Bandung-Siswa SMPN 3 Cililin kembali mengukir prestasi membanggakan. Perwakilan sekolah, Muhamad Yasyir dari kelas 9C, berhasil meraih Juara 3 lomba menggambar tingkat SMP pada ajang Visual Art Festival (VAFEST) 3.0 yang diselenggarakan oleh Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Minggu (2/11/25)
Kegiatan Visual Art Festival (VAFEST) dalam Term Oge Reference (TOR) merupakan acara tahunan. Tahun ini merupakan tahun ketiga VAFEST diselenggarakan oleh Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung. Kompetisi VAFEST ini mengangkat tema “Intersections of Aesthetics, Enterprise, and Imagination”, dengan salah satu kategori lomba adalah menggambar bagi siswa-siswi tingkat SMP.
Tema dalam TOR tersebut menegaskan bahwa karya seni bukan hanya berhenti pada ekspresi estetika, melainkan dapat menjadi medium edukasi, ekonomi kreatif, dan penguatan identitas budaya. Kompetisi ini tidak hanya memotivasi siswa-siswi dan mahasiswa-mahasiswi untuk berkarya, tapi juga mengajarkan bahwa sebuah karya seni yang terinspirasi dari warisan budaya dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai produk kreatif.
Kegiatan lomba menggambar tingkat SMP ini dilaksanakan secara luring dan ditutup pada hari Minggu, 2 November 2025 di Kampus ISBI Bandung, tepatnya di Ruang Rd. Enoh Atmadibrata dari mulai pukul 10.30 s.d. pukul 12.30 WIB.
Adapun yang menjadi perwakilan dari SMPN 3 Cilillin yaitu Risyda Qurrota A’in siswi kelas 8C, Kania Julianti siswi kelas 9C, dan Muhamad Yasyir siswa kelas 9C.
Ketiga perwakilan peserta itu dengan bimbingan dan arahan dari guru, sebelumnya berlatih menggambar di rumah. Siswa telah membaca terlebih dahulu salah satu cerita rakyat Jawa Barat sesuai tema lomba, mengimajinasikannya, kemudian menuangkannnya dalam bentuk gambar. Alhasil, Risyda mengambil tema gambar cerita “Lutung Kasarung”, Kania “Ciung Wanara”, dan Yasyir “Sangkuriang”.
Pukul 15.00 WIB di hari yang sama, semua peserta lomba berkumpul di pendopo Munding Laya kampus ISBI Bandung, menyaksikan pengumuman dan pembagian hadiah lomba. Puji syukur perwakilan dari SMPN 3 Cilillin atas nama Muhamad Yasyir berhasil meraih juara ke-3.
Kepala SMPN 3 Cililin, N. Mimin Rukmini menyambut gembira dan merasa sangat bangga atas kemenangan tersebut. Menurutnya, prestasi tersebut merupakan pembuktian bahwa penggalian potensi minat dan bakat peserta didik tidak terhalang oleh keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah.
“Inilah bukti bahwa siswa SMPN 3 Cililin memiliki potensi. Oleh karena itu, bagi guru teruslah menggali minat, bakat, dan potensi siswa kita. Jangan terhalang oleh image sekolah desa yang jauh dari kota. Yakin dengan motivasi moril dan materil dari semua pihak, anak-anak kita bisa berkembang,” ungkapnya.
Kepala Sekolah menambahkan tentang perjuangan saat melewati perjalanan yang jauh dengan medan berat bergelombang dari desa Karyamukti menuju kampus ISBI Bandung. Semua perjuangan itu pada akhirnya membuahkan hasil.
“Anak-anak bisa berkompetisi dengan kurang lebih 30 siswa-siswi SMP sekitar Bandung Raya dengan baik. Terima kasih pada panitia dari kampus ISBI Bandung yang sangat baik dan ramah menyambut kami. Semoga lomba semacam ini dapat digelar kembali pada tahun-tahun berikutnya di mana seni yang dibalut dengan cerita rakyat dapat mengasah asa, rasa, dan karsa, menguatkan karakter tangguh dan pantang menyerah dan cinta budaya,” tutupnya. ***
