“Ibu/Bapak, semua harus terlibat dalam pengimplementasian Kurikulum Merdeka ini. Bukan hanya untuk guru kelas 7 saja, karena semua guru juga harus mengetahui bagaimana cara membuat rpp, bahan ajar dan perangkat pembelajaran lainnya di kurikulum merdeka ini,” tandasnya.
Selain itu, Yudi sebagai narasumber, menyampaikan meskipun SMPN 1 Lembang baru akan melaksanakan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023/2024, namun para pendidik telah menerapkan projek pengembangan karakter atau yang lebih dikenal dengan Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), seperti pada saat menggelar sendratari dalam kolaborasi antar 4 mapel di antaranya seni budaya, bahasa Indonesia, IPS dan PKN.
“Meskipun kurikulum merdeka baru akan diimplementasikan pada tahun ajaran yang akan datang, namun ternyata bangji sudah melaksanakan ujian praktik dengan kolaborasi mapel untuk pengembangan karakter siswa. Hal tersebut merupakan salah satu penguatan Profil Pelajar Pancasila yang sering digaungkan pada sistem kurikulum merdekan,” ujarnya.
Kegiatan IHT hari kesatu diawali dengan mengenal Kurikulum Merdeka, mengenal sistem penilaian asesmen, dan sistem pembuatan modul ajar. Para pendidik pun begitu antusias dan semangat untuk mengupas lebih dalam implementasi kurikulum merdeka.
Setelah menyelesaikan satu modul perwakilan dari tiap MGMP mempresentasikan hasil diskusi membuat modul ajar. Kegiatan tersebut, merupakan salah satu tanda bahwa SMPN 1 Lembang telah siap untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Kontributor: Tina Gustini, S.Pd-Sumber Berita: Hj. Ai Nurhayati, S.Pd., M.Pd.