Ngamprah-(Newsroom). SMPN 2 Ngamprah Kab. Bandung Barat menyelenggarakan Penilaian Tengah Semester (PTS) secara daring. Kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan kalender pendidikan tahun pelajaran 2020/2021 tersebut, menilai capaian pengetahuan, ketermapilan, dan sikap siswa pada semester ganjil sekarang ini. Senin (14/9/20).
Kepala SMPN 2 Ngamprah, Agus Samsu Permana, menyatakan bahwa PTS merupakan agenda rutin berdasarkan kalender pendidikan. Menurutnya, kegiatan yang berlangsung pada 14-18 September 2020 tersebut dilaksanakan dengan dua moda, daring dan luring. Untuk yang menggunakan daring, menggunakan googleform. sedangkan untuk moda luring dilakukan dengan pemberian soal yang telah dicetak kemudian orang tua mengambil soal tersebut ke sekolah.
“PTS merupakan agenda rutin berdasarkan kalender pendidikan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan dua moda, daring dan luring. Untuk yang menggunakan daring, menggunakan googleform. sedangkan untuk moda luring dilakukan dengan pemberian soal yang telah dicetak kemudian orang tua mengambil soal tersebut ke sekolah,” ungkapnya kepada tim Newsroom.
Lebih lanjut disampaikan bahwa persiapan yang dilakukan guru dalam melaksanakan PTS daring ini yaitu mendiskusikan materi dan kisi-kisi soal PTS di MGMP mata pelajaran tingkat sekolah melalui WA messenger dan video, menyusun kisi-kisi soal, membagi tugas dalam pembuatan soal dalam bentuk file word dan google form.
Selanjutnya soal di atas diserahkan kepada tim kurikulum untuk diperbanyak dan diedit. Kemudian disampaikan kepada siswa dalam bentuk google form lima menit sebelum jadwal pelaksanaan. Dalam pelaksanaan PTS daring ini siswa diharapkan memakai seragam sekolah sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan dalam buku saku sekolah.
Agus menandaskan bahwa pada pelaksanaan PTS, wali kelas langsung mendata siswa yg tidak bisa ikut PTS daring setiap hari atas laporan dari guru mapel dan siswa mulai pukul 13.00. Hal ini untuk mengatahui berapa jumlah yang mengikutimasing-masing moda.
Menurutnya, pendataan dilakukan secara berkala setiap hari agar diketahui data yang akurat karena jumlah siswa yang dapat mengikuti PTS daring bisa saja berbeda-beda setiap harinya karena karena berbagai kendala. Untuk siswa yg tidak bisa ikut PTS daring, orang tua datang ke sekolah untuk mengambil fotokopi soal satu hari setelah pelaksanaan PTS mapel pada hari sebelumnya.
“PTS secara daring maupun luring adalah bentuk pelayanan sekolah terhadap siswa agar proses KBM tetap berlangsung termasuk tahap penilaian dan evaluasi,” tandasnya.
Berita: Nuni Fitriarosah
Sumber Berita dan Foto: Agus Samsu permana, Kepala SMPN 2 Ngamprah
Editor: Adhyatnika Geusan Ulun
Hallo