Parongpong (Newsroom)-Kementerian Kesehatan pada 26 Agustus 2922 mengadakan Gerakan Nasional Aksi Bergizi. Kegiatan yang melibatkan sebanyak 1.028 sekolah SMP/SMA di 514 kota/Kabupaten di Indonesia, tersebult, di antaranya SMP Negeri 2 Parongpong.
Kepala SMPN 2 Parongpong, Yeti Resmiati, menyampaikan kegiatan kerja sama dengan Dinas Kesehatan, khususnya Puskesmas Ciwaruga, ini mengacu pada program Pemerintah berdasar yang dituangkan dalam Surat Edaran HK 03.03/V/0595/2016 tentang Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) melalui institusi pendidikan dan tempat bekerja.
Menurutnya, kerja sama antara SMPN 2 Parongpong dengan Puskesmas Ciwaruga telah rutin terjalin dalam melaksanakan pemberian TTD selama beberapa tahun ini. Adapun sasarannya, yakni remaja putri yang berusia 12-18 tahun.
“Sebagai lembaga pendidikan yang berada di Kecamatan Parongpong, SMPN 2 Parongpong termasuk wilayah binaan Puskesmas Ciwaruga yang secara konsisten ambil bagian dalam menyukseskan program pemerintah dalam penanganan anemia dengan melaksanakan program pemberian TTD,’ ujarnya..
Lenih lanjut disampaikan Yeti Resmiati, pihaknya berkoordinasi dan berkonsultasi secara aktif dengan Puskesmas Ciwaruga untuk terus berkerja sama serta menyosialisasikan pentingnya mengkonsumsi TTD sebagai salah satu cara meminimalisasi remaja putri mengalami anemia.
“Program pemberian TTD sangat penting, agar tidak terjadi penurunan konsentrasi belajar, prestasi belajarnya tidak optimal atau rendah, produktivitas kerjanya turun, serta imunitasnya lebih rendah sehingga rentan terhadap penyakit,” imbuhnya.
Sementara itu, Eva Marviana, selaku wakasek bidang kesiswaan memandu acara kegiatan yang diawali dengan senam pagi. Kemudian peserta didik putri melanjutkan kegiatan makan/sarapan bersama.
Disampaikanya, seluruh peserta didik maupun para guru membuka bekal yang telah dibawa dengan menu yang beragam dan bervariasi serta bergizi, dan berimbang. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan penyuluhan mengenai pentingnya meminum tablet tambah darah.
Di sisi lain, nrasumber dari Puskesmas mempresentasikan remaja putri rentan terkena anemia. Jika anemia dibiarkan, maka remaja putri tersebut akan beresiko melahirkan anak-anak yang stunting.
Dijelaskan juga untuk mencegah hal tersebut, maka para remaja putri harus rutin meminum tablet tambah darah satu minggu sekali pada hari yang sama selama satu tahun.
Pada kegiatan di atas, seluruh siswi bersama-sama meminum tablet tambah darah dan dilanjutkan dengan mengkonsumsi buah-buahan, karena diketahui bahwa zat besi akan terserap sempurna oleh tubuh jika diiringi dengan asupan vitamin C .
Kegiatan ditutup dengan flashmob dance Ceria. Cuaca yang mendung tidak menyurutkan semangat para pendidik dan peserta didik Dupong untuk menggerakkan badan mengikuti lantunan musik pengiring jingle nasional TTD.
Di akhir kegiatan, Kepala SMPN 2 Parongpong berharap agar konsistensi pemberian TTD menjadi salah satu upaya sekola supaya memiliki fisik yang stabil dan sehat.
“Semoga konsistensi pemberian TTD akan menjadi salah satu upaya dan ikhtiar kami. Hal ini dilakukan untuk memamerkan dan mempertontonkan remaja putri SMPN 2 Parongpong yang mampu mengantongi kualitas yang lihai dan mahir dari segi keilmuan, serta memiliki fisik yang stabil dan sehat. Pada akhirnya dapat melahirkan generasi bangsa yang cendikia dan berkelas. Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin,” tandasnya. ***
Pewarta: Adhyatnika Geusan Ulun.- Newsroom Tim Peliput Berita Pendidikan Bandung Barat- Sumber Berita: Dra. Hj. Yeti Resmiati, M.M (Kepala SMPN 1 Cipongkor).