NGAMPRAH-NEWSROOM. Pembiasaan membaca Al-Quran merupakan salah satu upaya penguatan pendidikan karakter religius bagi siswa. SMP Negeri 2 Ngamprah sudah membiasakan para siswanya untuk membaca Al-Quran setiap hari. Kegiatan ini dikenal dengan istilah MAGNIT (Membaca Al-Quran dibimbing Guru dalam beberapa Menit).
“MAGNIT merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap hari di SMPN 2 Ngamprah dengan tujuan membangun jiwa literasi, menghafal, dan membuka kebarokahan dalam proses belajar-mengajar,” ungkap Kepala SMPN 2 Ngamprah, Agus Samsu Permana.
MAGNIT dilakukan sebelum kegiatan belajar dimulai atau pada jam pertama dengan dibimbing oleh guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti serta dibantu guru-guru lain yang kompeten dalam membaca Al-Quran. Guru membimbing para siswa membaca Al-Quran melalui pengeras suara dari ruang piket yang terhubung dengan semua kelas dan siswa mengikuti ayat demi ayat.
Surat yang dibaca dalam kegiatan MAGNIT adalah Surat Al Fatihah dan surat-surat pendek lainnya. Ini dilakukan agar siswa mudah mengikuti bacaannya. Selain membaca Al-Quran, siswa juga dibimbing membaca doa belajar.
Dengan adanya pembiasaan membaca Al-Quran sebelum belajar, diharapkan siswa memiliki kesiapan untuk belajar. Selain itu, jika pembiasaan membaca Al-Quran ini dilakukan terus menerus, pada akhirnya siswa dapat hafal minimal satu ayat dalam sehari.
Dalam kegiatan MAGNIT, sekali-kali guru juga meminta beberapa siswa penghafal Al-Quran memberi contoh kepada teman-temannya. Adapun surat yang dibacanya berdasarkan kesanggupan mereka. Tujuannya untuk memotivasi siswa yang lain untuk menjadi penghafal dan pecinta Al-Quran juga. Kegiatan MAGNIT ini pun ditindaklanjuti oleh guru-guru PAI dan Budi Pekerti pada saat KBM di dalam kelasnya masing-masing.
Pembiasaan program MAGNIT ini diharapkan sesuai dengan filosofi sifat magnet, yaitu memiliki daya tarik. Diharapkan Al-Quran juga dapat menjadi daya tarik bagi semua warga SMPN 2 Ngamprah untuk selalu membaca, menghafal dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Keikhlasan belajar bagi peserta didik, keikhlasan mengajar bagi pendidik, inilah semboyan yang selalu digelorakan,” papar Agus, menyemangati para siswa dan guru dalam program peningkatan karakter religius di SMPN 2 Ngamprah.***NFr