Padalarang-(Newsroom). Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat, Asep Dendih, mendorong seluruh sekolah untuk memberdayakan Usaha Kesehatan Sekolah. Menurutnya, hal ini sangat penting mengingat organisasi ini terkait langsung dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan siswa.
Hal di atas, disampaikan Asep Dendih di acara Pertemuan Kolaborasi Lintas Sektor tingkat Sekolah dan Puskesmas Program Suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) bagi Remaja Putri, yang diselenggarakan oleh Nutrition International (NI) dan Save The Children (STC) di Mason Pine Kota Baru Padalarang, Rabu (27/1/21).
Dalam acara yang disiarkan langsung melalui channel youtube Disdik.kbb, dab diikuti oleh ratusan siswa dan sekolah melalui ziom tersebut, Asep Dendih menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik serta menyatakan dukungan dan komitmennya pada program di atas. Menurutnya, hal ini sesuai dengan visi Kab. Bandung Barat, Aspiratif, Kreatif, Unggul, dan Religius, yang menitikberratkan kepada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pemberdayaan usaha kesehatan sekolah, termasuk literasi di bidang kesehatan
“Kami mendukung Nutrition International dan Save The Children, serta berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, Sejauh ini, kami telah melaksanakan sejumlah program, seperti pemberdayaan UKS, Literasi Kesehatan, PHBS, pembinaan kader kesehatan remaja, pendidikan keterampilan hidup sehat,” paparnya saat memberikan materi.
Disampaikan juga bahwa saat ini Disdik KBB melayani ratusan sekolah dari jenjang PAUD hingga SMP, 18.000 guru, dan lebih dari 100.000 siswa. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi sekolah untuk menjaga dan memelihara kesehatan siswanya.
Maka, dengan digelarnya kegiatan dari Nutrition International dan Save The Children, pihaknya sangat terbantu Dirinya berharao kegiatan ini terus berlanjut.
Ditandaskannya bahwa Dinas Pendidikan Kab.Bandung Barat telah mengeluarkan sejumlah kebijakan dalam rangka mempercepat sosialisasi program di atas dengan memberdayakan para pengawas, MKKS. dan para guru untuk terus mengedukasi tentang pentingnya kesehatan. Hal ini sangat penting agar warga sekolah berperilaku hidup sehat, dan produktif.
“Sejauh ini, kami telah mengeluarkan sejumlah kebijakan dalam rangka mempercepat sosialisasi program yang berhubungan kesehatan, terutama usia remaja puteri, dengan memberdayakan para pengawas, MKKS. dan para guru untuk terus mwnyosialisasikan pentingnya kesehatan. Hal ini sangat penting agar warga sekolah berperilaku hidup sehat, dan produktif,” tandasnya. ***
Berita: Adhyatnika Geusan Ulun
Foto Istimewa Newsroom