Ngamprah-(Newsroom). SMPN 2 Ngamprah Kab. Bandung Barat dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya warganya, menggelar khatmil Quran. Kegiatan yang diikuti oleh delapan guru dan 17 siswa tahfidz quran tersebut, diselenggarakan di masjid sekolah Miftahul Huda, Senin (22/3/21).
Kepala SMPN 2 Ngamprah, Agus Samsu Permana, mendukung program di atas. Menurutnya, hal ini merupakan salah satu upaya pihaknya dalam menghindari learning loss yang kemungkinan terjadi pada situasi pandemi saat ini.
“Kami sangat mendukung kegiatan keagamaan ini. Hal ini sangat penting mengingat kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk menghindari terjadinya learning loss di kalangan siswa dan remaja,” ungkapnya.
Ditambahkannya bahwa selama kegiatan siswa dapat dipantau sekolah, maka kecil kemungkinan bagi mereka untuk melakukan hal yang kurang baik. Oleh karena itu, kegiatan di atas diharapkan dapat mengarahkan siswa untuk tetap sesuai dengan norma dan kaidah agama yang dianutnya.
Sementara itu, Isrifah, Pembina ekstrakurikuler Tahfidz Quran, menyampaikan bahwa program ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya pihaknya dalam meningkatkan taqarrub kepada Allah swt. Sehingga dengan digelarnya kegiatan tersebut, kecintaan para siswa kepada Allah akan terjaga.
Lebih jauh disampaikan Isrifah, yang juga merupakan Wakasek Humas, bahwa ekstrakurikuler Tahfidz Quran di sekolah ini dibentuk untuk memfasilitasi siswa yang berkeinginan untuk menjadi penghafal Al Qur’an. Menurutnya, hal ini sangat penting untuk ditanamkan kepada mereka bahwa ketika hendak mengetahui rasa cinta kepada Allah swt dalam diri dan orang lain, maka hal tersebut dapat dilihat dari seberapa besar rasa cintanya kepada Al Qur’an.
”Jika kamu hendak mengetahui rasa cinta kepada Alloh SWT dalam dirimu dan orang lain maka lihatlah rasa cinta pada al Qur’an di dalam hatinya. Memang Ekstrakulikuler Tahfidz Quran ini sengaja dibentuk dengan tujuan untuk memfasilitasi siswa-siswi di SMP Negeri 2 Ngamprah yang berkeinginan untuk menjadi penghafal al Qur’an,” pungkasnya seraya mengutip dari pendapat Ibnu al-qoyyim al Jauziyah rahimahullah.
Di sisi lain, H. Rustandi, salah seorang pembina, di dalam doa penutup kegiatan, memanjatkan harapan agar kondisi pandemi segera berakhir. Sehingga kegiatan belajar mengajar pun dapat berlangsung seperti semula.
“Semoga kita semua selalu sehat dan selalu mendapat lindungan Nya,” pungkasnya.***
Sumber Berita dan Foto: Hajjun Machlija (SMPN 2 Ngamprah)
Editor: Adhyatnika Geusan Ulun