Rahmat Sodik
(Guru Matematika SMP Darul Falah 2 Kab. Bandung Barat)
Salah satu yang menjadi pembeda dalam kurikulum operasional sekolah penggerak dengan kurikulum lainnya adalah dengan diwajibkannya sekolah mengadakan projek, untuk tingkat SMP minimal 3 tema projek setiap tahunnya dari 7 tema projek yang sudah disediakan pemerintah. Tujuh tema tersebut yaitu :
1.Gaya Hidup Berkelanjutan
2. Kearifan Lokal
3. Bhineka Tunggal Ika
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
5. Suara Demokrasi
6. Berekayasa dan Berteknologi Membangun NKRI
7. Kewirausahaan
Mengapa perlu adanya projek Profil Pelajar Pancasila ? Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia mengungkapkan “… perlulah anak anak [Taman Siswa] kita dekatkan hidupnya kepada perikehidupan rakyat, agar supaya mereka tidak hanya memiliki ‘pengetahuan’ saja tentang hidup rakyatnya, akan tetapi juga dapat ‘mengalaminya’ sendiri , dan kemudian tidak hidup berpisahan dengan rakyatnya.”.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan yang ada di lingkungan sekitarnya. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project-based learning), yang berbeda dengan pembelajaran berbasis projek dalam program intrakurikuler di dalam kelas. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dapat memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar dalam situasi tidak formal, struktur belajarnya yang fleksibel, kegiatan belajar lebih interaktif, dan juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.
SMP Darul Falah 2 merupakan sekolah penggerak multitalenta yang ada di Kabupaten Bandung Barat dan sudah menerapkan kurikulum operasional sekolah penggerak sejak tahun ajaran 2021/2022. Projek Profil Pelajar Pancasila merupakan hal baru di sekolah, sehingga Dr.H. Agus HD Idris, S.Ag.,M.M. selaku Kepala Sekolah menyadari kebingungan para komite pembelajaran (sebutan untuk guru yang sudah mengikuti pelatihan sekolah penggerak saat awal terpilih) dalam memahami projek ini, namun beliau mengungkapkan jangan bingung jangan hawatir lakukan saja apa yang ada dalam pikiran kita, silahkan berekpresi dan bereksplorasi yang penting murid merasa bahagia dalam proses belajarnya.
Penulis diberikan kepercayaan menjadi ketua tim projek profil pelajar pancasila, dalam projek ke-3 ini mengambil tema kewirausahaan, Penulis mendesain pelaksanaan projek selama seminggu, siswa kelas 7 yang merupakan imbas kurikulum operasional sekolah penggerak selama seminggu mereka akan fokus belajar untuk pengerjaan projek.
1 Tahap persiapan dan perencanaan,
Penulis mengumpulkan seluruh tim projek yang terdiri atas guru mata pelajaran kelas 7, komite pembelajaran dan panitia projek untuk mendengarkan curah pendapat judul projek yang akan dilaksanakan dan disepakati judul projeknya “ Membuat Detergen Cair dari Bahan Tumbuhan”. Untuk kelancaran kegiatan projek Penulis membagi tim menjadi 5 tim projek sesuai banyak rombel kelas 7 ada 5 rombel, kelas VII.1, VII.2, VII.3, VII.4 dan VII.5 , setiap tim mendampingi 1 rombel kelas,
Di tahun pertama menjadi sekolah penggerak untuk kegiatan projek masih bersifat intern belum melibatkan pihak luar, untuk nara sumber projek ini juga memberdayakan guru yang ada , Muhammad Iqbal Zakariya guru Ilmu Pengetahuan Sosial menjadi salah satu nara sumber projek membuat detergen cair, beliau memberikan pembekalan dan mendemonstraskan kepada tim projek.
2. Tahap Pelaksanakan Projek .
Projek dimulai tanggal 21 sampai dengan 26 Februari 2022 dengan jadwal sebagai berikut :
SENIN, 21 FEBRUARI 2022
Peserta didik kelas 7 dikumpulkan di teras aula baru untuk menerima pengarahan :
a. Pengenalan dan pemahaman proyek oleh panitia
b. Tim Proyek membagi siswa menjadi 4-5 kelompok per kelas
c. Tim Proyek membimbing siswa untuk mempersiapkan alat dan bahan dan pembagian tugas
SELASA, 22 FEB 22
Tim proyek dan siswa mencari literatur tentang prosedur/langkah-langkah pembuatan detergen cair dari berbagai sumber (buku, internet , perpustakaan, nara sumber dll) kemudian mendiskusikan persiapan proyek prosedur alat dan bahan proyek, dan membuat desain label produk tiap kelas menngunakan aplikasi editor seperti canva, photoshop, correldraw atau lainnya.
