
CILILIN.-(NEWSROOM). SMPN 1 Cililin Kab. Bandung Barat dalam upayanya menghadirkan proses pembelajaran yang berbeda dan secara langsung dengan sumber belajar,melaksanakan study tour ke Daerah IstimewaJogjakarta. Kegiatan yang diikuti oleh 435 siswa tersebut dilepas oleh Komite Sekolah di Alun-alun Cililin, Jumat (7/02/2020).
Kepala SMPN 1 Cililin, Juhaendi, dalam amanatnya mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini, harus bisa menciptakan pembelajaran di luar kelas secara maksimal. Konsep yang dihadirkan berbeda namun tujuan harus tetap tercapai. Menurutnya, kegiatan ini dimaksudkan agar para siswa tidak hanya belajar sebatas teori atau konsep, namun berhadapan langsung dengan objek pembelajaran secara riil.
“Study tour sebagai salah suatu program sekolah harus benar-benar dilaksanakan dengan baik. Sehingga apa yang menjadi tujuan dapat tercapai. Bukan sebatas euphoria tapi harus syarat makna,” ungkapnya.
Lebih jauh disampaikan bahwa kegiatan ini bisa dijadikan penilaian tersendiri bagi guru mengenai sosok pribadi siswa dari berbagai sisi. Bagaimana penguatan pendidikan karakter yang ditekankan dalam setiap proses pembelajaran ataupun dalam pembiasaan yang dilakukan di sekolah terlihat dalam sikap dan prilaku yang ditunjukkan selama study tour.
Program sekolah yang melibatkan peran orang tua siswa ini, secara tidak langsung memunculkan soft skills para siswa, mulai dari keberangkatan. Bagaimana kecerdasan emosi terlihat di saat ia datang ke lokasi sekolah, terlihat sisi kemandirian siswa. Kemampuan berkomunikasi dan berdaptasi dengan teman di luar kelasnya, kerjasama dan kolaborasi bahkan kemampuan menyelesaikan permasalahan. Begitupun nilai kepedulian yang muncul sebagai bentuk perhatian seorang siswa kepada temannya terlihat selama study tour berlangsung.
Sementara itu, hard skill punterlihat saat siswa mengamati wujud benda dan berbagai peninggalan masa lalu di lokasi museum, serta mencermati fenomena alam yang terjadi, memraktekan simulasi yang ada.tentang peristiwa meletusnya gunung berapi dan berbagai pertanyaan muncul sebagai bentuk rasa ingin tahu tentang apa yang dilihatnya dikaitkan dengan materi pelajaran yang telah didapatnya di kelas.
Di sisi lain, Agus Kamdan,ketua panitia, mengapresiasi keterlibatan warga sekolah, komite dan orang tua dalam menyukseskan kegiatan di atas. Menurutnya, hal ini adalah bentuk kerjasama semua pihak dalam mendukung program sekolah.
”Terimakasih atas partisipasi yang diberikan oleh semua pihak. Sehingga salah satu program sekolah yakni study tour dapat dilaksanakan dengan lancar. Semoga kegiatan study tour ini menjadi pembelajaran yang bukan saja menarik dan menyenangkan namun dapat menambah dan membuka wawasan baru bagi siswa dan yang lebih penting lagi tujuan dari kegiatan ini dapat tercapai,” pungkas Agus.***
Reportase/Foto: Elis Lisnawati, M.Pd. (Guru IPS SMPN 1 Cililin)
Editor: Adhyatnika GU