Padalarang (Newsroom). SMPN 4 Padalarang menggelar In House Training (IHT). Kegiatan virtual bertemakan Cerdas Memanfaatkan Teknologi dalam Pembelajaran Jarak Jauh tersebut, diikuti oleh seluruh guru dengan narasumber Rondang Okinda (Pengawas Disdik KBB), Hilman Latief (PKS Kurikulum SMPN 4 Padalarang), dan Dian Diana (Google Certified Educator), berlangsung pada Kamis-Jumat (22-23/7/21).
Kepala Sekolah SMPN 4 Padalarang Siti Nina Hermina, mengungkapkan walaupun masih dalam situasi pandemi Covid-19, namun guru-guru tetap bersemangat untuk mencerdaskan anak bangsa dengan mencari cara tepat untuk mempermudah siswa mengakses informasi pembelajaran. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yaitu melalui kegiatan di atas, secara synchronous dan asynchronous.
“IHT ini bertujuan untuk membekali guru dalam melaksanakan pembelajaran daring dengan memanfaatkan fasilitas Akun belajar.id dari Kemdikbud untuk Pembelajaran Parak Jauh sekaligus menggali bagaimana menggunakan fitur-fitur Google Workspace for Education (GWE),” ungkapnya.
Ditambahkannya program yang dilangsungkan secara synchronous berlangsung pada 22-23 Juli 2021 dan secara asynchronous mulai 24-30 Juli 2021. Menurutnya, diharapkan kondisi pandemi segera berlalu sehingga pihaknya lebih leluasa mengembangkan pembelajaran di sekolah.
Lebih jauh disampaikan kegiatan ini juga dijadikan pihaknya untuk merefleksi kegiatan pembelajaran tahun sebelumnya agar semakin menguasai pedagogi dan mengembangkan keterampilan mengajar menggunakan teknologi, Oleh karena itu, pihaknya menggelar IHT yang materinya sangat penting bagi guru, yakni terkait tentang Kebijakan dan Peraturan Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19 yang dipresentasikan Rondang Okinda serta Kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat. sementara, Hilman Latief menyampaikan tentang Blended Learning, dan Dian Diana menyampaikan pemanfaatan Akun belajar.id dalam menggunakan Google Workspace for Education.
“Kegiatan IHT ini, membekali guru menghadapi pembelajaran pada Tahun Pelajaran 2021/2022. Saya yakin guru-guru SMPN 4 Padalarang tetap semangat untuk mencerdaskan anak bangsa, walaupun kegiatannya masih dalam posisi daring. Hal terpenting, kita dan siswa selalu sehat dan kuat. Selalu menjaga protokol kesehatan. Kita sikapi bersama situasi Pendemi ini dengan berkreasi mencari inovasi pembelajaran yang berbasis teknologi,” papar Nina.
Sementara itu, Rondang Okinda mengatakan bahwa penting sekali quality control dari pembelajaran yang telah dilakukan. Menurutnya, hal ini berfungsi untuk memantau sejauh mana keberhasilan pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan menerapkan berbagai model pembelajaran jarak jauh.
“Pada situasi seperti ini, kita harus saling membantu dan memotivasi untuk tetap memberikan pelayanan prima pada siswa. Penting juga melaksanakan quality control untuk mengetahui sejauh mana efisiensi dan efektivitas pembelajaran yang dilakukan. Dari data yang didapat, akan diketahui kelemahan dan kelebihannya. Kelemahan inilah yang akan menjadi senjata kita untuk terus memperbaiki kualitas pelayanan kita kepada siswa, baik pelayanan untuk kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan,” imbuh Rondang,
Di lain pihak, Hilman Latief memaparkan walaupun sekolah telah mempersiapkan pembelajaran untuk tatap muka, namun karena situasi dan kondisi yang tak memungkinkan pembelajaran secara langsung, maka penting sekali diadakan IHT untuk memperdalam penguasaan guru menghadapi pembelajaran daring.
‘Guru-guru SMPN 4 Padalarang selalu berusaha untuk beradaptasi dengan situasi yang dihadapi. Kondisi saat ini, menuntut guru kreatif dan terampil mencari bentuk pembelajaran yang cocok berdasarkan tujuan pembelajaran yang ditetapkan serta materi yang dipelajari. Siswa tidak hanya dituntut untuk belajar tentang pengetahuan, pembiasaan sikap baik untuk membangun karakter, keterampilan untuk mengembangkan pengetahuan, tapi juga siswa terbiasa menggunakan teknologi dalam pembelajaran,” ujar Hilman.
Di sisi lain, moderator kegiatan, Teti Hodijah, menandaskan bahwa banyak hal baru yang dapat digunakan dalam pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan fitur-fitur GWE. Menurutnya, Jika semua guru mengenal berbagai fitur tersebut, banyak keuntungan yang dapat menjadikan pembelajaran efisien, efektif, dan menyenangkan.
“Beruntung kita diberi kesempatan mengikuti perkembangan dalam teknologi pembelajaran melalui IHT ini. Di antaranya kita dapat mengetahui operasional beberapa fitur canggih dalam Google Workspace for Education dengan memanfaatkan akun belajar.id yang diberikan gratis oleh Kemdikbud. Jika kita terus mengaplikasikan fitur-fitur ini dalam pembelajaran, tentu akan memudahkan siswa dan guru menghadapi pembelajaran jarak jauh saat ini,” tandas Teti.***
Berita dan Foto: Dian Diana
Editor: Adhyatnika Geusan Ulun