RABU 23 FEB 22
Pengerjaan proyek pembuatan detergen cair dari bahan tumbuhan
KAMIS 24 FEB 22
Finishing, packing dan labeling proyek ; Siswa menyelesaikan proyek detergen cair, memasukkan kedalam jerigen 500ml dan memberikan label
JUMAT 25 FEB 22
Siswa dengan didamping tim proyek mendesain stand bazzar yang kreatif dan bagus
SABTU 26 FEB 22
Menggelar Expo Talent -Panen Karya siswa di teras aula madya Darul Falah
Membuat laporan hasil proyek dan evaluasi kegiatan Expo talent panen karya projek siswa digelar pada akhir kegiatan projek di hari Sabtu, 26 Februari 2022, acara ini dihadiri dan disaksikan oleh Drs. H. Baehaqi, M.Si. Kepala SMP Darul Falah dan pengawas pembina sekolah penggerak H. Suparman, M.Pd. Dalam sambutanya beliau memberikan apresiasi atas terlaksananya acara expo talent ini. Acara expo talent ini juga melibatkan orang tua/wali siswa, perwakilan orang tua/wali siswa berkata “ Saya merasa senang dan bangga pada anak kami bisa mengikuti pembelajaran projek serta mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah yang sudah membimbing anak-anak kami”, pungkas Yani Mulyani orang tua dari Jenny Sekar kelas VII.5.
Demi mengapresiasi dan saling memberikan inspirasi, Bapak Kepala SMP Darul Falah 2 mengajak para tamu undangan untuk berkeliling ke setiap stand melakukan gallery walk di ikuti para siswa kelas 7, 8 dan 9 secara bergiliran sesuai sesi yang dijadwalkan agar menghindari kerumunan. Para siswa kelas 7 ditantang juga untuk menjual hasil projek mereka ke guru-guru dan tamu yang sedang berada di lingkungan sekolah, luar biasa mereka berhasil menjualnya sampai-sampai ada stand yang ludes tidak menyisakan produknya.
3. Tahap Refleksi dan Evaluasi.
Akhir dari rangkaian projek panitia dan tim projek bersama Kepala Sekolah melakukan refleksi dan evaluasi. Penulis selaku ketua tim projek mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh tim atas kerjasamanya selama ini sehingga kegiatan projek bisa terlaksana, pengalaman baru berkolaborasi yang melibatkan banyak guru menjadi sebuah pembelajaran dan menyadarkan penulis akan pentingnya saling berbagi dan berkolaborasi. Para murid terlihat menikmati proses pembelajaran selama seminggu, banyak hal yang tak terduga, mereka mengeluarkan kemampuan terbaik mereka, cakap dalam berbicara dan mampu beradaptasi dengan teknologi dengan cepat. Tidak lupa kepala sekolah sebagai penanggung jawab mengungkapkan kekagetanya dan keharuanya saat ada siswa yang mendekati beliau dan mengucapkan kalimat “ Bapak terima kasih, saya menjadi tahu dan belajar dengan kegiatan projek ini”.
Salah satu tujuan diadakanya projek penguatan profil pelajar pancasila di sekolah agar anak-anak dapat memecahkan masalah dunia nyata, mempersiapkan mereka dengan pengalaman (pengetahuan) dan kompetensi yang sesuai dengan tuntutan zaman.
Dengan dilaksanakanya pembelajaran projek penguatan profil pelajar pancasila di SMP Darul Falah 2 berharap semoga para siswa menjadi siswa yang mencerminkan profil pelajar pancasila yang gotong royong, mandiri dan kreatif serta guru-guru nya menjadi pembelajar sepanjang hayat. Dan kedepanya pelaksanaan projeknya lebih optimal lagi.
Penulis :
Rahmat Sodik – Guru Matematika SMP Darul Falah 2 Kab. Bandung Barat
Calon Guru Penggerak Angkatan 4
Salut buat seluruh civitas akademika SMP Darul Falah 2. Kolaborasi antar GMP begitu solid, saling mendukung, saling membantu.
Semoga SMP Darul Falah 2 bisa menginspirasi sekolah-sekolah di sekitarnya.
Mantap👏👏👏
Kerrennnn….👍👍👍
Bagus sangat menginfirasi
Mumtaaz
Luar biasa keren…
Semoga menginspirasi generasi penerus untuk tetap kreatif dalam menghasilkan karya yang bermanfaat bagi kehidupan orang banyak.