Skip to content

Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat

Primary Menu
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Tujuan Dinas Pendidikan
    • Struktur Organisasi
    • Pejabat Struktural Dinas Pendidikan
    • Tupoksi
    • Kontak Kami
    • Visi Misi & Moto
    • Maklumat Pelayanan
  • Statistik
    • Neraca Pendidikan 2016
    • Neraca Pendidikan 2017
    • Neraca Pendidikan 2018
    • Neraca Pendidikan 2019
    • Neraca Pendidikan 2020
    • Neraca Pendidikan 2021
  • Produk Hukum
  • Download
    • Library Document
    • Ebook
  • SAKIP
    • Renstra Disdik 2018-2023
    • IKU 2022
    • Perjanjian Kinerja Pejabat Eselon 2022
    • RKT Tahun 2021
  • Gallery Photo
  • Standar Pelayanan
  • PPPK
    • PPPK 2022
    • PPPK 2023
  • Portal Layanan
    • Portal Pelayanan
    • Portal Pengaduan
    • PETADIK
  • Publikasi
    • Majalah Kinanti
    • Podcast Bisa Cerdas
  • Home
  • Artikel Populer
  • Menyongsong Era Baru Pendidikan Dasar: Transformasi Digital untuk Generasi Emas
  • Artikel Populer

Menyongsong Era Baru Pendidikan Dasar: Transformasi Digital untuk Generasi Emas

bidangsmp 7 December 2025


Dr. H. Rustiyana, ST., MT., M.Pd., M.A.P

(Sekretaris Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat)

 

Pendidikan dasar di Indonesia saat ini tengah berada di persimpangan jalan yang krusial. Latar belakang kebijakan digitalisasi ini bermula dari tantangan nyata yang dihadapi dunia pendidikan kita, di mana tren hasil PISA dari tahun 2015 hingga 2022 menunjukkan skor literasi, numerasi, dan sains yang cenderung stagnan, bahkan menurun dibandingkan rata-rata negara lain.

Terdapat ketimpangan akses infrastruktur teknologi yang mencolok antara sekolah di perkotaan dengan sekolah di daerah terpencil yang masih terkendala listrik dan jaringan. Kondisi ini diperparah oleh indeks modal manusia (Human Capital Index) Indonesia yang masih perlu ditingkatkan agar mampu bersaing di kancah global. Oleh karena itu, transformasi pendidikan melalui digitalisasi bukan lagi sekadar pilihan, melainkan keharusan untuk mengejar ketertinggalan tersebut.

Urgensi digitalisasi pembelajaran ini semakin tak terbendung karena didorong oleh amanat kebijakan negara yang kuat, termasuk Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 tentang percepatan digitalisasi dan Peta Jalan Pendidikan 2020–2035. Langkah ini sangat mendesak demi mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul menuju Visi Indonesia Emas 2045. Di tengah arus globalisasi, teknologi menawarkan peluang luas untuk akses ilmu pengetahuan, meski juga membawa risiko. Oleh sebab itu, sistem pendidikan harus segera beradaptasi untuk membekali siswa dengan kemampuan yang relevan, memastikan mereka tidak hanya menjadi penonton, tetapi pemain kunci di masa depan.

Merespons tantangan tersebut, Direktorat Sekolah Dasar telah melakukan berbagai upaya komprehensif dan nyata. Pemerintah tidak hanya berdiam diri, melainkan turun tangan memberikan bantuan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang disesuaikan dengan kondisi sekolah. Bantuan ini mencakup Papan Interaktif Digital (PID), laptop, hingga solusi energi terbarukan seperti panel surya dan internet satelit bagi sekolah-sekolah di daerah pelosok yang belum teraliri listrik atau internet (Sekolah Tipe II dan III). Selain penyediaan fisik, Direktorat SD juga fokus pada peningkatan kompetensi guru melalui bimbingan teknis dan webinar, serta menyusun regulasi berupa petunjuk teknis agar bantuan tersebut tepat sasaran dan berdaya guna.

Namun, keberadaan perangkat canggih semata tidak akan berarti tanpa adanya ekosistem pembelajaran berbasis digital yang matang. Membangun ekosistem ini berarti menyelaraskan tiga pilar utama, yaitu teknologi (perangkat keras dan lunak), lingkungan belajar yang fleksibel, dan proses pembelajaran yang interaktif. Tujuan utamanya adalah menciptakan suasana belajar di mana teknologi bukan sekadar alat pajangan, melainkan instrumen yang mengubah cara siswa berpikir dan berinteraksi dengan materi pelajaran. Ekosistem ini dirancang untuk menciptakan pengalaman belajar yang berpusat pada peserta didik, membuat materi yang abstrak menjadi lebih konkret dan menarik.

Agar ekosistem tersebut berjalan optimal, diperlukan elemen-elemen pendukung yang disebut sebagai Smart Elements. Elemen ini meliputi konten pembelajaran cerdas (Smart Content) yang berbasis multimedia, interaksi yang melibatkan keterlibatan aktif siswa (Smart Interaction), sistem evaluasi digital yang terukur (Smart Evaluation), serta lingkungan fisik kelas yang mendukung mobilitas dan kolaborasi (Smart Physical Surroundings). Keempat elemen ini harus saling terintegrasi untuk menciptakan suasana akademik yang modern, di mana siswa dapat mengakses materi visual yang kaya dan guru dapat memantau perkembangan siswa secara real-time.

