Parongpong KBB-Upaya memperkuat implementasi kurikulum terus digencarkan. SMPN 3 Parongpong menggelar In House Training (IHT) pada Selasa dan Rabu (30 September – 1 Oktober 2025). Hari pertama menghadirkan Drs. H. Iwan Hermawan, M.MPd., Pengawas Sekolah Ahli Madya Kabupaten Bandung Barat, sebagai pemateri utama. Fokus materinya adalah membedah program Kokurikuler dan integrasinya dalam Pembelajaran Mendalam.
Acara IHT yang diikuti oleh seluruh dewan guru ini dibuka langsung oleh Kepala SMPN 3 Parongpong, Nani Sulyani.
Dalam sambutannya, Nani menyampaikan harapannya agar IHT ini menjadi momentum penting.
“Saya berharap melalui IHT ini, Bapak dan Ibu guru sekalian dapat memahami secara mendalam dan mengimplementasikan dengan baik. Marilah kita jadikan momen ini sebagai langkah nyata untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah kita,” ujarnya.
Sementara itu, Pengawas dalam presentasinya menyampaikan konsep mendasar hingga perencanaan teknis dari program Kokurikuler. Dijelaskan bahwa Kokurikuler adalah kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan untuk penguatan, pengembangan, dan/atau pengayaan Intrakurikuler yang hasilnya berujung pada pengembangan kompetensi, terutama penguatan karakter.
“Program Kokurikuler ini dapat diintegrasikan secara efektif dalam praktik pembelajaran mendalam. Tugas guru adalah mewujudkan 8 dimensi profil lulusan melalui empat pilar yang setara,” jelasnya.
Lebih jauh disampaikannya, dengan merujuk pada empat program kunci sekolah: Intrakurikuler, Kokurikuler, Ekstrakurikuler, dan Budaya Sekolah. Ditegaskan juga bahwa tidak ada satu pun dari keempat program tersebut yang berstatus tambahan atau pelengkap.
“Semua program memiliki kedudukan yang sama pentingnya dalam mencapai tujuan pendidikan kita,” imbuhnya, seraya memberikan berbagai contoh tema Kokurikuler yang relevan dan bisa diadopsi oleh guru.
Pemaparan dari Pengawas yang menggunakan bahasa mudah dipahami dan dicerna diharapkan dapat memberikan bekal praktis bagi guru-guru SMPN 3 Parongpong untuk merancang Kokurikuler yang efektif dan mendorong terciptanya pembelajaran mendalam yang berfokus pada pembentukan karakter siswa. ***