Berita: Adhyatnika GU
NGAMPRAH (NEWSROOM). Salah satu bentuk kepedulian Pemerintah dalam mewadahi kreativitas para siswa untuk mengekspresikan dirinya dalam wujud kompetisi yang sehat yang dapat meningkatkan daya cipta, rasa dan karya, adalah dengan wadah FLS2N (Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional). FLS2N pun merupakan salah satu implementasi dari Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang dicanangkan Pemerintah khususnya dalam bidang seni dan budaya. Diharapkan ajang tersebut bukan hanya sekedar pada meriahnya kompetisi antar siswa dan sekolah saja, tetapi dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air.
“FLS2N adalah salah satu ajang yang sangat efektif bagi para siswa untuk mengekspresikan dirinya dalam bidang seni dan budaya. Ajang ini merupakan wujud kepedulian pemerintah dalam mewadahi kreativitas para siswa yang berbakat dan berminat pada seni, sehingga nantinya akan dapat mengasah kepekaan rasa, memperhalus budi pekerti, sehingga akan menciptakan generasi yang berbudi pekerti baik dan berkarakter luhur. Lebih jauh dari itu, FLS2N sejalan dengan program Pemerintah dalam pendidikan karakter, yakni tumbuhnya kecintaan kepada tanah air,” sambut Dadang A. Sapardan, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat, saat membuka secara resmi FLS2N tingkat Kab. Bandung Barat di SMPN 1 Cihampelas, Sabtu (30/3/19).
Sementara itu, Dadang Nurjaman, Kepala SMPN 1 Cihampelas yang bertindak sebagai ketua penyelenggara FLS2N, menyampaikan harapannya agar perhelatan yang rutin digelar tiap tahun ini dapat menghasilkan duta-duta seni yang dapat berkiprah jauh lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya di tingkat Provinsi Jawa Barat. Oleh karena itu, para juri yang dihadirkan pun didatangkan dari orang-orang yang kompeten, berasal dari UPI, STSI, ISBI, ISTI, dan praktisi seni yang profesional di bidangnya.
Peserta yang mengikuti FLS2N tingkat Kab. Bandung Barat, masih menurut Dadang Nurjaman, sebanyak 58 orang yang berkompetisi unuk 5 cabang lomba, yaitu: Festival Kreativitas Tari, Festival Kreativitas Musik Tradisional, Lomba Gitar Duet, Lomba Desain Poster, dan Lomba Menyanyi Solo. Para peserta tersebut merupakan para juara yang telah melalui seleksi ketat di tingkat Sub-Rayon se-KBB.
Pada sisi lain, Sri Kusumah Ayu, pengawas SMP sekaligus Koordinator kegiatan FLS2N Bandung Barat tahun 2019, menambahkan bahwa hasil yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah terciptanya suasana kompetitif yang sehat antar siswa, antar sekolah, dan antar sub rayon, sehingga pada tahun ini akan lahir peserta yang dapat berkiprah di tingkat Nasional, setelah sebelumnya hanya finish di peringkat 2 tingkat provinsi.
Hasil dari FLS2N tingkat Kab. Bandung Barat tahun 2019 yang berhak menjadi duta-duta KBB, sebagai berikut: Juara pertama pada Festival Kreativitas Tari adalah kontingen SMPN 2 Cisarua. Sementara Tim terbaik pada Festiva Kreativitas Musik Tradisonal diraih oleh SMPN 1 Lembang. Pada bidang Lomba Gitar Duet posisi terbaik disabet oleh SMPN 1 Lembang. Sedangkan Lomba Menyanyi Solo juaranya direbut oleh SMPN 3 Lembang. Selanjutnya pada Lomba Desain Poster posisi pertama diraih oleh SMPN 1 Cisarua.
“FLS2N sangatlah penting dalam pengembangan kreativitas siswa. Kegiatan tersebut meningkatkan daya cipta, rasa dan karya mereka. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi para siswa lainnya untuk mengembangkan bakat dan minat mereka pada bidang seni. Oleh karena itu, ke depan kegiatan semacam ini akan lebih dikembangkan, sehingga akan lahir-lahir duta-duta seni yang akan lebih berbicara di tingkat provinsi dan nasional,” pungkas Dadang. ***