Lembang (Newsroom)- Guru harus selalu menjadi garda terdepan dalam mewujudkan generasi yang berkarakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila-beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Sehingga dalam kiprahnya, guru diharapkan meningkatkan kompetensi diri dan mengembangkan potensi yang dimilikinya.
Hal di atas disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat, Asep Dendih, dalam sambutan yang disampaikan Plt. Kepala Seksi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan SMP, Edy Saprudin, di hadapan 126 Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 4 di Lokakaya 5, di Hotel Novena Lembang, Sabtu (21/5/22).
Lebih jauh disampaikan, pihaknya mendorong guru untuk mengikuti program CGP, yang kelak akan menjadi agen perubahan di bidang pendidikan, sehingga membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, terutama dalam mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid, serta menciptakan ekosistem sekolah yang unggul dan berkarakter.
“Guru harus selalu menjadi garda terdepan dalam mewujudkan generasi yang berkarakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Oleh karena itu, Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat mendorong guru untuk mengikuti program CGP, yang kelak akan menjadi agen perubahan di bidang pendidikan, sehingga membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, terutama dalam mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid, serta menciptakan ekosistem sekolah yang unggul dan berkarakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila,” sambutnya.
Sementara itu, Nur Fitriyani dari P4TK TK dan PLB, menyampaikan program CGP diselenggarakan untuk mewujudkan guru sebagai pemimpin pembelajaran, mandiri, kolaboratif, kreatif, dan berpihak pada murid. Sehingga pihaknya dalam setiap pelaksanaan Lokakarya mendorong para guru untuk selalu menggali dan mengembangkan kompetensi yang dimilikinya.
Pihaknya, lanjut Nur Fitriyani, melalui program CGP terus membantu para guru untuk memahami sejumlah materi dalam modul dan struktur program dengan pelaksanaan pendampingan, sesi kolaborasi dengan fasilitator, instruktur, dan Lokakarya. Hal ini diharapkan dapat mempercepat terwujudnya pembelajaran yang bermakna dan senantiasa berpihak pada murid.
“Program pendidikan guru penggerak diselenggarakan untuk mewujudkan guru sebagai pemimpin pembelajaran, mandiri, kolaboratif, kreatif, dan berpihak pada murid. Oleh karena itu, kami melalui pelaksanaan Lokakarya senantiasa mendorong para guru untuk selalu menggali dan mengembangkan kompetensi yang dimilikinya. Selain itu, kami terus membantu dan melayani para guru peserta CGP untuk memahami sejumlah materi dalam modul dan struktur program dengan pelaksanaan pendampingan, sesi kolaborasi dengan fasilitator, instruktur, dan Lokakarya. Hal ini diharapkan dapat mempercepat terwujudnya pembelajaran yang bermakna dan senantiasa berpihak pada murid, serta ekosistem sekolah yang kondusif sesuai dengan harapan semua pihak,” ujarnya.
Di sisi lain, Soepomo, salah seorang Fasilitator CGP, mengapresiasi antusias para peserta program CGP angkatan 4 Kab. Bandung Barat. Menurutnya, hal tersebut menumbuhkan optimisme pihaknya, bahwa Kab. Bandung Barat akan menjadi salah satu daerah terdepan dalam menjadikan para gurunya sebagai agen perubahan pendidikan yang sangat dibutuhkan saat ini.
“Kami mengapresiasi kesungguhan para peserta program guru penggerak angkatan 4 Kab. Bandung Barat. Kami yakin, Kab. Bandung Barat akan menjadi daerah terdepan dalam menciptakan agen-agen perubahan di bidang pendidikan yang sangat dibutuhkan dewasa ini,” tandasnya.***
Pewarta: Adhyatnika Geusan Ulun – Newsroom-Tim Peliput Berita Pendidikan Kab. Bandung Barat