
Oleh: Hj. Eni Haerini, M.Pd
(Kepala SMPN 4 Cipeundeuy)
Tidaklah seseorang dikatakan sudah belajar jika dia tidak mendapatkan pengalaman dari apa yang dipelajarinya sehingga ada sebuah teori yang mengatakan bahwa murid yang sukses adalah murid yang memiliki banyak pengalaman belajarnya.
Hal tersebut ditegaskan dalam pembelajaran mendalam bahwa dalam proses pembelajaran, murid harus memiliki 3 pengalaman belajar, yaitu: memahami, mengaplikasi, dan merefleksi. Untuk dua pengalaman belajar yang awal dapatlah diyakini bahwa semua guru mampu melaksanakannya. Namun tahapan merefleksi inilah yang harus lebih dipelajari seperti apa dan bagaimana pelaksanaannya. Berdasarkan pemikiran itulah SMPN 4 Cipeundeuy melakukan Workshop Cara Merefleksi.
Workshop ini bertujuan agar guru mampu melakukan refleksi dalam hal apa pun dan tidak hanya sekadar mewajibkan murid untuk merefleksi pembelajaran. Oleh karena itu, pada workshop yang dihadiri oleh semua guru dan staf TU tersebut semua wajib menuliskan refleksinya sesuai dengan indikator yang diminta karena ada 5 indikator yang disampaikan terkait cara merefleksi berdasarkan cara memandang sebuah tantangan.
Adapun kelima indikator tersebut adalah: capaian tujuan pembelajaran; hal yang memotivasi diri; kemampuan metakognisi; kemampuan meregulasi diri; serta kemampuan dalam menerapkan strategi berpikir. Kelima cara merefleksi tersebut dipraktikkan oleh semua sehingga dapatlah disimpulkan bahwa kini, semua tenaga pendidik dan kependidikan di SMPN 4 Cipeundeuy sudah mampu merefleksi diri dan mengetahui hal apa yang harus segera mereka ubah agar kehidupannya menjadi lebih baik. Khusus untuk guru tentunya mereka menjadi tahu bagaimana mengajarkan murid dalm merefleksi sebagai tahapan terakhir yang wajib dilaksanakan dalam pembelajaran mendalam.
Semua refleksi tersebut ditulis dalam kertas keynote yang masing-masing guru menulis 5 refleksi sesuai dengan indikatornya. Dengan workshop ini, kepala SMPN 4 Cipeundeuy berpikir bahwa ternyata tugas kepala sekolah yang tak kalah penting adalah membimbing pegawai untuk selalu meng-upgrade diri sehingga semakin pantas untuk menjadi guru yang hebat, yaitu guru yang mampu menginspirasi siapa pun. ***