Bandung Barat-(Newsroom). Tim Peliput Berita Pendidikan Kab. Bandung Barat, atau yang lebih dikenal dengan NEWSROOM menyelenggarakan sarasehan virtual tentang literasi digital. Program yang digagas oleh Tim Inspirasi Newsroom ini diikuti oleh lebih dari 170 pegiat literasi dari kalangan guru, kepala sekolah, dan aktivis lainnya, Jum’at (9/10/20).
Kepala Bidang Pendidikan SMP (Kabid SMP) pada Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat (Disdik KBB), Dadang A. Sapardan, dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan di atas diselenggarakan sebagai respon positif pihaknya atas gerakan literasi yang masif yang selama ini didukung penuh oleh para pegiat dan aktivis literasi KBB. Menurutnya, berbagai informasi penting terkait dengan literasi digital di lingkungan akademik sangat dibutuhan untuk menunjang aktivitas di dunia digital, seperti membuat, menyebarkan, mengakses, menerima dan menyampaikan informasi atau ide yang dikemas dalam bentuk digital.
“Webinar ini diadakan sebagai respon positif Disdik atas gerakan literasi yang masif yang selama ini didukung penuh oleh para pegiat dan aktivis literasi KBB. Hal ini mengingat banyak sekali informasi penting terkait dengan literasi digital di lingkungan akademik yang sangat dibutuhan untuk menunjang aktivitas di dunia digital, seperti membuat, menyebarkan, mengakses, menerima dan menyampaian informasi atau ide. Semuanya dalam bentuk digital,” sambutnya.
Lebih jauh disampaikan bahwa hal di atas pun tidak terlepas dari era Revolusi Industri 4.0 yang menuntut digitaliasi berbagai bidang. Terlebih dunia pendidikan yang mendorong warganya untuk menguasai kecakapan Abad 21, yakni berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif. Oleh karena itu dengan memhami literasi gigital diharapkan akan berimbas pada hasil yang optimal dalam proses pembelajaran.
Sementara itu, kegiatan yang dipandu oleh Tim Newsroom, Nani Sulyani, Dian Diana, dan Budi Ruhiat tersebut, menampilkan para pemateri yang berasal dari aktivis dan pegiat literasi tingkat provinsi dan nasional, yaitu Edi Juharna, Fasilitator Literasi Jawa Barat, dan Muhammad Latif Faidah, Relawan TIK Kota Bandung dan Pegiat Literasi Digital Nasional.
Di sisi lain, Edi Juharna, pemateri, dalam presentasinya menyampaikan tentang pentingnya memahami tentang tujuan gerakan literasi sekolah, yakni untuk menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah. Oleh karena itu, pihaknya menerapkan sejumlah kebijakan yang mendorong warga sekolah untuk tidak sekedar membaca, seperti halnya ‘readathon; tetapi juga menciptakan kondisi belajar dalam ‘reading group’, yang di antara anggotanya saling mengoreksi dan berkompetensi dalam memahami konten bacaannya.
Pada kesempatan terpisah, Mochamad Latif Faidah menuturkan tentang pentingnya kecerdesaan dalam literasi digital. Menurutnya, literasi digital merupakan alat yang bisa mencegah orang tersesat oleh berita-berita hoaks. Oleh karena itu, implementasinya sangatlah diperlukan oleh semua pihak.
Ditandaskan oleh Dadang A. Sapardan, bahwa sarasehan yang diselanggarakan oleh Newsroom tersebut diharapkan dapat menginspirasi sekolah-sekolah dalam gerakan literasi sekolahnya. Sehingga, selain menciptakan warga sekolah yang literat, juga bijak dan cerdas dalam menyikapi era teknologi dan informasi dengan literasi digitalnya.
“Semoga kegiatan ini menginspirasi sekolah-sekolah dalam mengimplementasikan gerakan literasi sekolahnya. Sehingga, selain mewujudkan sekolah yang literat, juga bijak dan cerdas dalam bermedia sosial,” tandasnya.***
Berita: Adhyatnika Geusan Ulun
Foto: Istimewa
Editor: Dadang A. Sapardan