Keberhasilan transformasi ini sangat bergantung pada apa yang dilakukan oleh satuan pendidikan secara kolektif. Kepala sekolah memegang peran sentral sebagai manajer yang menerbitkan kebijakan, prosedur operasional standar (SOP), dan mengalokasikan anggaran sekolah untuk pemeliharaan perangkat.

Di sisi lain, guru dituntut untuk berinovasi dengan mengintegrasikan teknologi ke dalam metode pengajaran sehari-hari, bukan sekadar memindahkan materi buku ke layar. Tenaga kependidikan berperan dalam digitalisasi administrasi, sementara orang tua dan siswa harus bersinergi dalam memanfaatkan teknologi secara etis dan bertanggung jawab untuk mendukung proses belajar.

Harapan ke depan dari kebijakan ini sangatlah besar. Digitalisasi pembelajaran diharapkan tidak berhenti sebagai tren sesaat, melainkan menjadi fondasi budaya belajar baru yang berkelanjutan. Melalui langkah-langkah ini, kita optimis dapat melahirkan generasi pelajar Pancasila yang memiliki literasi digital tinggi, kemampuan berpikir kritis, dan kreativitas tanpa batas. Dengan demikian, anak-anak Indonesia akan memiliki kecakapan adaptasi yang tangguh dalam menghadapi gelombang perubahan teknologi yang terus berkembang pesat di masa mendatang. ***

Total Views: 179

Continue Reading

Previous: Anak SD Belajar AI? 5 Mitos yang Sering Dipercaya Orang Tua dan Guru
Next: Sang Guru Robot

Related Stories

WhatsApp Image 2025-12-01 at 20.29.36
  • Artikel Populer

Membaca Itu Keren! 5 Trik Agar Anak Indonesia Jatuh Cinta pada Buku

bidangsmp 24 December 2025
WhatsApp Image 2025-12-01 at 20.29.35
  • Artikel Populer

Stop Kekerasan di Sekolah: Mengubah Budaya Bullying Menjadi Empati Bersama Sekolah Ramah Anak

bidangsmp 23 December 2025
WhatsApp Image 2025-12-01 at 20.32.22
  • Artikel Populer

Gerakan Sekolah Sehat (GSS): Panduan Praktis untuk Orang Tua dan Guru

bidangsmp 22 December 2025

Tautan

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

हाल के पोस्ट

  • Membaca Itu Keren! 5 Trik Agar Anak Indonesia Jatuh Cinta pada Buku
  • Stop Kekerasan di Sekolah: Mengubah Budaya Bullying Menjadi Empati Bersama Sekolah Ramah Anak
  • Gerakan Sekolah Sehat (GSS): Panduan Praktis untuk Orang Tua dan Guru
  • TMBB VII 2025, ANTARA TANTANGAN, PELUANG DAN HARAPAN
  • Kisah Heroik Guru di Daerah 3T: Bukti Nyata Semangat PGRI Tak Pernah Padam

हाल की टिप्पणियां

  1. bidangsmp on Teknik Pembelajaran Sosial-Emosional
  2. NeptunBahis Giris on Peran Guru Penggerak dalam Menggerakkan Komunitas Praktisi di Sekolah
  3. Yuli on Sambut Tahun Pelajaran 2023/2024, MKKS SR 01 SMP KBB Gelar Workshop IKM
  4. N. Mimin Rukmini on Guru Penggerak Angkatan 7 KBB Terbitkan Buku “Mereka yang Merrdeka”
  5. N. Mimin Rukmini on SMPN 2 Cikalongwetan Rebut Juara Umum GEFUC-2nd

अभिलेखागार

  • December 2025
  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • January 2024
  • December 2023
  • November 2023
  • October 2023
  • September 2023
  • August 2023
  • April 2023
  • March 2023
  • November 2022
  • May 2021
  • April 2021
  • March 2021
  • November 2020
  • October 2018
  • March 2018

श्रेणियाँ

  • Artikel Populer
  • Berita
  • Edaran
  • Opini
  • PPPK 2022
  • PPPK 2023
  • Sastra
  • Tak Berkategori

You may have missed

WhatsApp Image 2025-12-01 at 20.29.36
  • Artikel Populer

Membaca Itu Keren! 5 Trik Agar Anak Indonesia Jatuh Cinta pada Buku

bidangsmp 24 December 2025
WhatsApp Image 2025-12-01 at 20.29.35
  • Artikel Populer

Stop Kekerasan di Sekolah: Mengubah Budaya Bullying Menjadi Empati Bersama Sekolah Ramah Anak

bidangsmp 23 December 2025
WhatsApp Image 2025-12-01 at 20.32.22
  • Artikel Populer

Gerakan Sekolah Sehat (GSS): Panduan Praktis untuk Orang Tua dan Guru

bidangsmp 22 December 2025
WhatsApp Image 2025-11-26 at 04.01.00
  • Artikel Populer

TMBB VII 2025, ANTARA TANTANGAN, PELUANG DAN HARAPAN

bidangsmp 19 December 2025
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.