Oleh: Hj. Eni Haerini, M.Pd
(Kepala SMPN 4 Cipeundeuy)
Kejujuran merupakan hal penting dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dibuktikan oleh siapa pun bahwa orang yang tidak jujur tidak akan ter terima dimana pun, oleh siapa pun, dan kapan pun. Oleh karena itu, perilaku jujur ini harus ditanamkan sejak dini kepada anak yang diawali dari rumah. Selanjutnya menjadi hal yang harus ditanamkan di lingkungan sekolah sehingga akan menjadi sebuah karakter baik yang akan menopang kehidupannya kelak di dalam kehidupan bermasyarakat atau pun dunia kerja.
Penanaman kejujuran itu di SMP Negeri 4 Cipeundeuy menjadi sebuah hal yang paling penting karena kejujuran merupakan sebagian dari akhlak mulia yang menjadi tujuan utama pendidikan di lingkungan SMP Negeri 4 Cipeundeuy sehingga akhlak mulia ini tertuang dalam visi sekolah.
Oleh karena itu, dalam rangka mewujudkan hal tersebut maka pada ujian sekolah bagi siswa kelas IX Tahun Pelajaran 2024/2025, sekolah mengantisipasi anak agar tidak melakukan kecurangan dengan cara memasang CCTV di setiap ruang kelas. Sebagai upaya pertama kali yang dilakukan berkaitan dengan hal kecurangan itu tentu saja sekolah berharap siswa belajar dengan sungguh-sungguh dalam menghadapi ujian tersebut karena siswa sudah tahu bahwa sekolah sudah memasang CCTV di seluruh ruang kelas.
Ternyata, apa yang diharapkan oleh sekolah menjadi gayung bersambut dalam pelaksanaannya ujian sekolah jauh lebih tertib dibandingkan ujian-ujian sebelumnya. Siswa antusias mengerjakan soal dengan berpikir sendiri. Hal itu terpantau oleh semua guru termasuk kepala sekolah karena pada saat pelaksanaannya baik kepala sekolah ataupun guru menyambungkan handphone nya masing-masing ke CCTV di ruang kelas. Bahkan, panitia pun dapat memberikan peringatan khusus secara langsung dari ruang panitia jika diperlukan.
Untuk melihat hasilnya kepala sekolah menginstruksikan agar guru memeriksa langsung pekerjaan lembar jawaban siswa pada saat siswa menyelesaikan soal setiap mata pelajarannya. Hasilnya, sungguh di luar dugaan karena ternyata keberadaan CCTV itu tetap memunculkan siswa yang memiliki nilai sampai di atas 80, bahkan ada yang bisa mencapai 90.
Hal di atas menjadi sebuah kebanggaan bagi guru karena sudah berhasil mengarahkan siswa untuk berprestasi di bidang akademik. Hasil nilai murni ujian tahun ini oleh kepala sekolah digunakan untuk menganjurkan guru merefleksi pembelajarannya selama satu semester sebelumnya. Harapannya, pembelajaran di tahun selanjutnya akan lebih ditingkatkan sehingga tidak ada lagi siswa yang memperoleh nilai ujian murni di bawah 50.