
Berita: Riska Mutiara
Bandung Barat, (Newsroom). – Satu keniscayaan bagi semua guru dimanapun mereka bertugas saat ini, bahwa dalam menyongsong revolusi industrI 4.0, kompetensi yang dimilikinya harus senantiasa up to date. Mulai dari kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi professional, hingga kompetensi sosial, harapannya adalah agar siswanya juga siap menghadapi semua tantangan zaman dengan inovatif dan kreatif.
Seperti yang dikemukakan oleh Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPA Kab. Bandung Barat (KBB), Wiwi Marwiyah, bahwa sebagai pendidik diharapkan mampu mengolaborasikan teknologi di dalam pembelajaran sehingga tidak membosankan, sesuai dengan kebutuhan zamannya. Seperti yang disabdakan oleh Rasulullah Muhammad SAW, ‘Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup dari zaman mereka bukan pada zamanmu.’
“Alhamdulillah, kita sebagai pendidik harus mulai menyadari bahwasannya di zaman milenial ini kita harus mampu mengolaborasikan teknologi di dalam pembelajaran agar para peserta didik kita tidak bosan dalam belajar.” ungkap Wiwi.
Seperti diketahui, MGMP IPA KBB mengadakan Rapat Kerja (Raker) di Ecoethno Leadcampsite, Situ Cileunca, Minggu-Senin, (10-11/7/19). Raker yang tidak biasa namun mengasyikan tersebut bertujuan untuk optimalisasi kemampuan guru-guru IPA jenjang SMP dan MTs Se-Kabupaten Bandung Barat.
Ecoethno Leadcampsite adalah satu tempat di Situ Leunca Pangalengan yang memfasilitasi masyarakat untuk ber’camping’ bersama dengan nuansa alam yang mempesona. Tempat dengan fasilitas memuaskan tersebut cocok untuk guru-guru IPA belajar.
Selain Raker, kegiatan tersebut memuat materi pembuatan RPP, Games dengan aplikasi Kahoot, pengoptimalan fungsi smartphone dalam pembelajaran, serta penggunaan Google Drive untuk pengamanan dokumen, disampaikan oleh Wiwi Marwiyah Yasin.
Kegiatan di atas diisi dengan aneka games aktratif yang melibatkan seluruh guru. Games tersebut bukan hanya permainan semata, namun lebih ke permainan yang sarat makna akan nilai kehidupan yang pada akhirnya mengingatkan peserta untuk dapat merefleksikan diri dalam kehidupan; tentang apa tujuan hidupnya, dan untuk apa hidupnya dipergunakan, serta penyadaran diri akan keberadaan dirinya dalam hidup. Permainan berikutnya dalam mengasah kreativitas dan inovasi, dikemas dalam olah raga oleh Sukardi dari SMPN 1 Lembang.
Meskipun kegiatan tersebut dilaksanakan pada liburan sekolah, namun seluruh guru mengikutinya dengan semangat. Hal ini merupakan satu bukti betapa tangguh dan luar biasanya guru-guru IPA SMP dan MTs Se-KBB. Bukan hal yang mudah ketika para guru harus meninggalkan keluarga pada waktu liburan. Mereka sadar bahwa disamping mengisi liburan dengan kegiatan positif, juga dapat bersilaturahmi sambil menikmati dinginnya suasana camp di Situ Cileunca. Sisi positifnya adalah dapat menyambut tahun pelajaran baru dengan semangat yang baru pula.
Di sisi lain, Arnie Rieska Amanda, Guru MTsN 4 Cikalong dan Desty Badrianti dari SMP YP Mustika, mengungkapkan rasa syukur, bangga, dan bahagianya saat dimintai komentar tentang kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, mengikuti kegiatan seperti ini bukan hanya kegiatan yang sangat menyenangkan, tetapi juga menambah ilmu dalam bidang TIK, dimana ilmu praktis itu dapat diterapkan dalam proses pembelajaran dan menjadi tuntutan pembelajaran abad 21. Bonusnya adalah dapat menjalin keakraban dalam silaturahmi diantara para anggota. Kami selalu menunggu kegiatan lain yang diselenggarakan oleh MGMP IPA KBB, sukses terus MGMP IPA KBB joyfull science!” tandas Arnie.***
(Editor Newsroom: Adhyatnika GU)
Sesuatu sekali narasinya, mantap … memang seperti itu adanya…smart education ….