Skip to content

Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat

Primary Menu
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Tujuan Dinas Pendidikan
    • Struktur Organisasi
    • Pejabat Struktural Dinas Pendidikan
    • Tupoksi
    • Kontak Kami
    • Visi Misi & Moto
    • Maklumat Pelayanan
  • Statistik
    • Neraca Pendidikan 2016
    • Neraca Pendidikan 2017
    • Neraca Pendidikan 2018
    • Neraca Pendidikan 2019
    • Neraca Pendidikan 2020
    • Neraca Pendidikan 2021
  • Produk Hukum
  • Download
    • Library Document
    • Ebook
  • SAKIP
    • Renstra Disdik 2018-2023
    • IKU 2022
    • Perjanjian Kinerja Pejabat Eselon 2022
    • RKT Tahun 2021
  • Gallery Photo
  • Standar Pelayanan
  • PPPK
    • PPPK 2022
    • PPPK 2023
  • Portal Layanan
    • Portal Pelayanan
    • Portal Pengaduan
    • PETADIK
  • Publikasi
    • Majalah Kinanti
    • Podcast Bisa Cerdas
  • Home
  • News
  • Tumbuhkan Entrepreneur dengan Emping Rancage di SMK Genus 5 Cikalongwetan

Tumbuhkan Entrepreneur dengan Emping Rancage di SMK Genus 5 Cikalongwetan

Oleh: Ai Nurhayati,M.Pd
(SMK GENUS 5 Cikalongwetan)

Perkembangan dunia yang dinamis tentu saja mempengaruhi keadaan ekonomi suatu negara, termasuk perkembangan setiap individu masyarakatnya. Begitupun manusia yang lahir sebagai individu dinamis dan sosial sehingga membutuhkan orang lain sebagai kemajemukan sebuah pemikiran.

Saat ini, dunia membutuhkan pribadi-pribadi yang unggul di tengah globalisasi  persaingan zaman. Pribadi yang dimaksud adalah tumbuhnya jiwa entrepreneur.

Entrepreneur atau pendidikan wirausaha adalah  kunci kemajuan sebuah bangsa karena pendidikan wirausaha adalah solusi dari masalah pengangguran dan kemiskinan, yaitu dengan membuka lapangan pekerjaaan.

Seperti diketahui, siswa adalah sebutan bagi seseorang yang sedang menimba ilmu dalam  pendidikan formal seperti tingkat  SD,SMP,SMA/SMK, kemampuan siswa dalam belajar tentu berbeda-beda oleh karena itu sekolah sebagai lembaga pendidikan berkewajiban untuk menggali potensi dan kemampuan siswa.

Berwirausaha di sekolah berarti memadukan keperibadian, peluang, keuangan, dan sumber daya. Jiwa wirausaha harus ditanamkan sejak dini lebih tepatnya pada usia sekolah SD, SMP atau SMA agar siswa lebih memahami dunia kerja yang sebenarnya  dengan menciptakan peluang usaha sendiri misalnya dengan berjualan kecil-kecilan bisa individu ataupun melalui wadah OSIS sebagai medianya.

Ketika orang tua siswa seorang pedagang maka diharapkan mereka mengikuti atau memahami cara berjualan kedua orangtua mereka apalagi yang oarangtuanya merupakan seorang entrepreneur atau pengusaha maka akan mudah untuk mempelajari atau  melanjutkan jiwa wirausaha pada anaknya.

Di sisi lain, salah satu tujuan Kurikulum Merdeka belajar adalah  meningkatkan kualitas pembelajaran,membentuk karakter siswa yang mandiri, dan mengurangi kesenjangan dalam pendidikan,  maka  diharapkan siswa mampu membuat sebuah produk melalui program P5, karena P5 merupakana salah satu elemen terpenting dalam Kurikulum Merdeka di mana siswa akan mendapatkan pengembangan kompetensi.

Oleh karena itu,  jika siswa mengenal  dunia wirausaha sejak dini, akan mendapati manfaat untuk bekal masa depan kelak. Pada tahapan usia yang terbilang belia, siswa yang belajar menumbuhkan jiwa wirausaha, akan tumbuh menjadi pribadi yang kreatif

Selain itu, dengan semakin berkembangnya dunia modern saat ini maka lapangan pekerjaan pun tidak  akan sulit ditemukan sebab untuk era saat ini setiap perusahaan akan memilih pegawainya yang memiliki pendidikan yang tinggi, sedangkan tidak semua orang bisa pergi kuliah karena keterbatasan ekonomi dan tidak sedikit pula orang yang sudah lulus diperguruan tinggi pun ujung-ujungnya hanya menjadi beban negara karena tidak memiliki pekerjaan alias pengangguran.

SMK Genus 5 Cikalongwetan sebagai lembaga pendidikan formal saat ini sudah tahun kedua dalam menerapkan Kurikulum  Merdeka Belajar, untuk kelas X tema kearifan lokal dengan topik sisindiran,pencak silat, tembang Sunda, pupuh, kaulinan barudak lembur,tari.

Sedangkan kelas XI dengan  Tema Kebekerjaan topiknya untuk jurusan Teknik membuat nama sekolah sedangkan jurusan Akuntasi dengan judul  proyek menggali potensi diri profesi akuntan projek kewirausahaan dengan menerapkan studi kelayakan bisnis, salah satu pilihan makanan dalam proyek wirausaha adalah membuat emping dari melinjo  sebagai produk unggulan karena selain pohon nya mudah didapat sebagai media pembelajaran,  dan proses  pembuatannya pun dirasa cukup mudah .

Akhirnya, emping RANCAGE adalah hasil produksi siswa kelas XI jurusan Akuntansi  dalam program P5 dan siswa sudah mulai berkembang dalam jiwa entrerpreneur, cara menjual emping rancage adalah melalui kantin sekolah, dijual langsung kepada produsen, mengikuti bazar sekolah dan bazar umum.*

 

Total Views: 280

Continue Reading

Previous: TRIZORA DARI SMPN 1 CIKALONGWETAN
Next: THE TUNNEL OF KNOWLEDGE

Cari Berita Disini

Popular Post

You may have missed

WhatsApp Image 2023-11-07 at 15.50.13
  • Artikel Populer

Jurnal Kinanti Inovasi Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat

bidangsmp 12 July 2025
4 sdk
  • Berita

SMPN 4 Sindangkerta Terapkan Absensi Wajah Berbasis AI, Atasi Masalah Disiplin dengan Teknologi

bidangsmp 11 July 2025
dinn1
  • Artikel Populer

Sekolah di Perbatasan, Garuda di Dadaku

bidangsmp 29 June 2025
WhatsApp Image 2025-06-17 at 09.32.26
  • Berita

Jurnal Kinanti Raih Tiga Besar Lomba Inovasi Daerah KBB 2025

bidangsmp 18 June 2025
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.