Cerpen Karya Siswa: Dinda Salwa Latifa
(Siswa SMPN 1 Padalarang)
Halo teman-teman, perkenalkan namaku Nisa. Aku suka dipanggil Ica oleh teman-temanku. Pagi itu di sekolahku akan diadakan kegiatan berkemah di hutan dekat tempat tinggalku. Aku mempunyai dua teman bernama Karina dan Fatimah. Mereka adalah teman terbaikku. Saat pukul 08.00 pagi kakak pembina menyuruh semua siswa memasuki bus. Perjalanan pun dimulai. Saat di dalam bus, kami semua bernyanyi dan bersenang-senang.
***
Sesampainya di hutan kami memasang tenda sesuai kelompok. Kebetulan aku, Karina dan Fatimah satu kelompok. Kami sangat senang sekali bisa satu kelompok. Kami juga satu kelompok dengan teman kami yang bernama Sofia. Sofia seperti tidak suka kepada aku dan teman-temanku, dia selalu mengejekku dan teman-temanku. Tapi kami selalu sabar dan tidak menghiraukan ucapan Sofia. Saat kegiatan dimulai, kami disuruh untuk mencari kayu untuk dibakar. Saat pembina menyuruh kami mencarinya berkelompok, Sofia tidak mau mencari kayu bersama kami.
“Aku gak mau ikut sama kalian!” kata Sofi., “Aku ingin mencari kayu sendiri!”
“Jangan Sof, mendingan kita cari bareng-bareng,” cegah Nisa.
“Iya Sof, kalau kita berpencar kita bakalan hilang arah”tambah Fatimah
“Aku gak peduli, pokoknya aku mau sendiri!” ucap Sofia dengan nada tinggi.
Lalu Sofia pergi begitu saja. Nisa dan teman-teman pun bersama-sama mencari kayu di dalam hutan. Ketika mereka pulang, mereka bertanya-tanya karena semua peserta perkemahan sedang berkumpul. Mereka membicarakan Sofia yang dari tadi belum kembali juga.
“Apa? Berarti dari tadi Sofia belum balik juga,“ ucap Karina kaget.
“Iya, kok dia belum kembali juga?” tanya Fatimah
“Aku jadi khawatir sama Sofia,” ucap Nisa dengan perasaan cemas.
***
Setelah semuanya berbincang, kakak pembina menyuruh semua siswa untuk mencari Sofia ke dalam hutan didampingi oleh mereka. Setelah lama mencari, tiba-tiba terdengar suara meminta pertolongan, “Tolong-tolong!”.
“Kalian dengar tidak ada suara minta tolong?” tanya Nisa
“Iya, aku mendengarnya dengan jelas,” kata Fatimah.
“Iya, benar,” Karina membenarkan.
Akhirnya Nisa dan teman-temannya menemukan Sofia yang sedang kesakitan karena kakinya terjepit oleh kayu besar.
“Sofia, kamu tidak apa-apa?” tanya Nisa
“Kakiku terjepit kayu, “ ucap Sofia sambil menahan rasa sakit.
Lalu Nisa dan teman-teman pun mendorong kayu besar itu. Usaha mereka pun berhasil. Kemudian Sofia dilarikan ke rumah sakit. Alhamdulillah Sofia tidak terluka parah. Sofia sangat berterima kasih kepada Nisa dan teman-teman. Sofia, Nisa, dan teman-teman pun menjadi sahabat yang tak pernah terpisahkan.
***
Pesan moral dari cerita: Kita tidak boleh berburuk sangka kepada orang lain karena itu bisa menyakiti hati orang itu. Kita tidak usah menanggapi perkataan jelek orang lain kepada kita.
PROFIL PENULIS:
Nama : Dinda Salwa Latifa
Tempat/tanggal lahir : Bandung, 13 November 2008
Alamat: Cijeungjing Ds.Kertamulya Padalarang
Biografi singkat: Dinda Salwa Latifa adalah siswa SMPN 1 Padalarang yang menduduki bangku kelas VII. Di SD Dinda Salwa Latifa selalu mendapat peringkat 10 besar. Dinda ingin meningkatkan prestasi di sekolahnya yang sekarang, yaitu SMPN 1 Padalarang. Dinda anak ke tiga dari empat bersaudara.
Cita-cita: Menjadi dokter umum
Alat surel/medsos lainnya: Email: dindasalwalatifa@gmail.com, Instagram: dinda_salwalatifa, Facebook: Dinda Salwa Latif