Sindangkerta KBB–SMP Negeri 4 Sindangkerta membuat terobosan dengan meluncurkan sistem absensi guru berbasis teknologi pengenalan wajah. Inovasi digital ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi data kehadiran dan memperkuat disiplin di lingkungan sekolah.
Sistem yang baru diimplementasikan ini menggantikan metode absensi manual yang dinilai memakan waktu dan rentan terhadap kekeliruan. Dengan teknologi baru, kamera akan secara otomatis mendeteksi dan mengenali wajah guru yang telah terdaftar, kemudian mencatat waktu kehadiran secara real-time ke dalam sebuah data base.
Kepala SMPN 4 Sindangkerta, Sri Sunarti, menyatakan bahwa langkah ini adalah bagian dari visi modernisasi sekolah.
“Kami sangat bangga dan mengapresiasi inovasi ini. Tujuannya jelas, yaitu meningkatkan kedisiplinan dan mempermudah rekapitulasi kehadiran secara cepat dan akurat,” ujar Sri Sunarti saat dikonfirmasi pada Senin (16/6).
Aplikasi yang dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman Python ini didukung oleh kecerdasan buatan (AI) untuk memastikan pengenalan wajah yang presisi. Menurut pihak sekolah, salah satu keunggulan utamanya adalah kemudahan dalam mengekspor laporan kehadiran ke format Excel dan PDF, yang sangat membantu proses administrasi.
Menariknya, aplikasi ini juga dibekali sistem proteksi anti-pembajakan. Untuk dapat berjalan, aplikasi memerlukan “Kode Aktivasi” yang terikat pada “ID Mesin” unik di setiap komputer.
“Fitur keamanan ini kami anggap penting untuk melindungi hak kekayaan intelektual atas inovasi yang telah dibuat, sehingga tidak dapat digandakan secara ilegal,” tambah Sri Sunarti.
Ke depannya, pihak sekolah berencana untuk terus mengembangkan aplikasi ini dengan fitur-fitur yang lebih terintegrasi. Melalui terobosan ini, SMPN 4 Sindangkerta berharap dapat menjadi percontohan bagi sekolah lain dalam hal pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan mutu manajemen pendidikan. ***