Oleh: Dina Maryani, S.Pd,
(SMPN 1 Saguling)
Pendidikan di Indonesia telah mengalami transformasi yang signifikan sejak diperkenalkannya Konsep Kurikulum Merdeka. Pertanyaan mendasar muncul akhir-akhir ini, sudahkah kita melaksanakan pelatihan mandiri yang tersedia di platform Merdeka Mengajar (PMM)? PMM memberikan kesempatan pengembangan diri melalui pelatihan mandiri, salah satu topiknya yaitu mengenai “Diperensiasi dalam Pembelajaran”. Pelatihan ini menjadi panduan praktis bagi pendidik, membahas langkah-langkah penting dalam memahami peserta didik, persiapan pembelajaran terdiferensiasi, dan penguatan literasi dengan fokus pada strategi dan pengembangan kecakapan berpikir.
Pentingnya diferensiasi dalam konteks Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka menekankan pada kebebasan dan keunikan setiap siswa. Dalam pendekatan ini, pembelajaran berdiferensiasi menjadi aspek kritis. Mengapa ini penting?
- Kekuatan kebebasan: Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada siswa untuk menentukan bentuk pembelajaran mereka. Dalam konteks ini, pembelajaran berdiferensiasi menjadi sarana yang efektif untuk menyesuaikan materi pembelajaran dengan preferensi dan kebutuhan individu siswa.
- Mencapai potensi maksimal: Setiap siswa memiliki potensi unik. Dengan pembelajaran berdiferensiasi, guru dapat memberikan pilihan-pilihan yang bervariasi, memastikan setiap siswa dapat mencapai potensi maksimalnya sesuai dengan gaya dan kecepatan belajarnya.
- Motivasi dan keterlibatan: Pembelajaran berdiferensiasi tidak hanya tentang memberikan materi yang sesuai tetapi juga tentang menciptakan motivasi intrinsik pada siswa. Dengan memberikan pilihan dan tantangan yang sesuai, siswa lebih terlibat dalam proses belajar, menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis.
Pelatihan mandiri dalam Platform Merdeka Mengajar
Di dalam Platform Merdeka Mengajar, terdapat pelatihan mandiri yang secara khusus membahas Diperensiasi dalam Pembelajaran. Pelatihan mandiri ini membentuk panduan praktis bagi pendidik, membahas langkah-langkah penting mulai dari pemahaman mendalam terhadap murid hingga persiapan pembelajaran terdiferensiasi, serta penguatan literasi dengan fokus pada strategi dan pengembangan kecakapan berpikir. Beberapa modul yang dibahas dalam topik Diperensiasi Pembelajaran meliputi:
Memahami murid
Pentingnya pemahaman mendalam terhadap murid sebagai salah satu kunci dalam pembelajaran diferensiasi. Modul pelatihan Pemetaan Murid, Identifikasi Kebutuhan Murid, dan Manajemen Kelas untuk Pembelajaran yang Beragam dapat menjadi landasan bagi pendidik dalam menerapkan diferensiasi sesuai dengan karakteristik peserta didik.
Persiapan pembelajaran terdiferensiasi
Implementasi pembelajaran terdiferensiasi memerlukan persiapan yang matang. Modul pelatihan Memodifikasi Modul Ajar dan Pelibatan Murid memberikan petunjuk praktis bagaimana merancang pembelajaran yang menyesuaikan dengan kebutuhan individual peserta didik, sesuai dengan prinsip pembelajaran diferensiasi.
Penguatan literasi di SMP dan SMA
Strategi Literasi untuk Tingkat SMP dan SMA serta Pengembangan Kecakapan Berpikir dalam Konteks Literasi menjadi fokus kritis dalam mendukung peserta didik dalam memahami dan merespon materi pembelajaran dengan cara yang unik.
Aksi Nyata
“Aksi Nyata” dari Pelatihan Mandiri merupakan langkah konkret menuju implementasi pembelajaran diferensiasi.
Pembelajaran berdiferensiasi: konsep dan implementasi
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan suatu pendekatan yang mengakui bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda. Menurut Theroux (2004) Pembelajaran diferensiasi adalah pembelajaran yang menciptakan berbagai alur. Dengan demikian, perbedaan kemampuan, minat, dan pengalaman siswa diserap, digunakan, dikembangkan, dan disajikan sebagai sebuah konsep pembelajaran sehari-hari.
Prinsip utama dalam pembelajaran berdiferensiasi adalah menjaga keseragaman tujuan pembelajaran di kelas, meskipun bahan ajar, penilaian, dan metode penyampaiannya dapat bervariasi sesuai dengan kebutuhan individu masing-masing siswa. Dalam implementasinya, guru dapat memberikan pilihan-pilihan berikut:
- Materi pembelajaran yang bervariasi: Dalam Platform Merdeka Mengajar, guru dapat menyediakan beragam sumber belajar yang sesuai dengan minat siswa.
- Metode pengajaran yang fleksibel: Guru dapat menggunakan berbagai metode pengajaran, seperti diskusi kelompok, proyek kolaboratif, atau pengajaran langsung yang paling sesuai dengan gaya mereka.
- Penilaian yang beragam: Pilihan penilaian dapat mencakup proyek, presentasi, ujian tertulis, atau portofolio. Dengan variasi ini, siswa memiliki kesempatan untuk menunjukkan pemahaman mereka melalui cara yang paling mereka kuasai.
Simpulan
Platform Merdeka Mengajar menawarkan pelatihan mandiri khusus tentang pembelajaran berdiferensiasi, memberikan panduan praktis mulai dari memahami murid hingga persiapan pembelajaran terdiferensiasi, dengan fokus pada penguatan literasi dan pengembangan kecakapan berpikir. Pelatihan ini menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan pendidikan inklusif dan adaptif di era perubahan. Dengan menerapkan konsep ini, tujuan bukan hanya sukses akademis, tetapi juga pertumbuhan siswa sebagai individu inovatif dan siap menghadapi tantangan dunia modern. Guru, sebagai pemain kunci, ditantang untuk beradaptasi dan menciptakan pendidikan yang relevan. ***