Ngamprah-(Newsroom). SMPN 2 Ngamprah Kab. Bandung Barat kembali mengukir prestasi membanggakan dengan menyabet gelar sejumlah juara pada Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2020. Ajang yang digelar secara virtual dikarenakan berlangsung pada masa pandemi tersebut, diikuti oleh seluruh sekolah pilihan se Jawa Barat.
Kepala SMPN 2 Ngamprah, Agus Samsu Permana, mengungkapkan rasa bangga atas capaian anak didiknya di atas. Menurutnya, prestasi tersebut dapat diraih atas kerja kerassemua tim, terutama guru pembimbing dan siswa, yang telah berusaha semaksimal mungkin untuk tetap produktif dan berkreasi meskipun dalam masa pandemi.
“Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah Swt. Berkat Rahmat-Nya dan kerjasama yang solid antara pembimbing, siswa, dan dorongan semua pihak, siswa kami berhasil berkompetitif di FLS2N tingkat Jawa Barat 2020. Prestasi yang telah diperoleh ini, semoga menjadi inspiratif dan motivasi buat siswa yang lain untuk menunjukan kemampuan dan keterampilan khususnya bidang seni. Good luck,” ungkapnya kepada Newsroom (20/9/20).
Disampaikannya bahwa pada tahun ini, pihaknya berhasil meraih Juara 3 untuk cabang lomba Duet Gitar dan Peringkat 4 untuk Tari Tradisional. Menurutnya, prestasi tersebut sangat membanggakannya mengingat kegiatan di atas dilaksanakan secara virtual, yang menuntut keterampilan ekstra dari para peserta FLS2N.
Lebih jauh disampaikannya juga bahwa tujuan diselenggarakannya FLS2N adalah dalam rangka memberikan wadah untuk berkreasi dengan menampilkan karya kreatif dan inovatif bagi peserta didik dengan mengedepankan sikap sportivitas dalam pengembangan diri secara optimal. Ajang ini membuka kesempatan selebar-lebarnya agar siswa terus berinovasi sejak jenjang pendidikan dasar.
Oleh karena itu, masih kata Agus, pihaknya telah menggunakan kesempatan ini dengan mengirimkan para siswa pilhan untuk mengikuti cabang lomba, seperti Lomba Tari Tradisional dan Duet Gitar. Hal ini berdasarkan pertimbangan dan saran dari Kepala Bidang Pendidikan SMP, dan Kasi Kurikulum SMP pada Disdik Bandung Barat, serta Pengawas Pembina, untuk memprioritaskan cabang lomba unggulan yang diproyeksikan memperoleh hasil optimal.
Sementara itu, Lia Liana, Guru Pembimbing, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak yang sudah memberikan kesempatan kepadanya untuk dapat berkreasi serta membimbing siswa pada ajang FLS2N ini. Menurutnya, hal ini dapat dapat menambah pengalaman dalam berkarya bersama.
“Bissmillah. Alhamdulillah puji syukur ke hadirat Allah Swt yg sudah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat berekspresi dan dapat menambah pengalaman dalam berkarya bersama sama dengan siswa yang memiliki latar belakang berbeda,” katanya.
Disampaikannya juga bahwa tari tradisional yang dipersiapkan dalam waktu singkat ini diberi nama Tari Rangtok. Rangtok merupakan kependekan dari Engrang Batok. Tari ini terinspirasi dari kaulinan (permainan) semasa kecil, yang selanjutnya dikreasi dengan gerak-gerak tari yg sangat sederhana.
Karya tari di atas, diiringi pula dengan alunan musik dari Ardian, Guru yang menguasai musik tradisional Jawa Barat dengan alat yang didominasi oleh alat musik angklung. Tarian Rangtok ini sebenarnya bersumber dari kaulinan barudak Sunda yg menggunakan batok kelapa. Kaulinan ini menggambarkan keceriaan anak-anak di tatar Sunda yg menekankan pada kekuatan kaki serta keseimbangan tubuh.
Tarian yang koreografernya adalah Pembimbing Ekskul Tari, Navika Putri Lestari, dan perangkatnya dirancang oleh guru senior Seni Budaya, Masri, menceritakan empat orang anak perempuan yang diperankan oleh Reisya Camelita Ilmira Damhudi, Widya Gustina, Galuh Sekar Setiawan, dan Ria silpani azzahra, yang sedang berseda gurau dan mengisi waktu dengan kegiatan kaulinan yang di lakukan di rumah masing-masing. Hal ini dilakukan karena di lingkungan sekitar rumah mereka sedang terkena wabah Covid-19. Keceriaan dan kebahagiaan mereka tersampaikan, walaupun kaulinan ini dilaksanakan masing-masing dan ekspresinya tertutup oleh masker yg mereka gunakan.
Ditandaskan oleh Navika bahwa dukungan dari semua pihak sangat membantu anak didiknya untuk berprestasi. Oleh karena itu diharapkan pembinaan selanjutnya untuk mereka.
“Segala kekurangannya kami haturkan maaf. Tidak lupa juga kami mohon dukungan yang lepas dan tuntas dari pihak sekolah dan juga dari Dinas Pendidikan KBB. Baik itu mengenai pembiayaan, maupun apresiasi berupa dukungan dan reward untuk pembinaaan siswa-siswa yang telah ikut berjuang di lomba ini,” tandasnya.
Berita: Nuni Fitriarosah
Sumber Berita dan Foto: Drs. Agus Samsu Permana (Kepala SMPN 2 Ngamprah KBB)
Editor: Adhyatnika Geusan Ulun
Mantapp
Berprestasi lewat karya seni merupakan kebanggan tersendiri .. Berkarya lah dan raih terus jangan pernah jenuh ..