
Oleh: Hj. Eni Haerini, M.Pd
(Kepala SMPN 4 Cipeundeuy)
Setiap sekolah bisa dipastikan memiliki visi yang harus diwujudkan dan salah satu yang akan mampu mewujudkan visi di sekolah adalah pola pikir bertumbuh yang harus dimiliki oleh warga sekolah baik itu kepala sekolah, guru, TU (tata usaha), murid, maupun orang tua murid.
Atas hal di atas, sebagai usaha untuk mewujudkan hal tersebut, SMPN 4 Cipeundeuy melakukan bimbingan teknis (Bimtek) terhadap pendidik dan tenaga kependidikan terkait pola pikir. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pendidik dan tenaga kependidikan, termasuk di dalamnya penjaga sekolah.
Pada awal Bimek tersebut kepala sekolah dalam hal ini, penulis menguji peserta dengan mengatakan bahwa untuk tahun ajaran baru akan dilakukan rotasi tugas pokok dan tugas tambahan setiap pegawai. Mereka diberi sebuah pernyataan berupa tugas yang akan membuatnya jengkel karena tugas tersebut sangat bertentangan dengan kondisi masing-masing. Tugas tersebut harus dibaca sendiri dan menjawabnya hanya diberi waktu 2 menit saja tanpa diizinkan meminta bantuan kepada siapa pun.


Berdasarkan jawaban tersebut, penulis sebagai pemateri meminta seorang guru bernama Teguh Wiryanto, S.Pd. untuk memilah jawaban mereka dan karena ia cerdas, akhirnya mampu memahami jalan pikirannya, sehingga dapat memilahnya dengan tepat. Pada akhirnya disampaikanlah bahwa dari hasil jawaban mereka dapatlah dipastikan bahwa 50% dari semua pegawai memiliki pola pikir tetap karena mereka menolak tugas dengan berbagai alasan yang menunjukkan tidak ada usaha yang ingin dilakukannya dan hal ini merupakan ciri orang yang memiliki fixed mindset atau pola pikir tetap (PPT)yang beranggapan bahwa kemampuan seseorang itu tidak bisa diubah sehingga selalu menghindari tantangan karena takut gagal. Sisanya 50% lagi memiliki pola pikir bertumbuh(PPB), yaitu pola pikir yang percaya bahwa kecerdasan dan kemampuan itu dapat dikembangkan.
Setelah mendapat penjelasan mengenai materi kedua pola pikir itu, guru diminta untuk menuliskan 3 hal yang masih menunjukkan cara berpikir mereka itu PPT dan 3 hal PPB sehingga kepala sekolah dapat memastikan apa yang harus dilakukan sebagai pembinaan terhadap mereka yang tindak lanjut dari bimtek tersebut. Diharapkan tinjak lanjut tersebut mampu mengubag PPT mereka menjadi PPB. ***