Oleh: Hj. Eni Haerini, M.Pd
(Kepala SMPN 4 Cipeundeuy)
Meningkatkan kedisiplinan pegawai merupakan sebuah keutamaan dari semua program yang ada di SMP Negeri 4 Cipeundeuy yang berkenaan dengan guru dan tata usaha. Oleh karena itu, hal pertama yang dilakukan penulis selaku Kepala Sekolah, membuat program presence on whatsapp, yaitu menuliskan jam kehadiran dan kepulangan pegawai di dalam grup whatsapp.
Enam bulan setelah program berjalan, kedisiplinan pegawai terutama guru sudah terlihat meningkat. Sangat jarang guru yang terlambat hadir, apalagi pulang lebih awal sehingga proses belajar mengajar di dalam kelas dapat dilakukan tepat pada waktunya. Namun, ada sedikit kendala manakala guru ketinggalan HP atau lupa menyimpan HP sehingga lambat dalam menuangkan kehadirannya di whatsapp.
Selain itu, ketika Kepala Sekolah memeriksa rekapitulasi kehadiran yang dibuat oleh petugas piket, terkadang ditemukan ada kesalahan rekapan. Hal ini membuat Kepala Sekolah berpikir mengganti sistem pencatatan kehadiran dan kepulangan pegawai.
Pada akhirnya, jatuhlah pilihan pada fingerprint. Mulai hari Kamis, tanggal 10 April 2025 kehadiran pegawai di SMP Negeri 4 Cipeundeuy direkap melalui fingerprint. Hal itu dilakukan sebagai sebuah solusi untuk mengatasi masalah yang sudah disebutkan tadi.
Dengan fingerprint ini, SMP Negeri 4 Cipeundeuy berharap Visi Sekolah, “Mewujudkan Lulusan yang Berprestasi, Mandiri, Agamis, Disiplin, serta Kolaboratif dalam Lingkungan yang Sehat dan Asri” akan tercapai, terutama hal yang berkenaan dengan kedisiplinan.
Akhirnya, penulis berpendapat bahwa dengan pegawai menjadi role model kedisiplinan, maka seharusnya berdampak pada kedisiplinan Siswa karena role model merupakan sebuah motivasi eksternal bagi seseorang yang menginginkan sebuah perubahan. Dengan adanya sistem tersebut, sekolah berharap kedisiplinan pegawai di SMP Negeri 4 Cipeundeuy semakin meningkat tanpa menyulitkannya. ***
