Reportase: N. Mimin Rukmini
NGAMPRAH-NEWSROOM. “Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) tak dapat dilepaskan dari kegiatan Literasi, Kecakapan Abad 21. PPK itu sendiri dalam rangka menyiapkan generasi abad 21 yang ditandai dengan Revolusi Industri 4.0. Jargon Bandung Barat ‘Lumpaaat’, menjadi motivasi berbagai aspek kegiatan pendidikan di Bandung Barat sehingga ranah pendidikan tidak kurung batokeun”, ungkap Dadang A. Sapardan, Plt. Kabid SMP Disdik Kabupaten Bandung Barat, saat membuka secara resmi acara Sosialisasi dan Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat di SMPN 2 Padalarang, Sabtu, 2 Maret 2019.
Seperti dikemukakan Plt. Kabid SMP, bahwa kegiatan PPK selalu bergandengan dengan kegiatan literasi, dan penumbuhan kecakapan abad 21. Pada dasarnya implementasi PPK sudah dilaksanakan sejak lama. Hanya saja karena pemerintah menguatkan kembali kegiatan PPK tersebut, sehingga Kab. Bandung Barat melakukan optimalisasi dalam mengimplementasikannya. Kegiatan ini diharapkan menjadi gong pelaksanaan implementasi PPK di Bandung Barat.
Setelah delapan sekolah yang sudah menjadi percontohan, mulai tahun 2019 diharapkan semua sekolah di Bandung Barat melaksanakan implementasi PPK. Melalui implementasi PPK, baik PPK berbasis kelas, PPK berbasis budaya sekolah, maupun PPK berbasis masyarakat, kegiatan literasi pun dapat berjalan beriiringan. Contohnya saja PPK berbasis budaya sekolah, melalui pembiasaan membaca senyap di awal pembelajaran, kegiatan tersebut selain masuk ke dalam PPK juga masuk dalam kegiatan literasi. Segala pembiasaan dan pengembangan literasi akan menguatkan implementasi PPK sehingga akhirnya akan bermuara juga pada pengembangan kecakapan Abad 21.
Tim Newsroom sebagai wadah pemberitaan sekolah, akan mendampingi dan memantik kegiatan sekolah. Oleh karena itu, segala kegiatan sekolah akan menjadi gebyar karena terinformasikan pada berbagai pihak, baik skala kabupaten, provinsi, maupun nasional.
Sesi pertama, penyampaian materi diisi oleh Iwan Hermawan, fasilitator Nasional PPK. Paparannya tentang PPK Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), PPK SPAB. Pelaksanaan PPK SPAB dilatarbelakangi oleh adanya bencana yang terus-menerus. Banyak gedung satuan pendidikan berada di daerah rawan bencana, di daerah aliran sungai, perbukitan, atau berada di tengah-tengah perbukitan yang berbahaya, bahkan sekolah atau satuan pendidikan berada di daerah patahan, yakni sekitar patahan Lembang, Cisarua, dan Padalarang. Melalui implementasi PPK SPAB, sekolah dan warga sekolah diharapkan bisa mengambil langkah darurat, manakala terjadi bencana.
Materi berikutnya tentang “Praktik yang Baik PPK”, disajikan oleh para Fasda PPK, mulai dari Ceceng Gunawan, Kepala SMPN 4 Cipeundeuy dengan pelaksanaan program unggulan PPK “Burak Cepat” (Rabu bergerak Cipeundeuy Empat). Demikian pula Agus Solihin, Kepala SMP Satap Lembang yang menyampaikan program unggulan PPK berbasis budaya sekolah, dan PPK berbasis masyarakat. Kegiatan dikerjasamakan dengan masyarakat sekitar dan komite sekolah. Tak ketinggalan Fasda yang lain, Euis Lasmini, Kepala SMPN 5 Gununghalu, menyampaikan praktik yang baik PPK, berbasis kelas, budaya sekolah, serta berbasis masyarakat. Selanjutnya, Yanti Pertiwi, guru SMP YP Mustika, menyampaikan praktik yang baik melalui doa bersama dan cara menangani sampah. Paparan diteruskan oleh Iwan Ridwan, Kepala SMPN 4 Lembang yang mengungkapkan praktik baik memulyakan siswa, menyambut dan menyalami siswa di pagi hari. Pada sesi lain, Eti Rohaeti menyampaikan praktik yang baik PPK di SMP Al Azhar Syifa Budi Parahyangan. Terakhir, Wiwi Marwiyah, guru di SMPN 2 Padalarang menyampaikan program unggulan membuat kompos dan keberhasilan implementasi PPK di sekolahnya.
Di akhir sesi, fasda PPK KBB (terdiri atas delapan orang), menyampaikan tugas kepada peserta untuk mengidentifikasi permasalahan yang muncul dalam implementasi PPK, serta membentuk pengurus/ tim PPK di sekolah. Setiap sekolah diharapkan memunculkan program unggulan PPK yang sudah dan sedang dilaksanakan.
Tepuk PPK… Religius…Nasionalis, Mandiri, gotong royong, Integritas… Bravo KBB… Lumpaaat. Mantul bun