Cipongkor-(Newsroom). SMPN 1 Cipongkor Kab. Bandung Barat menyelenggarkan simulasi Asesmen Nasional Berbasi Komputer (ANBK). Kegiatan yang diikuti oleh hampir seluruh calon peserta ini merupakan rangkaian agenda ANBK, berlangsung lancar sesuai dengan program yang telah dicanangkan sekolah, Kamis (2/9/21).
Kepala SMPN 1 Cipongkor, Agus Solihin, menyampaikan kegiatan di atas diselenggarakan sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap kebijakan ANBK yang dikeluarkan pemerintah. Menurutnya, sekolah perlu mempersiapkan sedini mungkin agar penyelenggaraan ANBK dapat berlangsung sesuai dengan harapan semua pihak.
“Simulasi ANBK yang diselenggarakan sekolah perlu dilaksanakan agar pada waktunya dapat berlangsung dengan tanpa menemui kendala yang tidak diharapkan. Oleh karena itu, kegiatan simulasi ini, selain sebagai persiapan menjelang pelaksanaan ANBK yang rencana berlangsung pada awal Oktober 2021, juga sebagai upaya adaptasi para siswa peserta ANBK agar pada pelaksanaan sesuai dengan program yang telah dicanagkan, yakni sukses tanpa ekses, dan tepat sasaran,” katanya.
Lebih jauh disampaikan, meskipun Asesmen Nasional tidak menggantikan peran Ujian Nasional yang mengevaluasi prestasi atau hasil belajar siswa secara individual, namun peran Asesmen sebagai sebagai sumber informasi untuk memetakan dan mengevaluasi mutu sistem pendidikan, sangatlah perlu mendapatkan perhatian sekolah. Sehingga pihaknya mengapresiasi penyelenggaraan simulasi yang berjalan sesuai dengan program yang telah dicanangkan.
Seperti diketahui, pemerintah melalui Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 17 Tahun 2021 tentang Asesmen Nasional, menyatakan sebagai alat untuk mengevaluasi mutu sistem, Asesmen Nasional akan menghasilkan potret yang lebih utuh tentang kualitas hasil belajar serta proses pembelajaran di sekolah. Laporan hasil Asesmen Nasional akan dirancang untuk menjadi cermin” atau umpan balik yang berguna bagi sekolah dan Dinas Pendidikan dalam proses evaluasi diri dan perencanaan program.
Selanjutnya, Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Kemudian, Asesmen Nasional perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar murid. Asesmen Nasional menghasilkan informasi untuk memantau perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan.
Sementara itu, Hanifah Munfarijah, anggota Tim ANBK SMPN 1 Cipongkor, menyampaikan tujuan diselenggarakan Asesmen Nasional, yakni pengembangan kompetensi dan karakter siswa. selain itu, memberikan gambaran tentang karakteristik esensial sebuah satuan pendidikan yang efektif untuk mencapai tujuan utama tersebut. Hal ini diharapkan dapat mendorong satuan pendidikan dan Dinas Pendidikan untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran.
Di sisi lain, Yadi Hikmah, staf teknisi ANBK SMPN 1 Cipongkor, memaparkan kegiatan simulasi di atas memberikan gambaran nyata pihaknya dalam mengevaluasi kesiapan sekolah menjelang pelaksanaan ANBK. Menurutnya, Asesmen Nasional yang terdiri dari tiga instrumen, yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi), Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter siswa, dan Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan.
Ditandaskannya, pelaksanaan simulasi yang dilaksanakan sekolah tersebut merupakan salah satu bentuk implementasi rangkaian agenda ANBK. Oleh karena itu, meskipun bukan merupakan keharusan, penyelenggaraan simulasi sangat penting untuk mengukur sejauhmana kesiapan sekolah dalam melaksanakan ANBK nanti.***
Berita: Adhyatnika Geusan Ulun
Sumber Berita: Hanifah Munfarijah, S.Pd.Gr (Guru Matematika-Tim ANBK SMPN 1 Cipongkor)