Ngamprah-(Newsroom). Sebanyak 300 lebih siswa SMP di Bandung Barat mengikuti Pelatihan Kepenulisan. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Newsroom, Tim Peliput Berita Pendidikan Bandung Barat tersebut, dilaksanakan secara virtual menggunakan flatform Zoom, Minggu (24/1/21).
Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat, Asep Dendih, dalam sambutannnya mengapresiasi kegiatan di atas. Menurutnya, hal ini sangat membantu upaya Pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya di bidang literasi.
“Saya mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Newsroom. Kegiatan ini sangat membantu dan mendukung upaya Pemerintah, khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat, dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama dalam bidang literasi,” katanya saat membuka secara resmi kegiatan.
Ditambahkannya bahwa kegiatan di atas, selain dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa, juga menjadi wadah silaturahmi mereka setelah selama hampir setahun berada dalam kondisi pembelajaran jarak jauh akibat situasi pandemi yang masih berlangsung.
Seperti diketahui, program pelatihan menulis untuk siswa di atas bertujuan untuk mencetak para penulis dan jurnalis muda dengan memanfaatkan Zoom milik Newsroom.
Kegiatan yang dipandu oleh Budi Ruhiat (Host), Dian Diana dan Elis Lisnawati (Moderator), Ema Damayanti dan Mimin (Tim Bedah Karya), serta Riska Mutiara, Nuni Fitriarosah dan Adhyatnika Geusan Ulun sebagai Co-Host dan Panelis tersebut, selain menampilkan Kepala Dinas Pendidikan Bandung Barat sebagi Keynote Speaker, juga menghadirkan Kepala Bidang Pend. SMP Disdik KBB, Dadang A.Sapardan, dan Nani Sulyani, Koordinator GLN KBB, masing-masing sebagai Narasumber.
Sementara itu, Dadang A. Sapardan, dalam presentasinya menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan Newsroom tersebut sangat sinergis dengan Kecakapan Abad 21 yang harus dikuasai siswa, yakni berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, kreatif dan inovatif.
Terkait dengan kegiatan di atas yang menugaskan para peserta menunggah tugasnya ke google classroom. Dadang menyampaikan bahwa pendidikan di era Revolusi Industri 4.0 menuntut semua pihak meng-upgrade kompetensi diri, terutama di bidang teknologi digital. Sehingga kegiatan tersebut menjadi pembelajaran berharga untuk semua pihak.
Di sisi lain, Nani Sulyani, narasumber, dalam paparannya tentang Teknik Penulisan Essai, menyampaikan bahwa program ini dirancang untuk menjadi embrio lahirnya para penulis remaja, Menurutnya, menulis adalah pekerjaan yang menyenangkan jika dibuat dengan hati. Sama halnya ketika menulis essai. Di sini para penulis dapat mengekspresikan gagasannya secara baik dengan didukung data yang akurat.
Lebih jauh disampaikan bahwa dalam pelatihan di atas, para siswa diberikan kesempatan untuk menuangkan ide-idenya melalui link yang sudah dibagikan panitia untuk selanjutnya hasil karya mereka akan dibukukan.
Pada Kesempatan terpisah, Dhysa Humaida Zakia, Penulis Cilik yang menjadi pemateri berikutnya, menyampaikan sejumlah tips dalam menulis, di antaranya adalah pembiasaan diri dalam hal menulis. Selain itu, memperkaya gagasan dengan sering membaca referensi tulisan-tulisan lainnya.
Dhysa menuturkan bahwa menulis merupakan kegiatan yang menyenangkan. Hal ini dikarenakan saat menulis dituntut untuk menambah kosa kata dan terus memperbaiki kualitas tulisan dengan keharusan membaca referensi. Sehingga dengan demikian khasanah pengetahuan semakin bertambah dan kemampuan menulis pun semakin baik.
Ditandaskannya bahwa untuk para penulis pemula, hendaknya memanfaatkan media yang ada. Kalaupun karyanya belum bisa diterbitkan, setidaknya ide-idenya dapat dibaca orang lain melalui media sosial yang dimilikinya. Sehingga gagasan-gagasan yang asal mulanya berupa imaginasi menjadi karya yang terdokumentasikan.
“Menulis merupakan kegiatan yang menyenangkan. Kita dituntut untuk menambah kosa kata dan terus memperbaiki kualitas tulisan. Oleh karena itu, haruslah kita sering membaca referensi. Sehingga dengan demikian khasanah pengetahuan semakin bertambah dan kemampuan menulis pun semakin baik. Dan jangan lupa untuk mendokumentasikan karya-karya kita tersebut agar dapat terlihat sejauhmana perkembangan kualitas tulisan kita,” tandasnya.***
Berita: Adhyatnika Geusan Ulun
Sumber Berita dan Foto: Tim Newsroom 2021