
Padalarang (Newsroom)- SD Al Azhar Syifa Budi Parahyangan menggelar festival budaya. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh warga sekolah tersebut, mengambil tema “Harmoni Nusantara” dengan menampilkan bidang seni budaya dan sains, Senin (19/12/22).
Kepala SD Al Azhar Syifa Budi Parahyangan, Asep Dadang menyampaikan kegiatan di atas diselenggarakan untuk menggali dan mengembangkan minat bakat siswa. Menurutnya, program rutin tahunan tersebut juga sebagai upaya pihaknya dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila.

“Selain untuk mengembangkan potensi peserta didik di bidang seni, budaya, dan sains, kegiatan ini juga untuk mengembangkan beberapa profil pelajar Pancasila, di antaranya mandiri, bernalar kritis, gotong royong, kreatif, juga berkebhinekaan global,” ujarnya.
Ditambahkannya, program di atas disambut antusias warga sekolah. Terlebih, pada masa pandemi kegiatan hanya dapat dilangsungkan secara daring.
“Festival Budaya ini disambut antusias. Sebab setahun sebelumnya, kegiatan ini hanya bisa dilaksanakan secara daring. Dalam acara ini, digelar penampilan seni dari berbagai daerah serta pertunjukan sains,” sambungnya.

Lebih jauh disampaikan Asep, kegiatan yang melibatkan siswa tersebut, memberikan ruang kepada mereka untuk memilih penampilan yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Sedangkan, untuk referensi penampilan berbagai budaya daerah maupun percobaan sains, para siswa dapat memodifikasinya.
Sementara itu, Supi Rumaisha selaku Wakasek Bidang Kurikulum menyampaikan, selain bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat siswa, juga mengedukasi mereka untuk mengenal budaya daerah.
“Acara ini sangat bermanfaat bagi peserta didik. Bagaimanapun, untuk menampilkan hasil yang baik, mereka dituntut untuk berproses secara maksimal. Mereka diharapkan terbiasa untuk terlibat dalam persiapan kelasnya masing-masing, sehingga mereka bisa saling mengenal lebih jauh dan menghargai kelebihan dan kekurangan satu sama lain,” terangnya.

Di sisi lain, Ketua Pelaksana, Cepi Sapta Maulana, menandaskan bahwa sudah saatnya peserta didik menjadi insan cendekia tanpa melupakan akar budayanya. Termasuk, melatih mereka untuk berpikir kritis dalam bidang sains.
“Melalui percobaan dan pertunjukan sains, mereka terlatih untuk berpikir kritis. Mengenal sebab-akibat terjadinya suatu peristiwa, serta mengasah rasa ingin tahunya. Sementara, melalui pertunjukan budaya, mereka akan mengenal berbagai budaya yang ada di Indonesia dan belajar mencintai budaya tersebut sebagaimana mereka mencitai budanyanya sendiri,” pungkasnya.**
Sumber Berita: Asep Dadang, M.Pd (Kepala SD Syifa Budi Parahyangan)-Pewarta/Editor: Adhyatnika Geusan Ulun-Newsroom Tim Peliput Berita Pendidikan Bandung Barat.