Reportase: ADHYATNIKA GU
Bandung Barat, (Newsroom).- Perubahan zaman tidak bisa dihindari. Termasuk pada dunia pendidikan. Proses perubahan tersebut perlu disikapi secara bijak oleh para praktisi pendidikan, guru khususnya. Guru memiliki peran strategis dalam menuntun ke arah mana pendidikan akan dibawa. Di pundak guru lah kualitas pendidikan dipertaruhkan. Peran sebagai manajer yang mendesain pembelajaran, mengimplementasikannya dalam kelas, melakukan pengontrolan atas kompetensi siswa, hingga menciptakan lulusan qualified, adalah bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari sosok guru.
Profesi guru menempati posisi yang sangat berbeda dibanding profesi lainnya. Profesi tersebut terbilang istimewa. Sehingga dalam keadaan apapun memungkinkan dapat dengan mudah beradaftasi pada situasi yang berbeda. Demikian disampaikan Asep Dendih, Sekretaris Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat, dalam presentasinya di hadapan 130 para wakil kepala sekolah bidang kurikulum SMP se-Kab. Bandung Barat di Vila Lemon, Lembang, Kamis (18/7/19).
“Boleh jadi sosok guru dapat mengerjakan pekerjaan seorang manajer, karena mengelola suatu kegiatan adalah hal biasa baginya. Akan tetapi belum tentu seorang manajer dapat mengajar sebagaimana yang guru kerjakan di kelas,” papar Asep Dendih.
Lebih jauh, Asep Dendih menambahkan bahwa sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan pendidikan, peran guru sangat dibutuhkan dalam mendorong perubahan ke arah yang lebih baik. Kharisma dan keahlian dalam me’manage’ serta memfasilitasi siswa di dalam proses belajara-mengajar serta penyusunan dan pengelolaan administrasi, benar-benar diperlukan semua pihak; siswa, sekolah, masyarakat dan pemerintah. Oleh karena itu, keterlibatan guru mulai dari perencanaan inovasi pendidikan sampai dengan pelaksanaan dan evaluasinya memainkan peran yang sangat besar sebagai agent of change (agen perubahan) bagi keberhasilan pendidikan.
Agen perubahan bagi seorang guru, mengandung makna bahwa guru sangat berpengaruh dalam pembaharuan di dunia pendidikan. Sehingga sebagai sosok professional yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan keprofesiannya, kemampuan dan keterampilan seorang guru tidak bisa dianggap sebelah mata.
Bandung Barat, masih menurut Asep, sangat memerlukan para pembaharu dalam mewujudkan cita-cita mulia sebagai kabupaten yang indah, caang, unggul dan bahagia. Oleh karena itu, peran guru dalam kiprahnya mencerdaskan anak bangsa sangat diharapkan kontribusinya. Pemerintah Kab. Bandung Barat yang mempunyai jargon “LUMPAAAT’ (Lumampah Mawa Manfaat) sangat mendukung setiap kegiatan dalam kontek perubahan menuju lebih baik dalam segala bidang, tidak terkecuali pendidikan. Berbagai program dalam mendorong percepatan perubahan tersebut terus dilakukan. Mulai dari pendataan kebutuhan guru, pendataan kebutuhan sarana dan prasarana setiap sekolah, mengintensifkan penyelenggaraan peningkatan mutu internal dan eksternal sekolah, mendorong kemajuan budaya dan kearifan lokal, sampai memfasilitasi segala kegiatan dalam rangka peningkatan kompetensi para guru, termasuk penyelenggaran bimbingan teknis, seminar, dan workshop-workshop pendidikan.
Kompetensi yang dimiliki guru sebagai sosok profesional, pendidik, sosial, dan kepribadian sangat dibutuhkan dalam membantu mewujudkan cita-cita mulia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang diamanatkan UUD 1945. Oleh karena itu, sudah saatnya memanfaatkan potensi dari kompetensi tersebut untuk peningkatan kulaitas pendidikan.
“Peran guru sangatlah strategis dan dibutuhkan dalam menyikapi perubahan zaman. Sehingga kehadirannyan diharapkan dapat menuntun pendidikan ke arah yang lebih baik,” tandas Asep. ***