Berita : Ema Damyanti
BANDUNG BARAT (NEWSROOM)- Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat menyelenggarakan pameran pendidikan bertempat di Lapang Plaza Mekar Sari, Komplek Pemda Kabupaten Bandung Barat, pada tanggal 6 Desember 2018 silam. Sekitar 26 peserta mengisi stan pameran pendidikan. Mereka merupakan sekolah-sekolah yang memiliki predikat SPMI (Sekolah Peningkatan Mutu Internal), Sekolah Gerakan Literasi, dan Sekolah USAID.
Di antara peserta pameran, terselip Stan Penulis Dikdas dengan tajuk, “Satu jiwa sejuta karya” Stan ini memerkan buku-buku karya guru-guru, kepala sekolah, pengawas, dan struktural Disdik KBB. Para penulis tersebut tergabung dalam KOMUNITAS PENULIS DIKDAS KBB yang dipelopori oleh Nani Sulyani, kepala sekolah SMPN 3 Saguling.
Menurut Nani, komunitas ini dibentuk untuk mewadahi semua penulis Dikdas di KBB, khususnya yang sudah menerbitkan buku.
Nani juga mengungkapkan, “Komunitas ini dibentuk dengan tujuan Pertama, agar semakin banyak guru yang percaya diri untuk membukukan karyanya sehingga dapat digunakan sebagai bahan ajar pokok maupun referensi. Kedua, memotivasi guru lain untuk menulis karena sudah saatnya guru beralih dari read ke write, dari mengonsumsi bacaan jadi menghasilkan bacaan. Ketiga, sebagai forum untuk berbagi informasi dan spirit literat juga untuk makin meningkatkan kompetensi guru.”
Saat ini tercatat ada sekitar 36 penulis Dikdas KBB dan sudah melahirkan 50 judul buku. Para penulis tersebut banyak yang sudah menerbitkan lebih dari dua judul buku. Penulis paling produktif dan sudah menerbitkan lebih dari10 buku yaitu Ibu Pipih Sopiah, Kepala SMPN 4 Cisarua. Prestasi yang pernah diraih para penulis ini yaitu mendapatkan penghargaan dari Bupati pjs, Yayat Sumitra, pada HUT KBB yang ke-12. Sejauh ini buku yang diterbitkan masih melalui penerbit Indi, menuut Nani, harapannya ke depan bisa merambah penerbit mayor juga.
Stan ini cukup dipadati pengunjung, yaitu para guru dan siswa. Iis Ismayati, salah satu pengunjung stan sengaja datang ingin membeli Novel Junatri karya Dian Dwi. Iis yang merupakan guru SMPN 2 Cihampelas merasa bangga dan meyambut positif dengan adanya guru penulis. Dia pun sedang dalam proses menerbitkan buku kumpulan pusinya yang berjudul Percakapan Hati.
Menurut Iis, “Sudah sangat baik guru-guru mampu melahirkan karya ditengah kesibukannya mengajar. Hal tersebut bisa menjadi pendorong semangat bagi guru lainnya untuk terus berkarya. Kedepannya semakin banyak lagi lahir karya dari guru-guru KBB, terutama karya-karya yang out the box, inspiratif dan mampu menghadirkan hal yang baru. Harapannya karya tersebut mampu dimanfaatkan secara praktis oleh guru-guru dalam pembelajaran.”
Sementara itu, Endah Noviasari, guru SMP PGRI Padalarang menyambut antusias buku karya Penulis Dikdas KBB. “Saya juga sebenarnya sangat ingin menulis, bahkan ide sudah penuh di kepala. Hanya saja kadang tidak mengerti harus memulai dari mana.”
Senada dengan Endah, Nina Anggraeni dari SMPN 2 Cihampelas mengungkapkan bahwa kadang masih ada rasa tidak percaya diri dengan isi tulisannya, “Takutnya isi buku hanya sekedar cerita sederhana dan dan kurang inspiratif,” ungkap Nina.
Diantara para pengunjung ada juga siswa-siswa yang menengok stan ini. Silvi salah satu siswa SMPN 5 Padalarang mengetahui ada gurunya yang menulis buku yaitu Ibu Erna Setianingsih, judul bukunya “Yang Tak terlupakan”. Silvi merasa bangga memiliki guru yang bisa menghasilkan karya. Dia ingin menulis seperti gurunya juga hanya katanya belum ada informas tentang penulisan buku bagi siswa.
Lebih dari 10 judul buku yang terjual dalam kegiatan pameran pendidikan diantaranya, Merana karena Siswa, Tersakiti Literasi, Junatri, Sejuta Cerita, Antologi Puisi, Setetes Air, Embun di Atas Daun Teh, Yang Tak Terlupakan, Guru pelangi Hidupku, Sejumlah Kisah Cahaya, Gerakan Literasi Sekolah, dll
Menurut Nining Suryaningsih, salah satu pengurus Komunitas Guru Penulis dan Editor Penerbit YM Publising, “Harapannya, komuniatas guru penulis ini tidak berhenti di sini saja, tapi bisa mengadakan kegiatan pelatihan editing khusus penulis agar guru penulis lebih memiliki wawasan dalam menulis dengan bahasa yang baik dan benar. Harapan lainnya ada pameran buku karya siswa juga.”
Maju terus guru guru KBB
Keren Bu Ema liputannya sudah seperti jurnalis profesional saja… Maju terus!!!
Keren Bu Ema liputannya, sudah seperti jurnalis profesional saja. Maju terus!!!!