Oleh: Verra Muliawati, S.Pd
(SMP Negeri 2 Batujajar)
Program AHIBOTA adalah program yang dirancang untuk mendukung program Prakarya untuk menghasilkan produk yang bernilai dan bermanfaat. Selain itu, juga dapat menumbuhkan karakter peserta didik yang mandiri, kreatif dan bergotong-royong untuk menuju generasi Indonesia maju tahun 2025.
Prakarya merupakan mata pelajaran yang berkegiatan kreatif yang menghasilkan produk yang memiliki nilai. Prakarya adalah hasil karya yang belum jadi atau prototipe yang terus disempurnakan agar bernilai jual.
Prakarya juga merupakan ilmu terapan yang mengaplikasikan berbagai bidang ilmu pengetahuan untuk menyelesaikan masalah praktis yang secara langsung mempengaruhi kehidupan sehari-hari, yang berkaitan dengan filosofi Ki Khajar Dewantara yaitu Pembelajaran yang berpihak pada murid bertujuan untuk menyesuaikan proses belajar mengajar dengan kebutuhan dan pembelajaran yang memanfaatkan potensi lokal dalam proses belajar mengajar.
Sekolah kami terletak di daerah pedesaan yang mempunyai lahan kosong, Aset tersebut dapat dimanfaatkan untuk membuat sebuah program sebagai upaya penguatan karakter yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila pada diri murid. Atas dasar hal tersebut, saya berinisiatif membuat program Apotek Hidup Obat Kita (AHIBOTA). Program ini merupakan kegiatan kokurikuler untuk mendukung penguatan karakter bergotong-royong, kreatif dan mandiri pada diri murid SMPN 2 Batujajar. Pada program ini juga melihat latar belakang orang pemudik yang sebagian besar berprofesi sebagai petani dan juga dapat menciptakan lingkungan belajar yang Asri, segar, dan sejuk sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
Tindakan kerja nyata juga akan menjadi pembelajaran yang sangat bermakna dan tidak akan terlupakan bagi peserta didik. Semuanya dapat dimulai dengan langkah sederhana. Peserta didik distimulus oleh guru agar mencari tahu mengenai berbagai jenis tanaman obat, hasiat, dan bagaimana dari tanaman yang bisa digunakan untuk mendapat hasil tersebut. Tindakan praktek sebagai langkah terakhir yang sangat berdampak adalah menanam berbagai tanaman obat di sebuah lahan kosong yang sudah dibersihkan sebelumnya. Pada akhirnya, jadilah sebuah apotek hidup yang akan sangat bermanfaat. Manfaatnya dapat dinikmati di lingkungan sekolah.
Di samping itu, sekolah sudah menjalankan kurikulum mereka di mana ada program P5 dengan tema kearifan lokal. Guru-guru di sekolah kami pun sangat tanggap dalam perubahan dan mampu berkolaborasi dalam kegiatan ini.
Penulis melakukan diskusi dengan kepala sekolah, wali kelas 8 perwakilan orang tua siswa kelas 8, dan siswa-siswi kelas 8 serta mendatangkan guru tamu. Dari diskusi tersebut menghasilkan program yang bisa memanfaatkan lahan kosong dan nantinya dapat dijadikan sebagai sarana atau media pembelajaran untuk sekolah.
Adapun tujuan dari program ini adalah mewujudkan kepemimpinan murid yang mandiri, kreatif dan bergotong-royong, memberikan gambaran kepada para murid tentang jenis-jenis tanaman obat dan pemanfaatannya, memberikan kesempatan pengalaman kepada pemerintah untuk menanam dan merawat tanaman obat, serta memberikan kesempatan kepada murid untuk dapat berwirausaha dengan menjual produk obat dari hasil apotek hidup.
Capaian Program
- Mewujudkan kepemimpinan murid yang mandiri, kreatif dan bergotong-royong.
- Siswa mengenal berbagai macam tumbuhan yang berkhasiat untuk mengobati penyakit dan bisa mempercantik lingkungan sekolah.
- siswa akan dilatih menjaga, merawat serta mencintai tanaman.
- program ini menjadi program yang berkelanjutan dan menjadi nilai positif bagi pembelajaran di SMPN 2 Batujajar dan dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.
- Siswa siswi SMPN 2 Batujajar menciptakan produk obat dari herbal yang di kemas dan dapat di jual.
Setiap program sekolah yang telah berjalan perlu adanya evaluasi yang hasilnya dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan dari program tersebut. Maka dari itu, berikut ini rencana evaluasi yang akan dilakukan untuk program AHIBOTA:
- Satu minggu pertama pasca pelaksanaan program ini Saya calon guru penggerak sebagai penanggung jawab program akan melakukan survei dengan beberapa pertanyaan yang ditujukan kepada siswa-siswi kelas 8 perihal perkembangan awal penanaman serta pemupukan.
- Selain itu, dengan berkolaborasi bersama wali kelas 8 akan melakukan observasi dan wawancara kepada siswa-siswi tentang program yang telah berjalan.
- Hasil evaluasi akan didiskusikan bersama kepala sekolah beserta semua rekan guru untuk dasar dalam penyusunan tindak lanjut. ***