Skip to content

Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat

Primary Menu
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Tujuan Dinas Pendidikan
    • Struktur Organisasi
    • Pejabat Struktural Dinas Pendidikan
    • Tupoksi
    • Kontak Kami
    • Visi Misi & Moto
    • Maklumat Pelayanan
  • Statistik
    • Neraca Pendidikan 2016
    • Neraca Pendidikan 2017
    • Neraca Pendidikan 2018
    • Neraca Pendidikan 2019
    • Neraca Pendidikan 2020
    • Neraca Pendidikan 2021
  • Produk Hukum
  • Download
    • Library Document
    • Ebook
  • SAKIP
    • Renstra Disdik 2018-2023
    • IKU 2022
    • Perjanjian Kinerja Pejabat Eselon 2022
    • RKT Tahun 2021
  • Gallery Photo
  • Standar Pelayanan
  • PPPK
    • PPPK 2022
    • PPPK 2023
  • Portal Layanan
    • Portal Pelayanan
    • Portal Pengaduan
    • PETADIK
  • Publikasi
    • Majalah Kinanti
    • Podcast Bisa Cerdas
  • Home
  • Artikel Populer
  • Sekolah Wajib Tahu: Sekda Jabar Dorong Gempa (Gerakan Menunduk Lindungi Kepala) untuk Mitigasi Risiko Gempa Sesar Lembang
  • Artikel Populer

Sekolah Wajib Tahu: Sekda Jabar Dorong Gempa (Gerakan Menunduk Lindungi Kepala) untuk Mitigasi Risiko Gempa Sesar Lembang

bidangsmp 24 November 2025

Oleh: Dr. H. Rustiyana, ST., MT., M.Pd., M.AP
(Sekretaris Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat)

Sesar Lembang merupakan ancaman geologi yang signifikan bagi Provinsi Jawa Barat, yang secara struktural berada di zona aktif tektonik dan rentan terhadap berbagai bencana, termasuk gempa bumi dari sumber sesar darat. Sesar aktif ini membentang sepanjang 29 km dari Barat ke Timur, dengan mekanisme pergerakan geser sinistral (mengiri).

Keberadaan sesar ini terlihat jelas pada citra satelit dan topografi sebagai gawir yang memanjang di utara Kota Bandung. Sesar Lembang memiliki laju pergeseran (slip rate) sekitar 1.95-3.45~mm/th hingga ~3-14mm/th dan memiliki potensi memicu gempa bumi besar dengan Magnitudo momen (M) hingga 6.5–7.0. Wilayah yang dilaluinya meliputi Kabupaten Bandung Barat (Kecamatan Ngamprah, Cisarua, Parongpong, dan Lembang) serta Kabupaten Bandung (Kecamatan Cimenyan dan Cilengkrang).

Mengingat siklus gempa bumi berkisar antara 170 hingga 670 tahun, dan akumulasi stres geologi dari kejadian terakhir diperkirakan sudah mencapai 560-an tahun, hal ini mengindikasikan bahwa Sesar Lembang telah memasuki siklus perulangannya.

Dampak dari gempa Sesar Lembang sangat kompleks, meliputi tiga bahaya utama: Guncangan, Sesar Permukaan, dan Bahaya Ikutan (seperti likuefaksi dan retakan tanah). Skala kerusakan diperkirakan parah di pusat gempa; skenario gempa M 7.0 menunjukkan bahwa Kota Cimahi dapat mencapai intensitas VIII MMI, sementara Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat berpotensi mencapai VII-VIII MMI.

Intensitas VII-VIII MMI tersebut dapat mengakibatkan kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat, namun menimbulkan retak-retak hingga lepasnya dinding dari rangka rumah pada bangunan berkonstruksi kurang baik. Kerentanan ini diperparah oleh faktor bangunan yang memiliki kerentanan struktur, seperti soft storey effect, kurangnya angkur pondasi, atau penggunaan tulangan utama yang terlalu minimal, yang semuanya berkontribusi pada keruntuhan dan tingginya korban jiwa, seperti terlihat pada Gempa Cianjur 2022.

Menghadapi ancaman ini, implementasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) menjadi krusial di sekolah, yang tergolong lokasi berisiko tinggi. SPAB dilaksanakan melalui tiga pilar: pengamanan fasilitas, manajemen bencana, dan pendidikan pengurangan risiko.

Kesiapsiagaan dimulai dengan tindakan sebelum gempa, yaitu memastikan bangunan kokoh, menyiapkan Tas Siaga Bencana, dan menetapkan jalur evakuasi/titik kumpul di tempat terbuka yang jauh dari bangunan tinggi. Saat guncangan terjadi, langkah krusial adalah menerapkan gerakan penyelamatan diri DROP! COVER! HOLD ON!, yang selaras dengan kampanye Pa Sekda Jabar, “Gerakan Menunduk Lindungi Kepala”.

