
Bandung Barat—Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memberikan refleksi mendalam terkait pelaksanaan Pekan Olahraga, Seni, dan Pembelajaran (Porsenijar) PGRI Tingkat Nasional Tahun 2025 yang dipusatkan di Bandung, Jawa Barat. Kegiatan akbar ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga meneguhkan komitmen guru dalam pembangunan sumber daya manusia unggul, Kamis (27/11/25).
Ketua PGRI KBB, Dr. Rustiyana, menegaskan bahwa Porsenijar memiliki tujuan ganda yang krusial. Pertama, untuk meningkatkan profesionalisme guru tidak hanya dalam aspek akademik, tetapi juga dalam menumbuhkembangkan potensi di bidang olahraga, seni, dan inovasi pembelajaran. Kedua, sebagai wahana silaturahmi, solidaritas, dan soliditas seluruh pengurus dan anggota PGRI dari Sabang sampai Merauke.
“Manfaatnya sangat nyata,” ujarnya. “Porsenijar menjadi ruang bagi guru untuk menunjukkan bakat, kreativitas, dan sportivitas. Guru yang sehat secara fisik dan mental, serta kreatif dalam pembelajaran, adalah kunci untuk mencetak generasi penerus bangsa yang unggul.”
Porsenijar Nasional 2025 diselenggarakan sebagai rangkaian penting dalam menyambut dan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2025. Menurutnya, hal ini membuktikan bahwa dedikasi guru tidak terbatas di ruang kelas, tetapi mencakup pengembangan diri secara holistik.
“Momen ini adalah kado istimewa bagi para pahlawan tanpa tanda jasa. Pelaksanaan Porsenijar menggarisbawahi tema HGN tahun ini: ‘Mewujudkan Guru Sehat, Kreatif, Sportif, Profesional, dan Berbudaya Menuju Indonesia Maju’,” jelas Ketua PGRI KBB.
Dr. Rustiyana menekankan bahwa semangat Porsenijar sangat selaras dengan Astacita Presiden dan Wakil Presiden terpilih, khususnya misi keempat: “Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.”

“Fokus Porsenijar pada pengembangan potensi olahraga, seni, dan inovasi pembelajaran merupakan implementasi nyata dari penguatan SDM guru. Guru yang berprestasi di Porsenijar adalah guru yang siap mendukung tercapainya Indonesia Emas 2045 melalui peningkatan kualitas pendidikan,” tegasnya.
Ketua PGRI KBB dan seluruh pengurus telah hadir secara langsung dalam acara pembukaan Porsenijar Nasional sebagai bentuk dukungan penuh dan sambutan hangat, mengingat Jawa Barat menjadi tuan rumah.
“Kami, PGRI Kabupaten Bandung Barat, memberikan dukungan moral dan logistik terbaik. Kami bangga menjadi bagian dari hajat besar ini. Keikutsertaan kami menunjukkan komitmen solid PGRI KBB dalam menyukseskan setiap program nasional, sekaligus menyerap semangat baru untuk diterapkan di tingkat kabupaten,” paparnya.

Menutup refleksinya, Dr. Rustiyana yang juga Sekretaris Dinas Pendidikan KBB, menyampaikan harapan bahwa Porsenijar jangan sebatas seremonial, namun harus menjadi tradisi positif.
“Kami berharap Porsenijar PGRI tidak hanya berakhir sebagai seremonial, tetapi menjadi tradisi positif yang terus memacu kreativitas dan profesionalisme guru di seluruh Indonesia.”

Ditandaskannya, para guru, khususnya di Bandung Barat, untuk terus bersemangat dalam berinovasi dan mengembangkan diri. Semarak Porsenijar PGRI Jatim 2025, Guru Bersaing di Seni, Olahraga, Hingga Metode Pembelajaran! memberikan gambaran tentang kemeriahan Porsenijar di tingkat provinsi yang serupa dengan semangat Porsenijar Nasional yang dibahas.
“Jadikan setiap tantangan sebagai peluang, dan setiap kompetisi sebagai ajang peningkatan kualitas. Martabat guru tidak hanya ditentukan oleh gelar, tetapi oleh dedikasi, kreativitas, dan semangat persatuan kita,” pungkasnya. ***