Berita: Dasarss
NGAMPRAH, (NEWSROOM).- Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat, Imam Santoso M.R. berharap agar seluruh sekolah di Kabupaten Bandung Barat berkonsentrasi optimal terhadap perbaikan mutu, baik mutu pelayanan, maupun mutu hasil. Dengan demikian, diharapkan adanya kepuasan dari seluruh siswa, orang tua, serta masyarakat terhadap hasil didikan yang dilakukan oleh sekolah.
“Seluruh sekolah di Bandung Barat harus mengedepankan perbaikan mutu pengelolaan, sehingga diharapkan akan lahir kepuasan dari setiap pemangku kepentingan,” tutur Imam saat menanggapi pelaksanaan Bimbingan Teknis Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang dilaksanakan pada jenjang SD dan SMP di Kabupaten Bandung Barat, Selasa (13/08/2019)
Diungkapkan pula bahwa pelaksanaan Bimtek SPMI yang diikuti oleh para kepala sekolah tersebut harus diikuti dengan seksama sehingga para kepala sekolah mendapat pemahaman komprehensif terkait SPMI serta dapat mengimplementasikannya di sekolah masing-masing. Selain itu, kegiatan ini harus pula dijadikan sebagai ajang tukar pendapat dan komparasi di antara para kepala sekolah, terkait denga pengelolaan/manajemen sekolah.
“Moment ini harus dimanfaatkan oleh para kepala sekolah yang menjadi pesertanya untuk diskusi dn tukar pendapat tentang manajemen pengelolaan sekolah,” pungkas Imam.
Kepala Bidang Pendidikan SMP Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat, Dadang A. Sapardan mengungkapkan bahwa Sistem Penjminan Mutu Internal merupakan kesatuan unsur yang terdiri atas organisasi, kebijakan, dan proses terpadu yang mengatur segala kegiatan untuk meningkatkan mutu sekolah yang dilakukan secara sistematis, terencana, dan berkelanjutan. Sehingga pelaksanaan SPMI ini harus dilakukan secara simultan dengan melibatkan unsur internal dan eksternal sekolah. SPMI dilakukan oleh sekolah dengan mekanisme perencanaan, pelaksanaan, audit/evaluasi, penetapan mutu baru, serta pemetaan. Acuan yang harus dijadikan cantolan mutu sekolah ini adalah delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang terdiri atas: Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi Pendidikan, Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Srana dan Prasarana, Standar Standar Pembiayaan, serta Standar Pengelolaan. Kedelapan standar tersebut menjadi acuan sekolah dalam melakukan kebijakan peningkatan mutu yang pada akhirnya dapat merefleksikan peta mutu sekolah.
“Acuan mutu sekolah yang menjadi patokan setiap sekolah adalah delapan Standar Nasional Pendidikan,” papar Dadang saat memberikan materi di depan peserta bimtek.
Selanjutnya disampaikan pula bahwa Bimbingan Teknis Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di Kabupaten Bandung Barat dilaksanakan di tiga titik kegiatan, yaitu SMPN 1 Cisarua, SDN Saapan Cipatik, dan SDN Pakusarakan Ngamprah. Kegiatan yang merupakan inisiasi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat tersebut dibiayai oleh DIPA LPMP. Mengacu pada jadwal yang ditetapkan, kegiatan dilaksanakan selama empat hari, mulai tanggal 13 s.d. 16 Agustus 2019. Karena itu, Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat merasa bersyukur dan menyampaikan terima kasih kepada pihak LPMP yang telah mengimplementasikan programnya di Kab. Bandung Barat. Kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi stimulant bagi sekolah untuk terus berkonsentrasi pada peningkatan mutu.
“Kegiatan bimtek ini merupakan implementasi program LPMP Jawa Barat dan dilaksanakan selama empat hari. Karena itu, saya sampaikan terima kasih kepada pihak LPMP Jaea Barat,” ungkap Dadang.***