
Oleh: Hj. Eni Haerini, M.Pd
(Kepala SMPN 4 Cipeundeuy)
Pengalaman Belajar yang harus dimiliki oleh siswa dalam pembelajaran mendalam(PM) yaitu: memahami, mengaplikasi, dan merefleksi. Ketiga hal ini sebenarnya sejak kurikulum mana pun itu wajib dilakukan dalam setiap proses pembelajaran. Namun kenyataannya di lapangan tidak semuanya dilakukan, terutama merefleksi. Bahkan masih banyak yang melakukan proses pembelajaran hanya sampai tingkat memahami saja. Oleh karena itulah di kurikulum mendalam ketiganya ditegaskan lagi.
Sebagai kepala sekolah yang memiliki peran baru agar memastikan pembelajaran mendalam diimplementasikan di sekolah, maka penulis melakukan pelatihan kepada murid agar mampu membuat refleksi di setiap akhir pembelajaran, walaupun sebenarnya guru sudah diperintahkan beliau untuk mengajarkannya kepada siswa dan dilakukannya setiap hari sekalipun hanya ditulis saja. Pelatihan ini hanya dilakukan 20 menit saja dengan memanfaatkan waktu pembiasaan menyanyikan lagu-lagu wajib nasional yang seharusnya dilakukan 30 menit. Pesertanya tentu saja seluruh murid yang hadir hari itu.
Pada kesempatan itu karena waktunya terbatas, maka beliau hanya menyampaikan dua indikator merefleksi berdasarkan cara seseorang dalam memandang sebuah tantangan, yaitu: Pencapaian tujuan dan motivasi diri. Untuk memastikan bahwa apa yang disampaikannya mampu dipahami, maka beberapa murid diminta untuk tampil di depan peserta lain dan mengungkapkan refleksinya terkait dua hal tersebut.
Dari sekian banyak yang berani tampil ternya sebagian besar itu merefleksi terkait motivasi diri yang tergali dari penglihatan mereka terhadap keseharian kepala sekolahnya. Mereka merasa termotivasi dengan seringnya Eni melakukan pembinaan terhadap murid. Hanya ada satu siswa yang merasa termotivasi oleh seorang guru bernama Endang Setyaningsih, S.Pd.. Andaikan saja waktunya banyak mungkin banyak juga yang termotivasi oleh guru lain. Namun ketika murid lebih memilih kepala sekolah, artinya harus menjadi tantangan bagi guru untuk meningkatkan kualitas dirinya agar mampu memotivasi murid.
Kepala SMPN 4 Cipeundeuy menegaskan bahwa membuat refleksi terkait capaian tujuan pembelajaran itu akan mudah dilakukan murid jika mereka sudah mampu merefleksi terkait motivasi dirinya. Beliau berharap setiap murid di sekolahnya selalu berusaha memiliki motivasi agar bisa memantaskan diri menjadi murid yang salih dan salihah. **