Berita: Nuni Fitriarosah
PADALARANG-(NEWSROOM). Kepala SMPN 2 Padalarang, Jaka Supriatna, beserta rombongan siswa dan guru mengunjungi PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Padalarang. Kunjungan tersebut dalam rangka memenuhi undangan perusahaan ternama itu beberapa waktu lalu, Kamis (29/08/19).
Seperti diketahui, dalam rangka mendukung gerakan dan kampanye pemerintah tentang pentingnya hidup sehat, di antaranya dengan membiasakan untuk makan bergizi, perusahaan makanan tersebut giat menyosialisasikannya. Salah satu tujuannya adalah mengingatkan dan mendorong masyarakat, terutama anak sekolah dan remaja agar menerapkan perilaku gizi seimbang dengan baik. Diantara perilaku ini adalah membiasakan sarapan sehat yaitu, kegiatan makan dan minum yang aman dan bergizi memenuhi 15-30% kebutuhan gizi sebelum beraktivitas atau sekolah, maksimal sebelum jam 9 pagi.
Hal di atas disampaikan dihadapan 100 siswa, 20 guru dan staf TU yang hadir di perusahaan mie instan itu. Diungkapkan pula bahwa dalam satu piring makanan harus mengandung karbohidrat, protein, sayuran dan buah-buahan. Efek dari menu ini bila dilakukan akan membuat konsentrasi belajar lebih meningkat. Sebaliknya jika tidak dipenuhi maka akan menurunkan daya konsentrasi.
Banyak studi menunjukkan tentang masih rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya sarapan. Pada sisi lain anak sekolah yang sarapan, belum memenuhi gizi. Hal tersebut menjadi salah satu permasalahan dalam dunia pendidikan. Padahal, sarapan sehat memiliki manfaat luar biasa, yang akan membuat tubuh kuat, sehat, cerdas, dan bersemangat di pagi hari. Sebaliknya, tidak sarapan berdampak buruk terhadap proses belajar anak sekolah, menurunkan aktivitas fisik, dan menyebabkan obesitas pada usia pertumbuhan, serta meningkatkan risiko mengonsumsi jajanan tidak sehat.
Lebih jauh, kebiasaan tidak sarapan berdampak secara sosial dan ekonomi. Selain menghambat pencapaian prestasi optimal anak, juga menghambat peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pemborosan investasi pendidikan juga bisa terjadi akibat rendahnya kebiasaan sarapan pada anak sekolah. Khusus untuk usia SMP, gizi yang diperlukan perhari berkisar antara 2.000-2.200 kalori per-hari, dan itu dibagi ke dalam lima bagian, yaitu sarapan, snack, makan siang, snack dan makan malam.
Di sisi lain, Jaka Supriatna sangat mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, program tersebut hendaknya diimplementasikan di sekolah. Diusulkan pula namanya adalah ‘SABER’ akronim dari sarapan bersama. Disampaikan pula rasa terima kasih kepada perusahaan yang telah mengundang sarapan sehat bersama, dan memberikan materi bermanfaat. Jaka berharap silturahmi ini dapat berlanjut, sehingga program di atas dapat terwujud. Bravo SMPN 2 Padalarang Satria yang Siap LUMPAAAT.*
Sumber Berita : Abdul Cholik (Guru SMPN 2 Padalarang)
Editor Newsroom: Adhyatnika GU
Mantap!
Kerennnn, semoga program saber dapat segera terrealisasikan…