Parongpong (Newsroom)- SMPN 2 Parongpong menyelenggarakan penilaian akhir semester (PAS) tahun pelajaran 2022/2023. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswa tersebut, dilaksanakan pada 5-9 Desember 2022.
Kepala SMPN 2 Parongpong, Yeti Resmiati menyampaikan kegiatan yang dilaksanakan pihaknya tersebut menggunakan soal HOTS (higher- other thinking skills) yang disusun oleh musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) sub-rayon 01. Menurutnya, bentuk soal tersebut sangat penting bagi peningkatan kualitas pendidikan.
“Pelaksanaan PAS diselenggarakan dengan menggunakan soal HOTS yang disusun oleh musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) sub-rayon 01. Bentuk soal tersebut sangat penting bagi peningkatan kualitas pendidikan, terutama bagi para peserta didik,” ujarnya.
Disampaikan Kepala Sekolah, pelaksanaan PAS mengacu pada surat keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat nomor 421.3/3595- Bid. PSMP Disdik/2022, tanggal 14 November 2022 dan Kalender Pendidikan Sekolah Tahun Pelajaran 2022/ 2023, serta Keputusan Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat untuk menggelar Pembelajaran Tatap Muka atau PTM 100 persen, pada tanggal 10 Januari 2022.
Selain itu, masih menurut Yeti Resmiati, pelaksanaan PAS secara luring mengacu pada surat keputusan bersama 4 Menteri sebagai petunjuk teknis tatap muka terbatas. Sehingga, berdasarkan hal pelaksanaan PAS diperkenankan dalam bentuk asesmen dengan mengumpulkan siswa bagi sekolah yang telah mendapatkan izin pembelajaran tatap muka terbatas, sesuai ketentuan, dengan menerapkan protokol kesehatan.
Sementara itu, Retno Widijawati, Wakasek Kurikulum menyampaikan bahwa panitia telah menyiapkan kegiatan sejak jauh hari. Hal tersebut dilakukannya agar pelaksanaan PAS sesuai dengan program yang telah ditentukan.
Lebih jauh disampaikannya, panitia juga telah mendata kesiapan para peserta PAS, terutama mengenai kesehatan mereka. Menurutnya, pendataan tersebut sangat membantu panitia terkait kesiapan peserta didik mengikuti PAS.
“Kami telah mendata kesiapan para peserta PAS, terutama mengenai kesehatan mereka. Menurutnya, pendataan tersebut sangat membantu panitia terkait kesiapan peserta didik mengikuti PAS,” terangnya.
Di sisi lain, Yeti Resmiati mengharapkan kepada warga sekolah, termasuk orang tua agar bekerja sama untuk memantau para siswa. Pihaknya telah memanfaatkan penggunaan whatsap untuk berkomunikasi dengan semuanya.
Ditambahkannya, terdapat pembelajaran dari sistem komunikasi yang dilaksanakannya. Semua warga sekolah, terutama para orang tua dapat menggunakan teknologi sesuai dengan tuntutan zaman.
“Seperti diketahui proses pembelajaran memerlukan koordinasi dan komunikasi kependidikan. Hingga pemantauan dan evaluasi sangat membutuhkan kecakapan teknologi. Amat sangat diharapkan andaikan semua tenaga pendidik dan kependidikan, orang tua, dan peserta didik, serta tenaga administrasi sekolah selalu aktif dan kreatif meng-“upgrade” diri dalam hal teknolgi komunikasi,” imbuhnya.
Ditandaskan Yeti, kegiatan PAS bukan saja program penilaian bagi peserta didik, namun juga bagi semua warga sekolah, terlebih orang tua. Semuanya harus terlibat menyukseskan kegiatan tersebut.
“Sejatinya momentum penilaian akhir semester (PAS) bukan saja kegiatan ujian bagi peserta didik, namun juga bagi kita selaku orang tua di sekolah, maupun orang tua di rumah,” tandasnya. *
Kontributor: Dra. Hj. Yeti Resmiati, M.M. (Kepala SMPN 2 Parongpong) dan Tim.
Pewarta: Adhyatnika Geusan Ulun- Newsroom Tim Peliput Berita Pendidikan Bandung Barat.