Akhirnya, gerakan ini ditekankan karena saat guncangan (yang berlangsung singkat, 30-40 detik), tindakan terbaik adalah segera merunduk (DROP), melindungi kepala (COVER), dan berpegangan (HOLD ON) di bawah perabotan kuat seperti kolong meja, menghindari jendela dan kaca. Terakhir, setelah gempa, evakuasi harus dilakukan dengan tertib, melindungi kepala, dan berjalan melalui tangga darurat (tidak menggunakan lift) menuju Titik Kumpul untuk penghitungan dan penanganan korban. Sekolah juga harus membentuk Tim Siaga Bencana yang terlatih dalam P3K dan evakuasi untuk memastikan keselamatan seluruh warga sekolah. ***

Continue Reading

Previous: BBPMP Jabar Gelar ‘Jalan Sehat Ayo Bergerak Rukun Sama Teman’ dalam Semarak Hari Anak dan Hari Guru Nasional
Next: Hari Guru 2025: Mendikdasmen Hadirkan Solusi Kesejahteraan dan MoU Polri, Doa Dipanjatkan untuk Pendidikan Bermutu

Related Stories

WhatsApp Image 2025-11-24 at 19.20.35
  • Artikel Populer

Hari Guru 2025: Mendikdasmen Hadirkan Solusi Kesejahteraan dan MoU Polri, Doa Dipanjatkan untuk Pendidikan Bermutu

bidangsmp 24 November 2025
WhatsApp Image 2025-10-24 at 18.35.01
  • Artikel Populer

Berani Baik: Mahasiswa Telkom University Gaungkan Kampanye Anti Bullying

bidangsmp 24 October 2025
WhatsApp Image 2025-09-27 at 23.11.35
  • Artikel Populer

GURU WALI DAN KEGIATAN JUMATER SMP NEGERI 3 CILILIN

bidangsmp 27 September 2025

Tautan

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

हाल के पोस्ट

  • Hari Guru 2025: Mendikdasmen Hadirkan Solusi Kesejahteraan dan MoU Polri, Doa Dipanjatkan untuk Pendidikan Bermutu
  • Sekolah Wajib Tahu: Sekda Jabar Dorong Gempa (Gerakan Menunduk Lindungi Kepala) untuk Mitigasi Risiko Gempa Sesar Lembang
  • BBPMP Jabar Gelar ‘Jalan Sehat Ayo Bergerak Rukun Sama Teman’ dalam Semarak Hari Anak dan Hari Guru Nasional
  • Refleksi Akreditasi Pendidikan: Sekretaris Disdik KBB Ungkap Capaian dan Tantangan di Forum BAN-PDM Jawa Barat
  • Korwil 04 SMP KBB Gelar Pengimbasan Pembelajaran Mendalam Bagi Kepala Sekolah

हाल की टिप्पणियां

  1. bidangsmp on Teknik Pembelajaran Sosial-Emosional
  2. NeptunBahis Giris on Peran Guru Penggerak dalam Menggerakkan Komunitas Praktisi di Sekolah
  3. Yuli on Sambut Tahun Pelajaran 2023/2024, MKKS SR 01 SMP KBB Gelar Workshop IKM
  4. N. Mimin Rukmini on Guru Penggerak Angkatan 7 KBB Terbitkan Buku “Mereka yang Merrdeka”
  5. N. Mimin Rukmini on SMPN 2 Cikalongwetan Rebut Juara Umum GEFUC-2nd

अभिलेखागार

  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • January 2024
  • December 2023
  • November 2023
  • October 2023
  • September 2023
  • August 2023
  • April 2023
  • March 2023
  • November 2022
  • May 2021
  • April 2021
  • March 2021
  • November 2020
  • October 2018
  • March 2018

श्रेणियाँ

  • Artikel Populer
  • Berita
  • Edaran
  • Opini
  • PPPK 2022
  • PPPK 2023
  • Sastra
  • Tak Berkategori

You may have missed

WhatsApp Image 2025-11-24 at 19.20.35
  • Artikel Populer

Hari Guru 2025: Mendikdasmen Hadirkan Solusi Kesejahteraan dan MoU Polri, Doa Dipanjatkan untuk Pendidikan Bermutu

bidangsmp 24 November 2025
WhatsApp Image 2025-09-25 at 09.21.03 (1)
  • Artikel Populer

Sekolah Wajib Tahu: Sekda Jabar Dorong Gempa (Gerakan Menunduk Lindungi Kepala) untuk Mitigasi Risiko Gempa Sesar Lembang

bidangsmp 24 November 2025
WhatsApp Image 2025-11-24 at 11.41.00
  • Berita

BBPMP Jabar Gelar ‘Jalan Sehat Ayo Bergerak Rukun Sama Teman’ dalam Semarak Hari Anak dan Hari Guru Nasional

bidangsmp 24 November 2025
WhatsApp Image 2025-11-24 at 12.47.22
  • Berita

Refleksi Akreditasi Pendidikan: Sekretaris Disdik KBB Ungkap Capaian dan Tantangan di Forum BAN-PDM Jawa Barat

bidangsmp 24 November 2025
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.