Ngamprah,-(Newsroom). Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kab. Bandung Barat (Disarpus KBB) dalam upayanya meningkatkan minat baca masyarakat, menggelar diskusi Akselerasi Pencapaian Minat Baca. Kegiatan yang diikuti oleh 20 peserta dari berbagai elemen masyarakat pegiat literasi tersebut, diselenggarakan di Ruang Rapat Disarpus KBB, Rabu (29/7/20).
Kepala Dinas Disarpus KBB, Avira Nurfasihah, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa agenda di atas dilaksanakan untuk memperoleh informasi tentang minat baca masyarakat dari para pegiat literasi. Menurutnya, hal ini berdasarkan asumsi bahwa minat baca di Jawa Barat masih tergolong rendah. Sehingga dipandang perlu untuk menyikapi, serta mencari solusinya.
“Diskusi ini dilaksanakan untuk memperoleh informasi minat baca masyarakat dari setiap unsur dan jenjang. Hal ini dikarenakan berdasarkan asumsi bahwa minat baca di Jawa Barat tergolong masih rendah. Oleh karena itu kegiatan ini diselenggarakan,” ungkapnya.
Disampaikanya juga bahwa pihaknya menggelar diskusi tersebut untuk mengadakan pengkajian yang dalam tentang asumsi di atas. Sehingga diharapkan program ini akan melahirkan inovasi dalam mengakselerasi minat baca masyarakat, khususnya di masa pandemi Covid-19 saat ini.
Sementara itu, Riyadi, Pustakawan ahli utama Dispusipda Jabar yang bertindak sebagai narasumber, memaparkan bahwa sebagai pustakawan dan pegiat literasi, hendaknya mampu mendorong masyarakat untuk berliterasi. Namun demikian, membaca buku pun tetap harus selektif dalam memilih konten bacaannya.
Lebih jauh disampaikan Riyadi bahwa sistem pelayanan di Dispusipda Jabar saat ini sudah menggunakan sistem pelayanan tertutup (luring) dan daring melalui layanan peminjaman buku digital. Hal ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan serta mempermudah masyarakat untuk mengaksesnya.
Di sisi lain, Yuli Ridawati, pengurus GLS Mekar KBB, menyampaikan bahwa salah satu program unggulan Dinas Pendidikan KBB dalam upaya akselerasi minat baca masyarakat, khususnya pelajar, adalah dengan menggulirkan program Tantangan Membaca Bandung Barat (TMBB). Menurutnya, hal ini sangat efektif dan dipandang berhasil dalam mendongkrak prestasi siswa dalam bidang literasi. Bahkan, masih menurutnya, pada tahun ini sudah meningkat pada literasi digital dengan mengunggah kegiatannya di media sosial.
Seperti diketahui, diskusi yang berlangsung selama tiga jam tersebut, dihadiri oleh perwakilan Pengelola Perpustakaan Desa (Perpusdes), Bunda Literasi Kecamatan KBB, Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM), PKK Pokja II, Pengurus TK/PAUD, Duta Baca Kabupaten Bandung Barat, Pengelola Perpustakaan tingkat Universitas, Pengurus kolecer, GLS Mekar Kabupaten Bandung Barat, Newsroom Tim Peliput Berita Dinas Pendidikan KBB, serta ketua ATPUSI. Pada akhir acara, dilaksanakan penandatanganan kerjasama antara Dispusipda Jabar dengan Disarpus KBB, tentang ‘’Pengkajian Minat Baca.”
Di kesempatan terpisah, Nani Sulyani, perwakilan dari Newsroom, sekaligus koordinator GLN Gareulis Jabar, menandaskan bahwa program GLN merupakan salah satu upaya akselerasi minat baca. Menurutnya, program tersebut di antaranya mendorong peserta yang terdiri dari unsur GLS, GLM dan GLK untuk mengikuti tantangan literasi dengan membaca buku dan menghasilkan produk literasi.
“Program GLN merupakan salah satu upaya akselerasi minat baca. GLN yang di antara programnya adalah untuk mendorong para peserta yang terdiri dari unsur GLS, GLM dan GLK untuk mengikuti tantangan literasi. Diharapkan program tersebut akan meningkatkan mereka untuk membaca buku dan menghasilkan produk literasi,” tandasnya.***
Berita dan foto: Nani Sulyani
Editor: Adhyatnika Geusan Ulun