Cisarua KBB– Suasana sejuk di kaki perbukitan Cisarua menjadi saksi terselenggaranya On The Job Training (OJT) 2 Coding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) yang dipusatkan di SMP Negeri 3 Cisarua. Kegiatan ini menghadirkan semangat baru bagi para guru terpilih dari berbagai sekolah untuk meningkatkan kompetensi di era digital, Sabtu (13/9/25).
Rangkaian acara pembukaan berlangsung khidmat. Lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang dipimpin oleh Eva Rahayu, disusul doa bersama yang dipandu Ardian Nugraha. Kehadiran para narasumber dan peserta menambah atmosfer kebersamaan sekaligus menegaskan pentingnya program peningkatan kapasitas guru.
Dalam sambutannya, Wisnu Wibawa dari LPD APPAUDI Provinsi Jawa Barat menegaskan bahwa OJT 2 bukan sekadar pelatihan teknis, melainkan investasi strategis untuk membekali guru dengan kemampuan mengajarkan coding dan pemanfaatan kecerdasan artifisial di ruang kelas. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada SMP Negeri 3 Cisarua yang telah memfasilitasi terselenggaranya kegiatan.
“OJT 2 bukan sekadar pelatihan teknis, melainkan investasi strategis untuk membekali guru dengan kemampuan mengajarkan coding dan pemanfaatan kecerdasan artifisial di ruang kelas,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 3 Cisarua, Nenden Lia Amalia, menambahkan bahwa keterlibatan guru dalam OJT ini adalah bentuk kepercayaan sekaligus kebanggaan.
“Peserta yang hadir adalah guru-guru pilihan dari sekolah masing-masing. Harapannya, pengalaman ini dapat menjadi bekal untuk memperkuat pembelajaran berbasis teknologi di sekolah,” imbuhnya.
Lebih jauh disampaikannya, secara garis besar, pelatihan koding dan kecerdasan artifisial ini dirancang untuk meningkatkan profesionalisme guru, memperkaya strategi pembelajaran, dan menyiapkan peserta didik agar lebih siap menghadapi tantangan abad 21. Koding dipahami bukan sekadar menulis baris-baris kode, melainkan melatih logika, kreativitas, dan pemecahan masalah yang menjadi fondasi utama dalam pembelajaran modern.
Di sisi lain, keseriusan kegiatan ini juga dirasakan langsung oleh peserta. Seperti yang dituturkan Eva Aryanty dari SMPN 2 Ngamprah. Pihaknya terkesan dengan penyelenggaraan OJT di Cisarua.
“Meski lokasi sekolah ini bisa disebut hidden gem, suasananya sangat sejuk dan menyenangkan karena berada di kawasan pertanian, jauh dari kota. Kegiatan ini memberi saya pengalaman berharga, baik secara ilmu maupun suasana belajar,” tuturnya.
Ditandaskannya, lebih dari sekadar pelatihan, OJT 2 Coding dan KKA ini menjadi simbol transformasi pendidikan. Dengan bekal keterampilan baru, guru diharapkan tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga pionir perubahan yang mampu menjembatani generasi muda dengan dunia digital yang terus berkembang. ***