Skip to content

Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat

Primary Menu
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Tujuan Dinas Pendidikan
    • Struktur Organisasi
    • Pejabat Struktural Dinas Pendidikan
    • Tupoksi
    • Kontak Kami
    • Visi Misi & Moto
    • Maklumat Pelayanan
  • Statistik
    • Neraca Pendidikan 2016
    • Neraca Pendidikan 2017
    • Neraca Pendidikan 2018
    • Neraca Pendidikan 2019
    • Neraca Pendidikan 2020
    • Neraca Pendidikan 2021
  • Produk Hukum
  • Download
    • Library Document
    • Ebook
  • SAKIP
    • Renstra Disdik 2018-2023
    • IKU 2022
    • Perjanjian Kinerja Pejabat Eselon 2022
    • RKT Tahun 2021
  • Gallery Photo
  • Standar Pelayanan
  • PPPK
    • PPPK 2022
    • PPPK 2023
  • Portal Layanan
    • Portal Pelayanan
    • Portal Pengaduan
    • PETADIK
  • Publikasi
    • Majalah Kinanti
    • Podcast Bisa Cerdas
  • Home
  • News
  • MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI COACHING

MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI COACHING

Oleh: Sri Sunarti, S.Pd., M.Pd
(Kepala SMPN 4 Sindangkerta)

Coaching adalah sebuah proses dimana coach membantu coachee agar coachee dapat menemukan solusi dari masalah yang dihadapi melalui pertanyaan-pertanyaan yang memberdayakan.

Proses coaching melibatkan interaksi antara coach (pembimbing) dan coachee (yang dibimbing) yang mana coach memberikan dukungan, arahan, dan umpan balik kepada coachee agar coachee mampu mencapai tujuan yang diharapkan.

Hubungan coach dan coachee adalah kemitraan yang setara, tidak ada yang lebih tinggi atau yang lebih rendah sehingga coach mampu membantu coachee dalam mencapai tujuannya tanpa menunjukkan otoritas yang lebih tinggi.

Selain itu, pada proses coaching ditekankan pada bertanya reflektif dan mendalam agar seorang coach dapat menginspirasi coachee untuk menggali potensi dan memetakan situasinya sehingga menghasilkan pemikiran dan ide-ide baru yang dapat digunakan oleh coachee untuk mencapai tujuannya.

Dalam praktik coaching, seorang coach biasanya menggunakan model TIRTA yang merupakan kepanjangan dari:

  1. Tujuan, merupakan tahap awal pembicaraan yang mana kedua belah pihak antar coach dan coachee menyepakati tujuan pembicaraan yang akan Tujuan pembicaraan ini idealnya berasal dari coachee
  2. Identifikasi, Dimana coach melakukan penggalian potensi, kekuatan, kesempatan, peluang dan kemungkinan hambatan yang akan dihadapi coachee dalam meraih tujuannya.
  3. Rencana aksi, merupakan pengembangan ide dan alternatif solusi untuk rencana yang akan dibuat.
  4. Tanggungjawab, yaitu membuat komitmen atas hasil yang dicapai dan untuk Langkah selanjutnya, apa dan siapa yang dapat membantu serta bagaimana tindak lanjut dari sesi coaching.

Penulis selaku kepala sekolah sangat tertarik mempelajari praktik coaching dan cara penerapan model TIRTA. Coaching ini sangat penting bagi penulis selaku kepala sekolah maupun selalu pribadi, dan rekan sejawat. Dengan menerapkan coaching, kita bisa memfasilitasi murid dan rekan kerja jika mereka memiliki masalah dalam proses pembelajaran.

Di sekolah kami, praktik coaching telah penulis terapkan  pada guru-guru di SMP Negeri 4 Sindangkerta pada saat kegiatan observasi pembelajaran. Sebelum pelaksanaan observasi pembelajaran penulis dan guru yang akan diobservasi melaksankan coaching Pra-observasi yang membicarakan tentang tujuan pembelajaran, area pengembangan yang hendak dicapai, serta strategi yang dipersiapkan untuk mencapai tujuan.

Setelah pelaksanaan observasi pembelajaran kami melaksanakan coaching kembali terkait proses pembelajaran yang telah berlangsung. Kami membicarakan tentang refleksi dari guru yang diobservasi, kompetensi yang dimuncukan, hal-hal yang sudah baik dan yang perlu diperbaiki, langkah-langkah kongkret yang dapat dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran serta rencana tindak lanjut yang akan dilakukan oleh guru yang diobservasi.

Hal positif yang dapat penulis peroleh setelah mempelajari dan melaksanakan praktik coaching yaitu penulis mampu mengenali kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh guru. Selain itu penulis juga merasa lebih nyaman ketika memposisikan diri sebagai coach saat berdiskusi dengan guru, gurupun merasa nyaman dan lebih terbuka dalam berdiskusi.

Melalui pertanyaan yang memberdayakan  guru mampu menemukan Solusi dari masalah yang mereka hadapi dalam pembelajaran sehingga proses coaching mampu meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah kami. Sangat berbeda situasinya ketika seorang kepala sekolah memposisikan dirinya sebagai mentor atau trainer, yang mana guru merasa sedang berhadapan dengan atasan dan pembicaraan menjadi kaku dan terkesan formal.

Coaching dapat dilakukan di dalam atau di luar sekolah secara berkolaborasi Antara guru dan murid, antara guru dan guru, atau antara guru dan kepala sekolah.  Sekolah merupakan tempat strategis sebagai kondisi, situasi dan konteks local tempat mempraktikkan proses coaching.

Coaching yang menggunakan model TIRTA dalam proses aplikasi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi sekolah, guru dan murid. Coach seyogyanya memiliki kemampuan komunikasi yang tepat, cermat dan focus, mampu memposisikan dirinya sebagai pendengar aktif dan mampu mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan efektif untuk mengarahkan terhadap pemahaman, rencana aksi dan tanggung jawab dalam diri coachee.

Dalam praktik coaching di lingkungan sekolah haruslah mampu melibatkan seluruh warga sekolah (murid, guru, tenaga kepegawaian dan kepala sekolah). Mereka adalah parter yang dapat membantu kita dalam memperaktikkan proses coaching model TIRTA. ***

Total Views: 431

Continue Reading

Previous: COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK
Next: PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI BAHASA INGGRIS ENGLISH STUDENT COMMUNITY (ESC) SMP NEGERI 2 SINDANGKERTA

Cari Berita Disini

Popular Post

You may have missed

WhatsApp Image 2023-11-07 at 15.50.13
  • Artikel Populer

Jurnal Kinanti Inovasi Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat

bidangsmp 12 July 2025
4 sdk
  • Berita

SMPN 4 Sindangkerta Terapkan Absensi Wajah Berbasis AI, Atasi Masalah Disiplin dengan Teknologi

bidangsmp 11 July 2025
dinn1
  • Artikel Populer

Sekolah di Perbatasan, Garuda di Dadaku

bidangsmp 29 June 2025
WhatsApp Image 2025-06-17 at 09.32.26
  • Berita

Jurnal Kinanti Raih Tiga Besar Lomba Inovasi Daerah KBB 2025

bidangsmp 18 June 2025
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.