Oleh: Dra. Sri Untari
(Guru IPS SMP Negeri 3 Ngamprah)
Kegiatan membuat Taman dari Genting Bekas mencerminkan nilai-nilai penting dalam pendidikan karakter, seperti kepedulian, tanggung jawab, kerja sama, dan kreativitas. Taman yang dihasilkan bukan sekadar hiasan, tetapi menjadi laboratorium mini di mana siswa dapat belajar langsung tentang ekosistem, daur ulang, dan konservasi.
SMP Negeri 3 Ngamprah kembali menunjukkan komitmennya sebagai sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Melalui program Adiwiyata, sekolah ini menggelar kegiatan inspiratif bertajuk “Membuat Taman Sekolah dari Genting Bekas”—sebuah langkah kreatif dan ramah lingkungan yang patut diapresiasi.
Kegiatan ini melibatkan siswa-siswi Duta Adiwiyata yang bekerja sama dengan guru pembina lingkungan, di antaranya Pak Asep, Bu Sri Untari, dan Bu Ari Wahyuni. Dengan semangat gotong royong, para siswa mengumpulkan genting-genting bekas yang sudah tidak terpakai, membersihkannya, lalu menyusunnya menjadi border taman yang rapi dan estetis.
Tidak hanya mengurangi limbah bangunan, pemanfaatan genting bekas ini juga menjadi contoh nyata penerapan prinsip reduce, reuse, recycle (3R) dalam kehidupan sehari-hari di sekolah, taman tersebut kemudian ditanami berbagai jenis tanaman hias, salah satunya adalah bromelia, yang diperoleh dari hasil pemisahan tunas induk. Tanaman ini dikenal mudah dirawat dan tahan terhadap berbagai kondisi cuaca, menjadikannya pilihan ideal untuk menghijaukan lingkungan sekolah.
Menurut salah satu siswa Duta Adiwiyata, kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan banyak pelajaran. “Kami jadi lebih paham cara menyulap limbah jadi sesuatu yang bermanfaat. Selain itu, kami belajar bekerja sama dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar,” ujarnya.
Kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai penting dalam pendidikan karakter, seperti kepedulian, tanggung jawab, kerja sama, dan kreativitas. Taman yang dihasilkan bukan sekadar hiasan, tetapi menjadi laboratorium mini di mana siswa dapat belajar langsung tentang ekosistem, daur ulang, dan konservasi.
Dengan inovasi sederhana namun bermakna ini, SMP Negeri 3 Ngamprah menunjukkan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil. Dari sekolah yang bersih dan hijau, lahir generasi yang sadar lingkungan dan siap menjaga bumi di masa depan.***