Oleh: Novy Citra Pratiwi
(Guru Matematika SMPN 1 Cipongkor)
Pembelajaran dengan menggunakan video pembelajaran ternyata dapat memantik semangat anak untuk belajar Matematika. Video yang disampaikan dengan semi-formal juga mengurangi kesan menakutkan bagi sebagian siswa sebelum memulai pembelajaran Matematika
Latar Belakang
Mata pelajaran Matematika sering kali disebut sebagai sumber masalah terbesar oleh sebagian siswa. Momok menakutkan yang seolah dijatuhkan secara turun-temurun. Dan tugas bagi setiap guru adalah memutus rantai itu, mengubah Matematika yang mengerikan menjadi menyenangkan. Lalu, bagaimana melakukannya di tengah keadaan seperti saat ini? Pertemuan dengan siswa tidak memungkinkan, waktu pembelajaran untuk melakukan active learning bersama siswa menjadi sangat terbatas, sementara masalah Matematika tidak akan selesai dengan pemberian modul, karena pembelajaran Matematika adalah serangkaian langkah-langkah yang tidak bisa dikerjakan hanya dengan dibaca. Matematika bukan teori, yang jika berhasil menghafal rumus, masalah selesai. Matematika butuh active learning yang kuat, yang semakin sering dipelajari, maka kemampuan untuk menyelesaikan soal-soal akan terasah dengan baik, kemampuan menyelesaikan soal akan terbentuk dari sebuah kebiasaan menyelesaikan masalah.
Langkah Penyelesaian
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, penulis mencoba melakukan active learning dengan cara lain, mencari media perantara yang dirasa cukup dekat dengan anak-anak dan mudah diakses. Dari alasan tersebut, penulis memutuskan untuk membuat video pembelajaran yang berisi materi, contoh soal—lengkap dengan pengerjaannya untuk diikuti oleh siswa, serta tugas yang harus dikerjakan. Tidak sampai di sana, video pembelajaran juga diunggah dalam Youtube Channel agar semua siswa yang memiliki gawai, bisa mengakses materi pembelajaran dengan mudah, dengan link sebagai berikut: https://www.youtube.com/watch?v=cUFSjLydG1A&t=8s
Siswa tidak hanya membaca, tetapi juga menyimak penjelasan, dan mengikuti langkah-langkah pengerjaan soal untuk menyelesaikan masalah. Video diunggah rutin setiap minggu untuk pembelajaran searah. Sementara untuk mendapatkan pembelajaran dua arah, penulis menentukan satu hari untuk pengumpulan tugas yang dilakukan di luar grup WhatsApp. Penulis menyediakan satu jam pembelajaran bagi siswa yang ingin mengokonsultasikan kesulitan saat belajar dan mengerjakan soal, tentu dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Hasil
Cara ini cukul ampuh menarik perhatian siswa, mereka memberikan respons yang terasa lebih antusias saat menunggu diunggahnya video pembelajaran. Mereka bisa mengakses kapan saja video pembelajaran. Pun, jika ada siswa yang kebetulan berhalangan untuk mengikuti pembelajaran di jadwal yang telah ditetapkan, mereka tetap bisa mengikuti pembelajaran di lain waktu dan tetap bisa mengumpulkan tugas bersama rekannya yang lain. Beberapa siswa mengatakan bahwa melalui video pembelajaran, pembelajaran terasa lebih efektif dibandingkan pemberian modul saja, mereka lebih mudah memahami karena bisa kembali mengulang materi bagian mana yang tidak dimengerti, bisa kembali mengulang penjelasan tanpa sungkan seperti halnya meminta penjelasan pada guru di kelas.
Simpulan
Pembelajaran dengan menggunakan video pembelajaran ternyata dapat memantik semangat anak untuk belajar Matematika. Video yang disampaikan dengan semi-formal juga mengurangi kesan menakutkan bagi sebagian siswa sebelum memulai pembelajaran Matematika. Berawal dari ketertarikan, mereka menonton, mengulang, memahami langkah-langkah, mencoba mengerjakan soal, dan melakukan konsultasi setiap minggu. Jadi, pandemi bukan halangan untuk melakukan kegiatan belajar-mengajar, akses pembelajaran tidak terbatas jika mampu mencari celah untuk dijadikan fasilitas belajar. Namun, walaupun demikian, penulis tetap berharap keadaan segera membaik agar pembelajaran bisa dilaksanakan secara maksimal.***
Catatan: Tulisan lebih lengkap dapat disimak di Buku Kumpulan Best Practice yang segera kan terbit.
Profil Penulis
Novy Citra Pratiwi, lahir 1 November 1990 di Sumedang. Tinggal di Cipongkor, Bandung Barat. Guru Matematika di SMPN 1 Cipongkor. Alumni Pendidikan Matematika UIN Sunan Gunung Djati Bandung 2008. Penulis Novel Remaja.
Email : novycitrapratiwi@gmail.com
Ig : @novycitrapratiwi
Editor: Adhyatnika Geusan Ulun