PADALARANG-(NEWSROOM)- SMPN 1 Padalarang dalam upayanya meringankan penderitaan para siswa korban banjir, menggandeng PLN UIT Jawa Bagian Tengah. Kegiatan berupa pemberian santunan tersebut dilaksanakan pada Senin (13/1/2020).
Dyan Prasetyarini selaku Senior Manager SDM dan Umum PLN UIT Jawa Bagian Tengah mendukung inisiatif pihak SMPN 1 Padalarang untuk membantu para korban bencana di atas. Menurutnya, bahwa musibah ini tentu meninggalkan duka bagi siswa yang terdampak, namun kegiatan bersekolah harus tetap berlajut.
“Semoga apa yang telah diberikan oleh PLN kepada siswa dapat bermanfaat, dan dapat mengobati luka dan duka siswa SMPN 1 Padalarang. Diharapkan seluruh siswa tetap semangat menimba ilmu untuk menggapai cita-cita di masa depan,” kata Dyan.
Sementara itu,Suhartono, Kepala SMPN 1 Padalarang, mengutip pernyataan Ki Hajar Dewantara bahwa Setiap orang adalah guru, setiap tempat adalah sekolah. hal ini diungkapkan saat memberikan sambutan atas nama sekolah.
“Peka terhadap kondisi lingkungan sekitar adalah proses belajar, masyarakat gurunya dan lingkungan yang terkena banjir adalah sekolahny,“ ungkapnya.
Seperti diketahui,menjelang pergantian tahun 2020, banjir bandang menerjang beberapa desa di Kab. Bandung Barat. Hal ini berdampak pada 12 siswa SMPN 1 Padalarang yang rumahnya berada di lokasi banjir, yaitu di Komplek Cimareme Indah, Cipeundey, Pajagalan, Caringin, Kertajaya dan sekitarnya. Sejumlah perlengkapan sekolah berupa pakaian seragam, sepatu, buku pelajaran, rapot, buku catatan, rusak, dan bahkan hilang tergerus banjir.
Musibah ini ikut menggerakkan rasa kemanusiaan para siswa, guru dan seluruh warga sekolah untuk bergotong-royong mengumpulkan dana bantuan. Selain itu pihak sekolah juga mengajukan proposal bantuan kepada PLN UIT Jawa Bagian Tengah.
Dana yang terkumpul di atas, digunakan untuk membeli perlengkapan pakaian seragam, pakaian olah raga, sepatu, ATK, tas sekolah. Selanjutnya didistribusikan kepada siswa korban bencana banjir. Selain barang-barang tersebut, siswa korban banjir pun mendapat santunan uang.
Di sisi lain, Yulia Widyatami, Tim PPK SMPN 1 Padalarang, menyampaikan bahwa musibah yang dialami oleh beberapa siswa sekolahnya, mengasah rasa kepedulian di antara warga sekolah. Tidak hanya siswa selaku teman korban banjir tapi juga guru dan staf TU.
“Pendidikan bukan hanya tentang ilmu eksak atau humaniora, namun pendidikan karakter juga sangat dibutuhkan untuk mendidik siswa menjadi manusia seutuhnya,” pungkasnya.***
Berita: Nuni Fitriarosah
Sumber: Eka Dianti Usman (PKS Kesiswaan SMPN 1 Padalarang)
Editor: Adhyatnika GU
Semoga bantuannya bermanfaat dan rasa solidaritas seluruh siswa dan guru terus terpupuk