
Bandung Barat–Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat (KBB) menggelar Sosialisasi Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang dihadiri oleh 200 Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP se-Kabupaten Bandung Barat. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan instrumen diagnostik baru sebagai upaya konkrit peningkatan mutu pendidikan di daerah, Selasa (25/11/25).
Dalam sambutannya, Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Kabupaten Bandung Barat, Dr. Rustiyana menjelaskan secara rinci mengenai TKA. Pihaknya menegaskan bahwa TKA bukanlah sekadar tes biasa, melainkan sebuah instrumen diagnostik yang dirancang secara komprehensif untuk mengukur tingkat penguasaan dan pemahaman peserta didik terhadap materi-materi dasar yang esensial.
“Fokus utama diselenggarakannya TKA adalah pada kompetensi-kompetensi kunci yang menjadi pondasi bagi pembelajaran lebih lanjut, dan TKA juga berfungsi sebagai alat penting bagi sekolah untuk memetakan capaian belajar secara objektif. Pendidikan bermutu tidak mungkin terwujud tanpa data yang akurat mengenai kondisi riil di lapangan, oleh karena itu TKA memberikan umpan balik yang objektif dan terukur bagi guru dan sekolah tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik dalam menguasai kompetensi dasar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sekretaris Dinas Pendidikan menekankan bahwa upaya penyelenggaraan TKA ini sangat erat kaitannya dengan jargon kepemimpinan Bapak Bupati Bandung Barat, yaitu “AMANAH” yang merupakan akronim dari Agamis, Maju, Adaptif, Nyaman, Aspiratif, dan Harmonis. Sehingga, melaksanakan Tes Kompetensi Akademik (TKA) dengan sungguh-sungguh adalah bentuk pertanggungjawaban untuk mewujudkan jargon AMANAH dalam sektor pendidikan.
“TKA adalah langkah Adaptif kita dalam merespons tuntutan zaman dan data berbasis kinerja, mendorong sekolah untuk terus Maju dengan program peningkatan mutu yang terukur. Selain itu, TKA menjadi alat untuk menyerap Aspirasi kebutuhan belajar siswa secara akurat, dan dengan perbaikan yang tepat sasaran, kita menciptakan lingkungan belajar yang Nyaman bagi anak-anak karena mereka mendapatkan dukungan yang sesuai dengan kompetensinya. Menjalankan TKA dengan integritas dan kejujuran adalah wujud nilai Agamis dalam bekerja, sementara hasil TKA digunakan untuk membangun sinergi dan kolaborasi yang Harmonis antara guru, sekolah, dan dinas dalam mencapai tujuan pendidikan bersama,” jelasnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan menambahkan bahwa menjalankan TKA dengan integritas dan kejujuran adalah wujud nilai agamis dalam bekerja. Hasil TKA digunakan untuk membangun sinergi dan kolaborasi yang harmonis antara guru, sekolah, dan dinas dalam mencapai tujuan pendidikan bersama.
“Oleh karena itu, TKA merupakan wujud nyata komitmen Dinas Pendidikan dalam menjalankan amanah ini, menjamin bahwa mutu pendidikan yang diberikan adalah yang terbaik dan sejalan dengan visi daerah,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sekdisdik juga meminta para Kepala Sekolah untuk memastikan kesiapan infrastruktur pendukung, kelancaran sosialisasi internal kepada guru dan siswa, serta yang terpenting, menjadikan TKA bukan sebagai beban, tetapi sebagai kebutuhan dan alat evaluasi diri untuk terus bergerak menuju perbaikan.
Ditandaskannya, para Kepala Sekolah diharapkan mendesiminasikan materi TKA ini ke seluruh warga sekolah, termasuk guru dan tenaga kependidikan, orang tua Siswa dan Komite Sekolah, bahkan kepada masyarakat luas melalui media yang efektif.
“Materi sosialisasi yang diterima tidak boleh berhenti hanya di ruangan ini. Sekretaris Dinas Pendidikan berharap Kepala Sekolah memimpin upaya desiminasi materi TKA ini ke seluruh warga sekolah, termasuk Guru dan Tenaga Kependidikan, Orang Tua Siswa dan Komite Sekolah, bahkan kepada masyarakat luas melalui media yang efektif. Kita harus menjadikan TKA ini sebagai langkah awal yang kokoh menuju Pendidikan Bandung Barat yang lebih maju dan bermutu. Acara Sosialisasi TKA untuk SMP di Dinas Pendidikan KBB pun secara resmi dinyatakan dibuka,” tandasnya. ***