Berita : Elis Lisnawati
CILILIN–(NEWSROOM) Mengawali kegiatan pembelajaran di hari pertama masuk sekolah (02/01/2019) SMPN 1 Cililin bekerjasama dengan Puskesmas DTP Cililin melakukan program penjaringan kesehatan anak sekolah. Siswa yang menjadi sasaran adalah kelas VII yang berjumlah sekitar 300 siswa dari 9 kelas. Mereka mendapatkan pengarahan sekaligus pemeriksaan dari tiga orang petugas yang datang pagi itu yakni dr. Medina, dr. Hasni, dan dr. Firman.
Penjaringan kesehatan merupakan salah satu bentuk dan pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk medeteksi dini siswa yang memiliki kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin. Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan kebersihan perorangan (rambut, kuku dan kulit), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan gigi dan mulut, dan pengukuran kebugaran jasmani.
“Kami menyambut baik program yang dilaksanakan oleh Puskesmas DTP Cililin ini, karena yakin akan berdampak baik bagi siswa,” demikian Yadi Supriadi selaku PKS Kesiswaan menyambut kedatangan tim yang datang pagi itu.
Lebih lanjut Acep Permana selaku Pembina PMR mengungkapkan bahwa “Kegiatan ini sangat baik dilakukan karena selain siswa tahu akan kesehatan gigi, mulut, telinga dan matanya, mereka juga tahu apa yang harus dilakukan ketika ada masalah pada kesehatan organ tubuhnya itu,“ tuturnya.
Sekitar 5 jam, tim dari Puskesmas DTP Cililin ini melakukan pemerikasaan. Dimulai dari kelas VII-A sampai kelas VII-I mereka mendapatkan pemeriksaan secara bergantian dari tiga dokter muda itu hingga selesai pukul 13.30.
“Alhamdulilah, akhirnya kegiatan pemeriksaan gigi, mulut, telinga dan mata yang dilaksanakan terhadap siswa kelas VII ini selesai,” ungkap dr.firman sesaat setelah beliau masuk ke ruang guru beserta tim nya.
“Sebelum pemeriksaan organ tubuh itu, kami melakukan pengukuran antropometri, dengan melihat berat badan dan tinggi badan siswa untuk melihat status gizi siswa,” tambahnya.
Sementara itu dr. Hasni mengungkapkan temuan-temuan yang didapatkan dari hasil pemeriksaan pagi itu “Pada dasarnya sebagian besar keadaan gigi, mulut, telinga dan mata siswa SMPN kelas VII dalam keadaan baik. Hal-hal yang ditemukan pada sebagian siswa adalah telinga kotor, gigi berlubang, gigi susu bolong, mata buram (miopia) serta kebiasaan merokok,” ungkapnya.
“Kami merekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut pada siswa yang memiliki masalah kesehatan pada organ tersebut,” tambahnya.
Selain pemeriksaan kesehatan, tim yang datang pagi itu juga melakukan pengarahan tentang materi kesehatan, salah satunya mengenai efek kebiasaan merokok yang akan berdampak besar terhadap kesehatan juga akan berpengaruh terhadap masa depan siswa yang masih panjang untuk dapat meraih cita-cita.
Hal lain yang terungkap dari kegiatan yang dilakukan pagi itu adalah tentang kesulitan belajar yang dialami siswa. Bahwa mereka merasa sulit untuk mempelajari mata pelajaran matematika. Alasannya mereka tidak merinci secara jelas, namun yang pasti mereka banyak mendapatkan kendala untuk mempelajarinya.
Setelah dikonfirmasi kepada Ritaningsih, salah seorang guru matematika di SMPN 1 Cililin, mengungkapkan bahwa “Memang kenyataannya seperti itu, dari latihan-latihan soal yang dilakukan di kelas hanya beberapa orang yang bisa menyelesaikannya dengan benar meski usaha yang dilakukan kami sudah maksimal.” Tutur Ritaningsih.