
Oleh: Hj. Eni Haerini, M.Pd
(Kepala SMPN 4 Cipeundeuy)
Pembelajaran Mendalam(PM) yang digulirkan pemerintah sekarang itu mampu memunculkan peran baru guru, yaitu: sebagai kolaborator, aktivator, serta pengembang budaya belajar. Ketiga peran tersebut harus dianggap tantangan yang harus dituntaskan oleh guru dan jangan pernah dirasakan sebagai sebuah kesulitan karena semua maslah yang ada di dunia ini Allah turunkan beserta solusinya. Hal ini tertuang dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 286 bahwa Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya.
Semua peran itu akan mudah dimainkan guru jika mereka sanggup menjadi role model. Dengan guru sering terlihat oleh siswa bahwa guru itu aktif bekerja sama dengan guru lain dalam semua program sekolah, maka itu merupakan nasihat terbaik bagi mereka sehingga jika guru mengajarkan anak untuk berkolaborasi pun tidaklah akan menjadi masalah. Mulailah ajarkan murid dengan berkolaborasi dengan teman sebangkunya, kemudian jika sudah berhasil, lakukan dengan teman di samping kanan kirinya, depan belakangnya, teman sekelas lainnya, dengan lintas kelas, dan jika itu berhasil maka pada akhirnya mereka pun akan mampu berkolaborasi dengan siapa pun.
Dalam mengaktifkan siswa seringkali guru abai karena memiliki pola pikir tetap bahwa siswa sulit diarahkan. Padahal seperti yang pak menteri sampaikan dalam pidato hari guru 2024 dan 2025 beliau dengan tegas mengatakan bahwa guru adalah agen perubahan. Artinya guru harus memiliki segudang cara untuk mampu mengubah murid menjadi apa yang diharapkannya. Hal ini berkaitan dengan peran lainnya yaitu pengembang budaya belajar. Segudang kemampuan guru harus menjadikan dirinya sebagai agen perubahan.
Lalu bagaimana caranya agar guru menjadi agen perubahan? Upgrade dirilah menjadi satu- satunya cara paling jitu. Lakukan refleksi proses pembelajaran selama ini dengan 5 indikatornya, yaitu: tentang capaian tujuan pembelajaran; memotivasi diri; penerapan strategi berpikir; memiliki kemampuan metakognisi; serta kemampuan meregulasi diri sendiri. Jika semua guru mampu melakukan hal itu dan masing-masing membuat perubahan, maka mereka akan mampu memainkan peran barunya di dalam Pembelajaran Mendalam. Hal ini akan berdampak besar terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Negara ini. ***