pendidikan karakter.
Dipaparkan Popy, dukungan yang kuat dari Disdik KBB memberi dampak signifikan atas keterlaksanaan kegiatan CTPS di sekolah-sekolah. Disampaikan, sebanyak 115 %, atau 169 sekolah dari target 60 SMP telah melaksankan CTPS. Begitu juga dengan capaian 99 %, atau sebanyak 666 jenjang SD yang mengimplementasikan CTPS.
Senanda dengan Kepala Seksi Tendik SMP, Wika Karina Damayanti yang menambahkan capaian keterlaksanaan CTPS di Bandung Barat, tidak bisa dilepaskan dari peran serta aktif seluruh warga sekolah. Termasuk, kebijakan yang konsisten dari Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat.
“Kami terus berupaya agar kegiatan CTPS yang telah dirintis melalui program BISA oleh Save The Children dan Nutrition International, tidak berhenti setelah berakhirnya program. Namun, perilaku hidup sehat yang menjadi utama program akan terus dijalnkan oleh seluruh warga sekolah, sehingga cita-cita luhur kita dalam menurunkan angka stunting akan sesuai dengan harapan kita semua,” tandasnya. ***